CRAZY - BAB 2

4.7K 339 9
                                    

🦋Ucapan terimakasih?🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋Ucapan terimakasih?🦋

"DAREN SEMANGAT!!"

"DAREN!!"

"KYAAA! DAREN GANTENG BANGET!!"

"DAREN KAMU PASTI BISA!!"

Begitulah teriakan-teriakan dari para fans Daren. Mereka terus berteriak memanggil nama Daren.

Freya berdecak kesal. Wajahnya ia tekuk. Kedua sahabat laknatnya ini memang benar-benar menguji kesabarannya.

"Nggak usah di tekuk gitu kali, muka Lo makin jelek." Ejek Salsa.

"Emang jelek dari lahir kali." Karina menimpali. Mereka berdua bertos ria merasa senang telah mengerjai sahabatnya itu.

Freya memutar kedua bola matanya. Ingin rasanya ia memukul kepala sahabatnya, tapi Freya tidak akan melakukan hal seperti itu.

Iya ia tidak akan memukul kepala sahabatnya itu. Palingan ia akan mendorong tubuh sahabatnya ke dalam jurang. Ah atau ke sungai Amazon.

Freya senyum-senyum sendiri memikirkannya. Membuat kedua sahabatnya menatapnya dengan mata menyipit.

"Napa lo senyum-senyum sendiri?" Tanya Karina dan Salsa berbarengan.

Freya menoleh ke arah mereka, ia memutar bola matanya tanpa berniat membalas pertanyaan kedua sahabatnya itu.

"Anjim, dikacangin kita." Ucap Salsa yang di anguki oleh Karina.

Mereka lantas kembali melihat pertandingan futsal di depannya. Cukup seru menyaksikannya. Apalagi yang bermain futsal cowok-cowok yang dapat menyegarkan mata mereka.

Salsa sibuk dengan ponselnya. Ia terus memvidiokan pertandingan yang berlangsung sengit itu. Sedangkan Karina ia sibuk meneriaki sang sepupu yang bermain dengan sangat lincah. Berbeda dengan Freya yang terus menguap. Ia sama sekali tak tertarik untuk menyaksikannya.

Tiba-tiba saja terjadi keributan di tengah lapangan yang berdampak aksi saling baku hantam. Para penonton langsung berbondong-bondong masuk ke lapangan menyaksikan perkelahian antar dua tim itu.

"Anjing! Yang bener kalau main!" Teriak Daren pada Kelvin sang musuh bebuyutan.

"Gue main bener, Lo nya aja yang lemah." Balas Kelvin santai menyulut emosi Daren.

Daren langsung melayangkan pukulannya tepat di rahang Kelvin. Kelvin tak diam saja, ia lantas membalas pukulan Daren.

Teman-teman Daren maupun Kelvin ikut tersulut emosi. Mereka lantas saling melayangkan tonjokannya.

Sampai salah seorang mahasiswa datang ke tengah lapangan dan menghentikan aksi perkelahian mereka.

"KALIAN ITU UDAH DEWASA. MASIH AJA NGELAKUIN KEK GINI. NGGAK MALU APA? KALIAN TUH UDAH JADI MAHASISWA BUKAN LAGI SISWA." Teriaknya.

Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang