LONDON
Malam 'ini Angelia harus pulang terlambat karena sebuah pekerjaan yang mengharuskannya lembur.
"Ya Tuhan lelah sekali rasanya," keluhnya merenggangkan kedua tangannya.
Suasana di kota C cukup ramai penduduk, dan udara disini cukup dingin. Angelia mengeratkan mantelnya seraya memeluk tubuhnya sendiri.
Suasana malam itu cukup sepi, tak banyak orang berlalu lalang.
Angelia sampai di rumahnya yang begitu sederhana. Rumah yang dia beli beberapa bulan terakhir ini dari penghasilannya.
Ia mengetik password di tombol dekat pintu.
Klik
Suara kunci terbuka, ia pun menekan knop pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Ah!"
Ia memekik saat hendak menutup pintu rumahnya, seseorang menerobos masuk ke dalam rumah dengan memakai hoddie hitam yang menutupi kepala juga wajahnya.
"Siapa kamu? Kamu mau mencuri?" pekik Angelia sangat ketakutan sekaligus kaget.
"Bantu aku!" seru pria itu dengan nada memerintah.
"Tidak! Aku tidak mau menolong orang asing!" seru Angelia dengan tegas.
Terdengar suara beberapa sepatu yang berlari.
"Tutup."
"Hei!" Angelia memekik kesal saat pria itu menutup pintu rumahnya hingga berbunyi klik dan tubuh tingginya berada tepat di depan Angelia dengan jarak yang sangat dekat.
"Kau ini siapa sebenarnya, dan mau a..." mulut Angelia di tutup telapak tangan besar pria itu.
"Diam," serunya seraya menempelkan telinganya ke daun pintu.
Diam-diam Angelia memperhatikan wajah pria di depannya itu dengan seksama karena jarak mereka begitu dekat.
Tampan....
Itulah yang pertama kali ada di benak Angelia.
"Sudah puas menatap wajahku?" seru pria itu yang kini mata tajamnya menatap ke mata abunya.
Angelia yang ketahuan segera mendorong dada pria itu untuk menjauh darinya dan berjalan mendekati telpon rumahnya.
"Hallo, kantor polisi. Saya..."
Seruan Angelia terhenti saat telponnya di rebut seseorang dari belakang dan mematikannya.
"Apa mau mu? Dasar pencuri!" pekik Angelia.
"Memang apa yang aku curi, sampai kau menuduhku mencuri?" tanya pria misterius itu.
"Cepat pergi dari sini!" usirnya.
"Aku masih butuh tumpangan untuk satu malam," serunya berjalan santai dan duduk di atas sofa membuat Angelia melongo.
"Aku tidak bisa menampungmu! Cepat keluar dari sini!" usir Angelia sudah sangat kesal.
"CK, rumahmu kecil sekali, bahkan kamarku tidak sekecil ini," seru pria itu membuka penutup kepalanya dengan menaikkan kedua kakinya ke atas meja dengan angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Milik Mr. Danial
Romance(18+) Tidak perduli wanita itu suka atau tidak, Regan sudah mengklaimnya menjadi miliknya. Hatinya telah terpaut pada wanita cantik itu. Bagaimana pun caranya, Regan akan terus membuat wanita itu tetap di sisinya dan menjadi miliknya. Ia tidak akan...