Part 10

5.2K 280 5
                                        

"Angel... Angel...."

Teriakan Rosie sungguh mnegusik indera pendengarannya hingga membuat Angela menghentikan aktivitas mengetiknya dan menoleh ke arah Rosie yang mengintip di balik kubikelnya.

"Ada apa sih burung Beo, berisik sekali!" gerutu Angela.

"Ck, di samain sama burung Beo, suara aku lebih merdu," cibir Rosie.

"So? Apa yang membuat kamu heboh dan mengusik aktivitasku. Awas saja kalau ini info tidak penting!"

"Ini info nya penting banget tau," seru Rosie.

"Apa?"

"Barusan aku dengar dari Pak Adam, kalau divisi kita akan makan malam bersama pak Direktur. Bukankah itu berita yang sangat membahagiakan. Apalagi bagi para fansnya Direktur," seru Rosie sangat antusias.

"Makan malam bersama, tetapi dalam rangka apa?" tanya Angela mengernyitkan dahinya.

"Apapun alasannya, yang jelas kita akan makan malam bersama Direktur dan aku bisa memandangi wajah tampannya dalam waktu yang lama," seru Rosie tersenyum merekah dan begitu bahagia.

"Ck, dasar fans club," seru Angela. "Memang kapan acaranya?"

"Kalau tidak salah sih besok malam," seru Rosie membuat Angela hanya ber-oh saja.

Padahal kemarin ia pulang di antar oleh Regan, tetapi pria itu tidak mengatakan apapun padanya, termasuk acara makan malam ini. Benar-benar pria misterius, pikir Angela.

"Kamu tau. Beberapa karyawan wanita di divisi lain begitu iri pada kita yang di divisi keuangan karena bisa makan malam bersama Direktur," seru Rosie.

"Itu bukan urusan ku," jawab Angela dengan santai mengedikkan bahunya.

"Ya Tuhan, aku sungguh tidak sabar ingin segera besok dan menatap terus wajah tampannya. Menikmati keindahan Tuhan satu itu," seru Rosie sangat berlebihan.

Angela terdiam mendengar racauan Rosie itu. 'Banyak sekali wanita yang tergila-gila padanya. Kalau aku terus terlibat dengannya, aku akan semakin dalam kesulitan,' batin Angela.

***

"Kemana dia?" gumam Regan di dalam ruangannya seraya menatap layar handphone nya. "Seharian ini dia sama sekali tidak menerima panggilanku dan membalas chatku."

Regan menjadi tidak bersemangat untuk bekerja karena memikirkan Angela.

Ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju jendela besar yang menjadi pembatas dinding di sana. Ia menatap keluar dimana banyak sekali bangunan bangunan pencakar langit yang seakan bersaing untuk menjadi yang lebih tinggi. Cuaca di luar begitu panas, dan ramai sekali kendaraan berlalu lalang. Tetapi semua itu tidak berpengaruh pada Regan yang saat ini hanya terfokus pada satu sosok yaitu Angela yang terang-terangan menghindarinya.

"Permisi Sir," seruan itu membuatnya menoleh dan terlihat Nickolas di sana.

"Hmm?"

"5 menit lagi anda ada meeting bersama direktur dari PT. Shuo," seru Nickolas. "Dan Mr. Daugh sudah menunggu di ruang meeting."

"Baiklah." Regan mengambil jas yang tersampir di atas kursi dan memakainya. Kemudian ia berjalan mengikuti Nickolas keluar ruangan.

***

"Apa tidak masalah yah aku terus mengabaikan panggilannya," gumam Angela menatap layar handphone nya.

Ia menghela nafasnya seraya menyandarkan punggungnya ke kursi kerjanya. Bagaimana ia bisa terbebas dan terlepas dari semua ini. Terus menerus berhubungan dengan seorang Regan Danial bukanlah hal yang baik. Apalagi Angela memiliki tujuannya sendiri, takutnya kedekatannya dengan Regan akan menghancurkan segalanya.

Wanita Milik Mr. DanialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang