Part 5

7.8K 362 6
                                    

Angel merasa terusik dengan suara dering telpon di handphonenya. Ia mengusap wajahnya gusar seraya mengintip jam digital yang ada di meja nakas samping ranjangnya.

"Pukul 5 pagi, siapa yang menghubungiku sepagi ini," gerutunya beranjak bangun dan merasa kesal karena waktu tidurnya terganggu dan berkurang satu jam dari biasanya.

"Nomor siapa ini?" gumamnya saat ia berangsur bangun seraya mengambil handphone nya yang masih berdering.

"Hallo... Siapa orang yang tidak ada kerjaan dan menggangguku sepagi ini?" serunya dengan kesal.

"Sambutan yang mengagumkan, Nona Angel. Kebetulan sekali saya bukan orang yang tidak ada kerjaan tetapi saya adalah orang sibuk yang bahkan sepagi ini sudah dalam perjalanan untuk bekerja," seru seseorang di sebrang sana.

Angela yang kaget kembali menatap layar handphone nya dengan mata yang membelalak lebar.

'Sial! Ini Mr. Danial.' Batinnya.

"Hallo, maafkan saya Mr. Danial. Barusan saya hanya bercanda, ya bercanda," kekehnya terdengar garing.

"Candaan yang lumayan lucu."

Angel dapat menghela nafasnya. "Tapi ngomong-ngomong ada apa yah anda menghubungi saya sepagi ini?" tanya Angel.

"Saya ada pekerjaan untukmu. Ini pekerjaan pertamamu. Kamu datanglah ke kantor 15 menit lagi. Langsung ke ruangan saya, saya tunggu."

"Apa? 15 menit? Bagaimana bisa?" pekiknya.

"Bisa saja. Apa kamu keberatan? Atau waktunya terlalu lama. Baiklah, bagaimana kalau 10 menit?"

"Jangan bercanda Pak. Bagaimana mungkin saya sampai di sana dalam 10 menit. Saya tidak punya sayap untuk terbang," seru Angel merasa kesal.

"Tidak ada alasan. Kalau tidak ingin di pecat cepatlah datang dalam waktu 15 menit, telat satu menit saja gajimu akan saya potong. Saya tunggu!"

Angel merasa dongkol menatap layar handphone nya dimana sambungan telponnya baru saja di putus sepihak oleh Regan.

"Apa maunya Pencuri sialan ini," gerutunya seraya beranjak menuruni ranjang menuju kamar mandi.

***

Hosh hosh hosh

Angel sudah sangat ngos-ngosan karena berlari menuju ruangan Regan. Di sana ia melihat Nickolas dan mempersilahkan Angel untuk masuk ke dalam ruangan Regan.

Benar saja kalau Regan sudah berada di kantor. Ia sudah berada di kantor lebih pagi bahkan masih jauh di jam kerja.

"Oh kamu sudah datang," serunya dengan santai duduk di atas sofa dan bersandar ke sandaran sofa. Terlihat menawan, elegan dan sangat mempesona sampai Angel sempat terpaku beberapa saat melihat ketampanan bak dewa Yunani di depannya ini.

"Terlambat dua menit, kamu terlalu lambat," seru Regan membuat Angel ingin menjambaknya dan mengatakan bahwa dia gila.

Kalau dia gila kerja, kenapa harus ngajak-ngajak Angel sih. Dia jadi rugi karena dua jam lebih awal dari jam kerja biasanya.

"Duduklah," perintah Regan.

Angel pun duduk di hadapan Regan tanpa berkata apapun.

"Nic," panggil Regan dan tak lama Nicholas datang dengan membawa nampan berisi dua mangkuk dan dua gelas minuman.

Nicholas menyajikannya di hadapan mereka berdua dan kemudian berpamitan keluar ruangan.

"Ayo temani aku sarapan," seru Regan dengan santai mengambil bagian.

"Anu Pak, pekerjaan apa yang harus saya kerjakan?" tanya Angel seraya menengok ke kanan dan kiri.

"Kamu hanya perlu menemani saya sarapan," jawab Regan dengan tenang dan santai.

"A-apa?"

"Kenapa? Apa ada masalah? Cepat makan sarapanmu sebelum dingin," seru Regan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Jadi anda membangunkan saya pagi-pagi sekali dan meminta saya untuk secepatnya datang kemari hanya untuk menemani anda sarapan?" serunya.

"Iya."

Jawaban Regan yang santai dan seakan tidak merasa bersalah membuat Angel merasa dongkol. Ia rasanya ingin sekali menjambak rambut indah Regan yang berkilau dan membuatnya menjadi botak. Setelah itu ia juga ingin sekali mencukur alis tebal milik Regan yang indah, menjadi botak juga. Biar pria di depannya ini tidak tampan lagi dan di ejek orang.

Angel menghentikan sumpah serapah di dalam hatinya. Ia mengambil mangkuk makanan miliknya dan meraup makanannya dengan sedikit keras hingga menggigit sendoknya.

Regan yang sadar kekesalan Angel hanya tersenyum kecil bahkan samar di sudut bibirnya. Ia senang sekali menggoda wanita di depannya ini. Terlihat sangat imut saat Angel marah menurut Regan.

Kucing kecilku....

*** 

TBC...

10-05-2020

Wanita Milik Mr. DanialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang