Part 2

9.4K 418 8
                                    

Mimpi apa Angelia sampai dirinya harus sesial ini. Bagaimana bisa dia menghina dan menuduh pencuri kepada putra direktur nya sendiri yang kini akan menjabat sebagai direktur utama di kantor tempatnya bekerja. Bahkan nama Mr. Danial sudah sangat terkenal di media sosial juga di Negara ini. Sayangnya Angelia tidak pernah mengetahui wajah dari Direktur yang menjadi incaran banyak wanita itu.

"Ya Tuhan... apa aku akan di pecat karena menghina nya semalam?" gumamnya merasa sangat gelisah.

Pertemuan tadi pagi sangatlah canggung dan membuat dirinya seakan sulit untuk berkata-kata.

"Tapi kenapa seorang presdir bisa di kejar-kejar beberapa orang?" gumamnya.

"Ah tau ah. Sepertinya aku butuh kopi sekarang," gumamnya menangkup kedua pipinya. Ia merasa bodoh sendiri.

***

Angelia baru saja kembali dari makan siangnya. Ia makan siang bersama beberapa orang rekan kerja di divisinya. Ia berjalan menyusuri lobby kantor menuju lift. Langkah mereka terhenti di depan lift, menunggu pintu lift itu terbuka.

Angel terlihat asik memainkan handphone nya. Sampai ia mendengar suara berisik di sekitarnya. Ia pun mengalihkan pandangannya dari layar handphone ke sumber keributan dan saat itu juga matanya membelalak lebar. Ia melihat sosok Regan yang baru saja memasuki lobby kantor bersama sekretaris pribadinya Mr. Nickolas.

Mengetahui arah Regan menuju ke arahnya, membuat Angel menjadi gelisah. Pasalnya ia tidak ingin bertemu lagi dengan pria yang sempat ia anggap pencuri itu. Dengan gerakan cepat Angel berlari ke sudut lain dan menyembunyikan dirinya di balik dinding arah ke tangga darurat.

"Apa aku naik pake tangga darurat saja yah?" gumamnya mengintip ke arah Regan dimana ia sudah berdiri di depan lift khusus para petinggi.

Angel segera menarik kembali kepalanya saat mata tajam nan awas Regan menoleh ke arahnya.

"Dia tidak melihatku, kan?" gumamnya memejamkan matanya.

'Duh bagaimana ini? Apa aku akan di pecat dari sini. Lagipula untuk apa sih Direktur itu menyamar sebagai pencuri. Kalau sampai aku di pecat dari kantor ini, bagaimana? Aku harus melamar pekerjaan kemana lagi. Pekerjaan ini sangat berarti untukku,' batinnya.

Angel akhirnya memutuskan menuju ruangannya dengan menggunakan tangga darurat.

Sesampainya di mejanya, Angel segera mendaratkan pantatnya di kursi kebesarannya dan menyandarkan kepalanya ke ujung meja.

"Heh, kemana saja sih tadi. Tiba-tiba menghilang," seru seseorang membuat Angel mengangkat kepalanya dan menoleh ke sumber suara.

"Tadi aku ke kamar mandi dulu," jawab Angel.

"Pantas saja menghilang begitu saja. Tapi sayang banget kamu melewatkan sesuatu yang sangat penting," seru orang yang tak lain adalah Rosie, rekan kerjanya.

"Memangnya apa?" tanya Angel mengernyitkan dahinya.

"Direktur baru kita. Pak Danial, kami tadi berdampingan menunggu lift," seru Rosie dengan mata yang berbinar-binar.

'Aku tau. Dan itu alasan kenapa aku kabur,' batin Angel.

"Kau tau Angel. Dia sangat tampan, walau hanya tersenyum kecil tapi dia benar-benar sangat tampan. Ya Tuhan, jantungku sampai ingin meloncat keluar rasanya," seru Rosie berlebihan membuat Angel mengernyitkan dahinya.

Wanita Milik Mr. DanialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang