Part 11

4.4K 235 3
                                        

Acara makan malam bersama di divisi keuangan pun di laksanakan. Sepulang bekerja, Angela bersama rekan kerja dan managernya sudah langsung menuju ke restaurant mewah yang sudah di sewa untuk acara makan malam mereka.

Angela memilih duduk bersama Rosie, Erdi dan rekan kerja pria lainnya. Sambil menunggu kedatangan direktur, mereka semua sibuk berbincang seraya bercanda-canda seraya menikmati minuman yang sudah tersedia.

Selang 30 menit Regan bersama Nickolas sampai di sana. Tatapan tajam Regan langsung tertuju pada Angela yang tengah berbincang-bincang dengan salah seorang pria dan mereka terlihat begitu akrab. Bahkan Angela tidak menyadari kedatangannya itu.

Wanitanya... miliknya... berani sekali ada pria mendekatinya... batin Regan.

"Selamat malam semuanya," seru Regan sedikit keras hingga membuat semua orang melihat ke arahnya begitu juga dengan Angela.

"Terima kasih karena kalian semua sudah hadir di acara makan malam ini. silahkan semuanya menempati tempat duduk yang sudah tersedia," seru Nickolas membuka suara.

"Untuk tempat duduknya, para wanita satu meja dengan wanita lagi dan pria dengan pria," seru Regan menimpali Nickolas dengan sedikit menekankan setiap katanya membuat semuanya merasa bingung. Tetapi mereka pun berpindah tempat duduk dan meja sesuai perintah Regan.

Regan mengambil duduk di meja para pria dan menyerahkan pembukaan kepada Nickolas kembali. Angela menoleh ke arah Regan dan saat itu juga tatapan mereka bertemu. Ketahuan mencuri pandang pada Regan, Angela bergegas memalingkan wajahnya kembali.

Nickolas menjelaskan acara makan mala mini merupakan apresiasi bagi divisi keuangan yang selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan mencapai target yang di harapkan. Semuanya bertepuk tangan saat mendengar penjelasan dari Nickolas.

"Kalau begitu kita bersulang untuk divisi keuangan," seru Nickolas dan semua orang mengangkat gelas mereka ke udara.

"Cheers!"

Setelah acara itu, mereka pun menikmati makan malam bersama penuh dengan canda tawa.

"Ummm enak sekali," gumam Angela saat menyuapkan potongan daging ke dalam mulutnya. "Duh, rasanya ingin tambah."

"Dasar penggila daging," seru Rosie membuat Angela terkekeh.

Drrrt drrt

Angela mengambil handphone yang berada di atas meja. Ia pun mengambilnya dan membuka pesan yang masuk.

Handsome Devil

Pulangnya tunggu aku di toko bunga yang ada di sebelah kanan restaurant ini. Terhalang dua ruko. Ingat jangan coba-coba melarikan diri atau pulang duluan.

"Dasar tukang paksa!" gerutu Angela.

"Siapa?" tanya Rosie.

"Emmm itu. Bukan siapa-siapa," seru Angela tersenyum kecil.

Rosie memicingkan matanya ke arah Angela.

"Kau menyembunyikan sesuatu dariku, bukan?" serunya penuh kecurigaan.

"Apasih? Gak ada kok," jawab Angela.

"Benarkah? Kamu punya pacar yah?"

"Oho oho oho..." Mendengar seruan Rosie yang cukup keras itu membuat Angela terbatuk-batuk karena tersedak makanannya sendiri. Semua orang melihat ke arah mereka.

"Siapa yang memiliki pacar?" tanya Erdi.

"Siapa lagi kalau bukan Dewi di divisi kita. Angela, dia baru dapat pesan dari kekasihnya," seru Rosie membuat yang lain tertawa.

"Apa sih kamu!" seru Angela menjadi salah tingkah.

"Wah serius?"

"Tega sekali kamu Angela. Banyak yang patah hati nih."

"Aku penasaran sama kekasihnya Angela seperti apa."

Mereka saling sahut menyahut membuat wajah Angela memerah dan berusaha menjelaskan kalau semua itu tidak benar. Tetapi tidak ada yang menanggapinya karena Rosie dan yang lainnya terus menggodanya.

Regan tersenyum kecil melihat ke arah Angela yang sudah memerah. Sungguh menggemaskan, pikirnya.

***

Regan yang menyetir sendiri menghentikan mobil di depan toko bunga yang tadi ia janjikan. Dan memang Angela sudah berdiri di sana. Melihat mobil Regan, tanpa pikir panjang pun Angela langsung masuk ke dalam mobil itu.

"Sudah lama menunggu?" tanya Regan.

"Lumayan," jawab Angela memasang sabuk pengamannya.

"Kalau anda memang sibuk, tidak perlu mengantar saya pulang. Saya bisa pulang sendirian," seru Angela.

"Maaf tadi aku berbincang dulu dengan Adam," seru Regan.

"Kenapa harus minta maaf? Anda tidak perlu meminta maaf pada saya. Saya rasa anda tidak perlu mengantar saya pulang. Lagipula saya bisa pulang sendiri," seru Angela.

"Aku tau kamu kesal karena menunggu saya yang cukup lama. Makanya aku meminta maaf," jawab Regan membuat Angela menghela nafasnya.

Memang susah berbicara dengan Devil pemaksa yang keras kepala seperti batu.

"Bagaimana makanannya? Aku lihat kamu tadi terlihat lahap menikmati makanannya," seru Regan membuat Angela menoleh ke arahnya dengan tatapan melongo.

'Apa orang ini memperhatikanku makan?' batin Angela.

"Lumayan enak," jawab Angela.

Dan setelah itu taka da lagi perbincangan apapun di antara mereka.

*** 

TBC...

20-10-2020

Wanita Milik Mr. DanialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang