Regan baru saja sampai di area parkir salon kecantikan dimana Angela berada. Tadi siang ia mendapat kabar dari Nicholas kalau Angela sudah di antarnya ke sini.
Regan memasuki salon yang langsung di sambut beberapa wanita pegawai di sana. Para pegawai wanita itu seakan berebut ingin melayani Regan. Regan sampai tidak bisa berkata apapun untuk menjelaskan karena mereka malah saling beradu mulut untuk merebutkan siapa yang harus melayani Regan. Sampai deheman seseorang yang sangat kencang membuat mereka menghentikan perdebatan mereka.
"Mr. Danial, anda sudah datang?" seru seorang wanita cantik yang sudah cukup matang.
"Ya, Mrs. Amelia. Dimana dia?" tanya Regan seakan tidak ingin berbasa basi.
"Sudah tidak sabar yah ingin melihatnya," goda Amelia. "Sebentar, aku akan memanggilnya untuk keluar."
Regan masih berdiri dengan cool di ruang tunggu dengan memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya. Sampai terdengar suara hentakan high heel yang anggun.
"Ini dia, Mr. Danial."
Regan yang awalnya menunduk menatap layar handphone nya pun menengadahkan kepalanya dan menatap sosok yang ia nantikan.
Pupil mata Regan melebar saat melihat sosok di depannya itu.
'Apa benar ini Kucing kecilku?' batinnya.
Regan sangat terpukau dengan penampilan Angela saat ini. Angela memang tidak suka memakai makeup berlebihan dalam kesehariannya. Makanya saat ia full makeup seperti saat ini, terlihat sangat berbeda. Regan sendiri pun bahkan tidak mengenalinya. Angela terlihat sangat cantik dan menawan. Rasanya Regan tidak ingin membawa Angela ke pesta itu, tetapi ingin membawanya pulang ke apartementnya. Dan hanya dia yang boleh menikmati kecantikan Angela.
"Mr. Danial."
Seruan itu menyadarkan Regan dari lamunannya. Regan memalingkan pandangannya ke arah Amelia.
"Bagaimana menurut anda, cantik bukan?" seru Amelia merasa puas dan bangga dengan hasil karya nya.
"Lumayan," jawab Regan membuat Angela merasa kesal. Bagaimana bisa Regan mengatakan hal itu, padahal ia berharap Regan akan terpukau oleh perubahannya. Ternyata pemikiran Angela sudah salah, Regan memang tidak bisa di tebak.
"Kamu sudah siap? Kita pergi sekarang," seru Regan yang di angguki Angela.
Regan menggandeng tangan Angela dan berjalan keluar meninggalkan salon kecantikan itu. Dimana para karyawan wanitanya yang tadi langsung rebut dan merasa sedih sendiri mengetahui fakta Regan sudah memiliki wanita lain. Harapan mereka pupus sudah.
----
"A-apa ini tidak berlebihan?" tanya Angela saat mereka berada di dalam mobil.
"Berlebihan bagaimana? Tidak kok," seru Regan.
"Apa anda tidak malu mengajak saya datang ke acara seperti ini? Di sana pasti banyak sekali kolega anda. Apa yang akan mereka katakana tentang anda, saat mengetahui anda membawa saya yang dari kalangan bawah dan merupakan pegawai anda," seru Angela.
"Tidak masalah. Aku tidak memperdulikan mereka," jawab Regan dengan santai.
"Tetapi saya merasa tidak enak," seru Angela.
"Kamu mau berusaha menghindar, eh? Aku tidak akan memaksa kamu kalau kamu tidak mau. Tetapi sebagai gantinya gaji pokok kamu bulan ini akan saya potong," jawab Regan sesantai mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Milik Mr. Danial
Romansa(18+) Tidak perduli wanita itu suka atau tidak, Regan sudah mengklaimnya menjadi miliknya. Hatinya telah terpaut pada wanita cantik itu. Bagaimana pun caranya, Regan akan terus membuat wanita itu tetap di sisinya dan menjadi miliknya. Ia tidak akan...