Regan tampak sudah segar dengan rambut basahnya. Ia hanya menggunakan celana tranning putih dengan bertelanjang dada, memperlihatkan tubuh sixpacknya. Ia berjalan menuju meja sudut, kemudian ia menuangkan wiski dari botolnya ke dalam gelas kecil.
Ia menyesap wiski itu perlahan, kemudian ia berjalan menuju jendela kamarnya yang luas. Ia kembali menyesap wiskinya dengan mata tajamnya menerawang ke luar jendela menatap kerlap kerlip lampu dan kendaraan yang berlalu lalang.
Ingatannya kembali ke dua hari yang lalu dimana ia menerobos masuk ke dalam rumah seorang wanita. Dan ternyata wanita itu adalah salah satu pegawai di kantornya.
Regan tersenyum kecil.
"Kucing kecilku, ternyata pertemuan kedua kita akan secepat ini," gumam Regan.
"Aku tidak akan melepaskanmu..." Regan tersenyum misterius dengan tatapan tajamnya.
---
Hatcuuuhhh....
"Hah kenapa tiba-tiba aku bersin dan sangat merinding?" gumamnya. "Bikin seram saja." Angelia pun segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menarik selimut hingga batas dada.
***
Angelia masuk ke dalam divisinya dan menutup kepalanya dengan tas yang ia bawa. Tadi ia mendapat pesan dari Rosie kalau hari ini direktur mereka, pak Danial akan mengontrol ke divisi mereka.
Tanpa Angel sadari, Regan berdiri tak jauh di belakangnya karena habis menerima telpon. Ia memperhatikan dan tersenyum kecil saat melihat Angel berjalan mengendap-endap dan mengintip di balik pintu yang memiliki jendela kecil. Dengan langkah pasti dan tanpa suara, Regan berjalan mendekati Angel yang masih mengintip ke dalam.
"Hei orang yang mencurigakan. Apa kamu berniat mencuri di divisi keuangan?" bisik Regan membuat Angel memekik kaget.
Angel langsung berbalik badan dan tubuhnya menjadi oleng hingga punggungnya membentur daun pintu di belakangnya saat melihat sosok Regan di hadapannya. Sosok yang sejak awal ia hindari.
"A-anda?"
Regan tersenyum misterius. "Hallo Kucing kecilku yang nakal," serunya membuat Angel bergidik.
"Apa kau pikir aku tidak tau kalau kamu terus menghindariku? Apa kau pikir aku sebodoh itu hingga bisa kamu kelabui, eh?" seru Regan dengan nada penuh intimidasi.
"A-apa maksud anda, Pak Direktur. Mu-mungkin anda salah orang," seru Angelia dengan bodohnya.
'Sial! Apa yang aku katakan? Sudah jelas-jelas dia tau wajahku,' batin Angelia.
"Begitu kah?" Regan menaikkan sebelah alisnya.
"A-aku harus pergi!" Angelia ingin segera melarikan diri tetapi sialnya lengannya di cekal oleh Regan.
"Berniat kabur setelah mencoba mengelabuiku, dan membuatku terlihat bodoh, eh?" seru Regan. "Sekarang ikut aku."
"Eh, kenapa? Kemana?" seru Angelia dengan tatapan lebarnya. "Tidak, jangan pecat aku! Aku minta maaf," seru Angelia mengatukan kedua telapak tangannya di depan wajahnya.
"Minta maaf untuk-?"
"Ya karena malam itu saya menuduh anda sebagai pencuri. Dan saya menghindari anda karena saya tidak ingin di pecat. Saya membutuhkan pekerjaan ini, tolong jangan pecat saya," seru Angelia dengan tatapan memelas.
Melihat Angelia seperti itu membuat Regan semakin gemas dan semakin ingin menggodanya. Tatapan awas Regan mengetahui Nickolas dan Manager Keuangan tengah berjalan menuju ke tempatnya.
"Baiklah kita akan bahas masalah ini nanti di tempat yang tertutup. Sekarang kau bisa kembali ke ruanganmu," seru Regan melepaskan pegangannya pada Angelia.
"Selamat pagi, Sir." Sapa manager keuangan seraya melirik ke arah Angelia yang tengah menundukkan kepalanya. "Ah ini salah satu karyawan di divisi ini namanya Angelia."
Regan hanya mengangguk kecil dan meminta Nickolas juga Adam yang merupakan Manager Keuangan untuk mengikutinya meninggalkan tempat itu.
Angelia mengangkat kepalanya saat orang-orang itu pergi.
"Huh sialan!" gerutu. "Sepertinya setelah ini hariku akan kacau." Ia hanya bisa mengusap wajahnya gusar.
***
TBC...
02-09-2020
Maaf hanya bisa Update sedikit. Ide sedang mandet banget. Nantikan kelanjutannya yah :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Milik Mr. Danial
Romansa(18+) Tidak perduli wanita itu suka atau tidak, Regan sudah mengklaimnya menjadi miliknya. Hatinya telah terpaut pada wanita cantik itu. Bagaimana pun caranya, Regan akan terus membuat wanita itu tetap di sisinya dan menjadi miliknya. Ia tidak akan...