(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿)
(◕ᴗ◕✿).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ngapain Lo berdiri disitu aja?"tanya Jimin yang sedari tadi melihat jeongyeon berdiri di hadapannya tanpa mengatakan apapun
Jeongyeon hanya menggeleng sebagai jawaban nya"ck..udah bilang aja kenapa sih?"tanya Jimin lagi dengan tatapan seramnya
*apa jeongyeon boleh bekerja lagi? Tanya jeongyeon sambil menggerakkan tangannya menunjuk dirinya sendiri
"Tidak!...apa lo nggak cukup dengan uang yang selama ini gue kasih!"ucapnya
*Bukan begitu tapi...anak anak ingin diajari kembali
"Alah yang ia nya lo kekurangan uangkan ...taunya menghabiskan uang saja mencarinya tidak bisa"ucap Jimin
Jeongyeon hanya menggelengkan kepalanya sebagai Jawaban *tidak seperti itu Jimin... jeongyeon bekerja bukan untuk meminta uang
"Mana ada orang bekerja...kalau ujung ujungnya gak di kasih uang... keputusan gue sudah bulat ..Lo nggak boleh bekerja lagi !"ucap Jimin ketus
Jeongyeon hanya mengangguk sambil menatap punggung Jimin yang sudah menjauh dari tempatnya
(Padahal aku ingin bekerja lagi)batin jeongyeon
.
.
.
.
.Paginya Jimin menyiapkan segala berkas yang harus ia bawa hari ini "bisu!dimana sepatu gue?"teriak Jimin dari kamarnya
Ya jeongyeon dan Jimin memang tidak tidur bersama karna itu kemauan Jimin sendiri ia sangat tidak Sudi membagi kamarnya dengan jeongyeon
Jeongyeon masuk ke kamar Jimin lalu memberikan sepatu Jimin yang sudah ia semir pagi ini *ini sepatunya
"Ya Taruh dibawah"jeongyeon hanya mengangguk lalu menaruhnya di depan kaki Jimin
"Lain kali jika gue manggil Lo harus cepat datang ...jangan lambat!"ucap Jimin yang masih memasang dasinya
Setelah itu dia keluar tanpa memperdulikan jeongyeon yang masih terpaku berdiri di kamarnya
Jimin mengambil jasnya dan tasnya lalu pergi tanpa memberitahu jeongyeon... jeongyeon sendiri sudah sangat hafal dengan sikap Jimin yang seperti ini
Dia hanya bisa menatap kepergian suaminya itu dari jendela lalu menangis disana tanpa suara sama sekali
.
.
.
.
.
.
.Di kantor Jimin mendapat kerjasama dengan seorang kolega terkenal dari perusahaan Kim crop "terimakasih atas kerjasamanya pak Kim taehyung "ucap Jimin sambil menjabat tangan pria bernama Kim taehyung itu
"Tentu saja semoga kerja sama ini membawa banyak keuntungan bagi kita berdua"ucapnya membalas jabatan dari Jimin dengan senyum
"Tentu saja pak kita akan mendapatkan keuntungan "ucap Jimin lagi
"Kau ini memang sangat berbakat pak Jimin, kau pintar dan tentu saja kau masih muda dan lajang ya kan ?"ucap Kim taehyung yang hanya di balas senyuman kikuk dari Jimin
"Tentu saja, kau juga tidak jauh beda dengan ku pak"ucap Jimin
"Itu pujian atau ejekan?"tanya Kim taehyung
"Tentu saja pujian untuk bapak,bapak juga berbakat dan masih lajang "ucap Jimin
"Ya kau benar...entah kapan aku harus mencopot gelar jomblo ku ini.....kalau begitu saya permisi dulu pak denandra senang bekerjasama dengan mu"ucap Kim taehyung
"Baik pak"ucap Jimin sambil menatap punggung Kim taehyung yang sudah menjauh dari hadapannya
.
.
.
.
.
.
.Jeongyeon sekarang berada di supermarket , jeongyeon merasa bosan jika harus di rumah terus jadi dia memutuskan untuk keluar sebentar membeli sayuran
Dia juga sudah mengirim pesan pada Jimin , jeongyeon tau pasti Jimin tidak akan membaca pesannya ataupun membalasnya,setidaknya dia sudah meminta izin terlebih dahulu pada suaminya.
Setelah selesai belanja jeongyeon pun pulang dia lebih memilih untuk jalan kaki dari pada menaiki taksi karna itu sama saja membuang-buang uang
Lagi pula rumah mereka tidak jauh dari tempat swalayan jualan sayuran Krekk...
Ternyata plastik belanjaan jeongyeon robek dan semua belanjaan jeongyeon terjatuh di sekitarnya
Jeongyeon mencoba mengumpulkan semuanya tapi ada satu apel yang menggelinding ke arah aspal
Saat Jeongyeon ingin menyebrang ada seseorang yang menahannya "tidak usah di ambil itu sudah jauh"ucapnya
Jeongyeon juga melihat ke arah tempat apel itu lalu mengangguk kepada orang yang ada disampingnya
Lalu jeongyeon mengambil belanjaannya kembali dan ingin pergi tapi tangan seseorang mencegatnya dan membuat jeongyeon menepis tangan orang itu dengan kasar
"Ma..maaf aku tidak bermaksud untuk memegang tangan mu"ucap pria itu
Jeongyeon menggerakkan tangannya *tidak papa
Seketika wajah pria itu sedikit kaget lalu dia tersenyum menatap jeongyeon , sepertinya pria itu mengerti apa yang di ucapkan jeongyeon"maaf sekali lagi jika tidak keberatan apa aku bisa mengantar mu pulang?"ucap pria itu yang hanya di Jawab jeongyeon dengan gelengan
"Baiklah kalau begitu hati hati"ucap pria itu yang di jawab jeongyeon dengan anggukan sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan pria itu
"Dia sangat berbeda"ucap pria itu menatap punggung wanita yang sudah menjauh darinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Vomentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BISUKU
Fanfiction*HAPPY READING ALL -banyak typo -banyak bahasa gak baku -tanda baca gak bener -dll Jika terjadi hal yang ada di atas mohon di maklumi *Nur Jeongyeon (Yoo jeongyeon Twice) adalah seorang istri yang selalu mendapat hinaan dari suaminya Jeongyeon seo...