part 7

503 73 8
                                    

Karna hari ini Twice konser online jadi aku usahain up cepet jangan lupa vomentnya.

Jimin memberhentikan mobilnya di depan sebuah gedung hotel ternama yang ada di negara ginseng itu.

*Jimin untuk apa kita berhenti disini?

Jimin memberhentikan mobilnya sebentar sebelum dia melihat ke arah jeongyeon kembali.

"Apa kau tidak bisa satu hari saja diam!"

Jeongyeon memilih menuruti jimin,dia diam dan hanya menatap kosong ke arah jalanan malam yang di basahi oleh air hujan yang sudah mulai turun perlahan-lahan

"Ayo turun"

Jimin langsung pergi dengan payungnya yang ia pegang tanpa memperdulikan jeongyeon yang sedang bingung bagaimana caranya dia sampai ke depan hotel jika tanpa payung?

Dengan tergesa-gesa jeongyeon menerobos hujan yang cukup deras itu dengan hanya menggunakan topi nya.

Dan sekarang jeongyeon sudah sampai di depan hotel dengan keadaan basah kuyup dan itu membuat jeongyeon juga merasa kedinginan tentunya.

*Dingin sekali

Jeongyeon mencoba menarik blazer nya lagi agar bisa menghilangkan rasa dinginnya untuk sebentar.

"Kenapa kau basah kuyup begini?!..aku mengajak mu kemari bukan karna untuk bermain hujan!"

Jeongyeon hanya diam dengan semua perkataan Jimin.

Apa yang harus ia lakukan sekarang, menjawab atau malah hanya diam dan membisu seperti keadaan dia sekarang.

"Ck...ayo masuk?"

Jimin menarik tangan jeongyeon dengan kasar tanpa memperdulikan semua mata yang tertuju pada mereka.

.

.

.

.

Saat sampai di kamar mereka Jimin menarik jeongyeon lalu mendorongnya ke arah kasur.

Jeongyeon memegangi bahunya yang terasa amat sakit.

Jimin menutup pintu kamarnya lalu membuka jasnya dan juga kemeja yang ia pakai.

Jeongyeon yang melihat itu langsung kebingungan.

*Jimin kau mau apa?... kenapa kau membuka bajumu disini

Jeongyeon menunduk malu melihat tubuh sixpack Jimin dan juga tatapan yang jimin buat.

"Aku minta jatah"

Jeongyeon membulatkan matanya terkejut,apa dia salah mendengar tadi.

*Jimin...kau?

Sekarang Jimin hanya memakai boxernya dengan bertelanjang dada dia berjalan mendekati Jeongyeon yang masih saja menundukkan kepalanya.

"Aku minta jatah jeong"

Jeongyeon kaget dengan suara lembut Jimin yang seperti anak kecil meminta sesuatu pada orangtuanya.

*Tapi...

"Kau istri ku dan tak ada penolakan dalam hal ini"

Jeongyeon terdiam sesaat lalu ia pun mengangguk ragu ya walaupun dia masih ragu dan juga sangat gugup sekarang.

Apa boleh buat jika ia menolak itu sama saja dia berdosa jadi apa salahnya jika ia menurutinya.

Mungkin dengan begini Jimin akan menjadi lebih dekat lagi dengannya.

ISTRI BISUKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang