Typo bertebaran
🎀🎀🎀
"Sudah kubilang jangan pernah datang kesini!"
jeongyeon menundukkan kepalanya mendengar bentakan dari jimin.
jeongyeon ingin menangis tapi ia tak mau terlihat lemah di depan jimin.
Flashback on
Saat jeongyeon Sudah masuk kedalam ruangan jimin.
Jimin Sudah menunjukkan tatapan marahnya pada jeongyeon.
Jimin mendekati jeongyeon dan langsung menarik kasar tangannya.
Lalu membawa jeongyeon ke ruangan pribadi jimin,hanya ruangan Jimin yang seperti ini.
Ruangan itu seperti kamar ada tempat tidur, kamar mandi,lemari dan lainnya.
Jimin mencampakkan tubuh jeongyeon ke atas tempat tidur.
Dan jadilah Jimin memarahi jeongyeon habis-habisan.
Flashback off
"CK..percuma aku berbicara pada orang seperti mu.. cepat katakan ada urusan apa kau kesini!"
Perlahan jeongyeon mengangkat kepalanya,ia takut jika tidak menjawab pertanyaan Jimin.
Jimin pasti akan memarahinya atau mungkin melakukan sesuatu yang lebih parah.
*Jeongyeon hanya ingin membawakan Jimin makanan saja
Jimin menatap jeongyeon malas.
"Jangan sok peduli!...kau kira aku akan makan masakan mu itu...itu tidak akan pernah...dan ingat jangan kepedean dengan kejadian tadi pagi"
"Anggap saja itu hanya insiden!....jangan pernah Mengungkitnya lagi!"
Jeongyeon hanya mengangguk.
Walupun sebenarnya apa yang dibilang Jimin itu terdengar tidak masuk akal.
Jimin melihat ke arah jeongyeon,dan dia baru sadar jika jeongyeon memakai rok mini dan baju dengan lengan pendek.
Dan itu membuat perut jeongyeon sedikit terlihat apalagi posisi jeongyeon sekarang.
"Kenapa kau memakai baju seperti ini.....apa kau ingin menggoda laki-laki kaya untuk memberikan mu uang begitu!"
Jeongyeon dengan cepat menggeleng kan kepalanya bahwa perkataan Jimin itu semua tidak benar.
"Ohh aku tau kau mau menggoda ku kan?!"
Jeongyeon lagi-lagi menggeleng tapi Jimin tidak percaya Dengan jeongyeon.
"Apa sebegitu sukanya kau padaku"
Jeongyeon hanya diam tak berani menatap wajah Jimin yang mulai mendekati wajahnya.
Sebenarnya apa yang dikatakan Jimin juga benar,memang jeongyeon menyukai Jimin apa salahnya Jimin adalah suami sahnya.
Detakan jantung jeongyeon semakin berdetak kencang disaat Jimin semakin mendekat kan wajahnya.
"Kau memang benar aku begitu tampan kan?....dan semua wanita ingin memiliki ku termasuk dengan uangku!"
Tiba-tiba nada bicara Jimin kembali tinggi.
"Kau tau semua wanita itu sama dan tentunya kau juga hanya ingin memilki harta ku dan setelah itu kalian akan meninggalkan kami dan hingga uang itu habis kalian akan kembali lagi untuk tujuan yang sama dan dengan bodoh nya aku mempercayai hal itu~"
Jelas Jimin panjang lebar entah kenapa jeongyeon merasa bersalah melihat Jimin begini.
Jeongyeon melihat Jimin yang sudah terduduk di samping nya .
*Jangan beranggapan seperti itu tidak semua perempuan seperti itu,lihatlah para ibu yang melahirkan anaknya dengan susah payah ada yang memberikan nyawanya demi menghidupkan anaknya
Jimin kembali mengingat masa kecil nya saat dulu eommanya mempertaruhkan nyawanya demi menghidupkan Jimin seorang.
Jimin mengangkat kepalanya menatap jeongyeon.
"Kau benar"
Jeongyeon sedikit kaget dengan ucapan Jimin baru kali ini jeongyeon mendengar suara lembut Jimin.
Jeongyeon akan selalu ingat moment ini.
Jeongyeon tersenyum kikuk karna Takut jika Jimin balik ke mode singanya.
"Yasudah aku akan keluar terserah mu mau melakukan apa ...jika kau lapar makan saja bekal masakan mu itu"
Ucap Jimin lalu pergi meninggalkan jeongyeon sendiri.
*Kenapa harus seperti ini?
.
.
.
.Vomentnya
![](https://img.wattpad.com/cover/230757115-288-k100236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BISUKU
Fanfiction*HAPPY READING ALL -banyak typo -banyak bahasa gak baku -tanda baca gak bener -dll Jika terjadi hal yang ada di atas mohon di maklumi *Nur Jeongyeon (Yoo jeongyeon Twice) adalah seorang istri yang selalu mendapat hinaan dari suaminya Jeongyeon seo...