ISTRI BISUKU

part 10

Typo bertebaran

Hati Jimin sangat hancur begitu mendengar bahwa Jeongyeon tidak mengingatnya sama sekali.

Dan akhirnya dia lebih memilih untuk keluar dan meninggalkan Jeongyeon sebentar.

Sudah cukup lama ia duduk di halaman belakang rumah sakit hingga akhirnya langkah Jimin pun kembali masuk ke dalam rumah sakit.

"Kuharap ini semua cepat berakhir"

Setelah berucap didalam hatinya Jimin kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan jeongyeon.

Cklek.

Jimin terdiam sesaat melihat ranjang kosong di hadapannya

Dia tidak menemukan siapapun di ruangan itu termasuk jeongyeon.

"Dimana dia?"

Jimin kembali berlari menuju ruangan dokter.

Cklek.

"Dokter! Istriku dimana?!"

Sang dokter menyuruh Jimin duduk terlebih dahulu.

"Cepat katakan! Dimana istriku!"

"Baiklah pak.. jadi istri bapak sudah pulang"
Ujar dokter terus terang

"A.. apa?...pulang?"

"Iya pak"

"Kenapa kau mengizinkannya dia kan baru saja siuman "

"Aku juga tidak bisa melarang jika itu keinginan dari pasien ku"

"Dasar bodoh!kau dokter terbodoh kau tau itu!"

Jimin akhirnya keluar dengan keadaan kesal dan amarah yang memuncak.

Bisa-bisanya dokter itu memulangkan pasien nya yang baru saja siuman Beberapa menit lalu.

Jimin bersumpah jika dia melihat jeongyeon dirumah dia akan memarahi jeongyeon habis-habisan.

"Pak"

Jimin kembali menatap tajam dokter itu

"Ambil ini...jika bapak membacanya mungkin bapak akan mengetahui dimana istri bapak"

"Jangan bertele-tele kenapa kau seperti nya ingin membuatku bingung ha?!"

"Aku tak ingin berbuat jahat ke siapapun tapi memang ini yang hanya saya punya untuk diberikan pada bapak"

"Terserah"

Jimin mengambil paksa surat itu dan langsung melangkahkan kakinya menuju tempat parkir.

.
.
.
.
.
.

Brak...

Jimin mendorong kasar pintu rumahnya,dan itu membuat seluruh orang rumah kaget termasuk para maid dan pengawal Jimin.

"Jeongyeon!"

"Kemari kau istri jalang!"

"Nur jeongyeon!"

Wajah Jimin semakin memerah rasanya dia ingin sekali mencekik wajah jeongyeon nanti saat melihatnya.

Kenapa disaat Jimin ingin membuka hatinya selalu saja seperti ini.

Ada saja masalah, pikiran Jimin benar semua perempuan di dunia ini sama tak ada yang bisa mengerti dirinya.

Mereka hanya datang untuk tujuan tertentu dan setelah itu mereka akan berbuat sesuka mereka setelah tujuan mereka terpenuhi.

"Tuan..nyo...nyonya jeongyeon tidak pulang dari kemarin dan setahu kami nyonya berada di rumah sakit"

Jimin mengerutkan dahinya.