Notes : Terimakasih bagi yang sempat memberi komen, NAT Luv yu xx
Enjoy and Happy reading!
Setelah selesai mengerjakan dokumen dokumen kantornya, Chanyeol pun sedikit mengintip ke arah tenda yang berisi si mungil yang sedang terlelap.
Pasti gadis itu sangat lelah makanya sampai pulas. Pikirnya
Dibenani-lah perlengkapan kerjanya seperti laptop dan beberapa berkas kedalam tas kerjanya, lalu ia pun masuk ke dalam tenda dengan merangkak kecil, meminimalisir agar gerakannya tidak membangunkan si mungil yang masih berada di alam mimpi.
Karena terlalu gemas. Ia pun memeluk posesif pinggang ramping itu. Mengecup gemas pula si mochi tembam kesukaan-nya. Mencoba untuk membangunkan si mungil dengan usakan pada lengan dan bisikan halus.
"hei, bangunlah" bisiknya lembut.
"eugh~" lenguh si mungil yang merasa ada yang menganggu tidurnya.
"sudah selesai?" tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur dan kedua mata yang memerah.
"em, sudah. Kita pulang yuk" ajak si pria lebih dulu.
"gendoong~" rengek-kan manja si mungil, yang lagi lagi membuat Chanyeol memekik gemas. Mencuri satu gigitan pada mochi tembam si gadis.
"aw, apa-yo!"
"siapa suruh selalu membuat ku gemas" ucapnya, sembari mengelua pipi yang tadi sempat digigitnya.
"ah, sudah ayo kita pulang. Aku sudah benar benar mengantuk" rengek si mungil lagi sebari mengucek ngucek matanya.
"baiklah, tuan putri"
Akhirnya Chanyeol pun berjongkok untuk menggendong si mungil, Baekhyunee ala piggy back.
"kau masih bisa memegang tas kerja ku, anak kecil?" tanya Chanyeol memastikan sebelum ia berdiri.
"hah? Ne, bisa"ucap Baekhyun setengah sadar.
Akhirnya Baekhyun pun menaruh tas kerja Chanyeol di depan tubuhnya, terhimpit dirinya dan Chanyeol.
Namun tiba tiba begitu berada di dalam mobil Baekhyun tak lagi mengantuk, ia lantas memperhatikan jalanan dan pandangan matanya tertuju pada sebuah mesin boneka yang kebetulan berada di tepi jalan khas pasar malam.
Dengan antusias, ia pun meminta Chanyeol untuk menepikan mobilnya dan menarik-narik tangan si tuan bilioner untuk ikut turun bersama dengannya.
Chanyeol hanya bisa pasrah mengikuti kemauan si mungil Byun.
Oh Tuhan, selama 32 tahun sejak dirinya jadi zigot hingga menjadi pria tampan nan panas seperti sekarang ini, ia tak pernah menginjakkan kakinya di pasar malam, apalagi sampai menyentuh barang barang yang terbilang tak higienis itu.
Chanyeol boleh saja ramah dan bersahaja tapi ia cukup menjaga ketat kebersihan hidupnya. Apalagi virus sedang ada dimana mana. Oh no!
"oppa, mau ituu mauuu~" rengek si mungil khas bocah taman kanak kanak mana kala ia menujuk barang yang diinginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cäfè Lüv (CHANBAEK) ✔
Random[COMPLETED] Pertemuan antara si bilioner muda dengan pemilik cafe hits gyeonggi-do. Penasaran? Selamat membaca^^ Tolong berikan banyak cinta untuk cerita ini. all the love - Nat🌹 XoXo💋