Chapter 1

1.5K 128 2
                                        

Puplis pd tgl 26 Juni

———💐———

HaPpY ReAdiNg

———💐———

***

Pagi hari yang cerah ini, sudah banyak orang yang melakukan aktifitas rutin setiap harinya.

Sama seperti gadis bermarga Hwang ini, tapi dia agak sedikit tergesa-gesa, karna Nina temanya menelfon dini hari, kalau jurusan mereka akan mengadakan pertemuan dengan dosen baru.

"Kok ga ada yang kabarin di Grup sih?" Umpat Yeji sambil lari terbirit-birit kekamar mandi, dia mandi? Tidak.

Dia hanya menggosok giginya dan membasuk mukanya, memang dia tidak sangat nyaman sekarang, tapi tidak ada waktu untuk mandi!

Dia kengobrak abrik semua isi lemarinya, bodo amat dengan baju yang sudah berserakan dilantai.

Setelah merasa dirinya sudah cukup rapi dan bersih, lalu dia pergi kekampus dengan menggunakan transportasi umum.

Dirinya sesekali melihat jam Arloji miliknya yang melekat cantik di tangan kirinya, 10 menit diperjalanan menuju kampusnya, Yeji lari tergesa-gesa untuk ketempat dimana jurusannya sering melakukan pertemuan atau _meeting_

Yeji menyesal kenapa tadi dia tidak menggunakan sepatu biasa, kan jadi ribet sendiri karna menggunakan heels.

Masa bodo dengan sepatu nya— Yeji masih terus berlari karna tidak ada banyak waktu lagi yang tersisa.

Brukk

"Sial"

Yeji tidak sengaja seorang laki-laki yang berjalan berlawanan arah dengan dirinya, dan yang anehnya, orang yang Yeji langgar tidak terpendal apalagi terjatuh.

"Maaf" Ucap laki-laki itusambil mengulurkan tanganya, tentu saja Yeji terima, tapi dia tidak melihat wajah orang itu, dia sibuk membersihkan bajunya yang terkena debu dilantai. "Seharusnya gue yang minta maaf!" Jawab Yeji masih sibuk dengan halnya sekarang, laki laki itu menaikan satu alisnya bingung, "gue tadi jalan kurang hati hati!" Ucap Yeji bernada kesal dan itu karna ketidak sengajaan.

Yeji mendengkus lalu pergi meninggalkan laki-laki itu yang masih bingung dengan kelakuan Yeji.

Dan akhirnya dirinya sampai ketujuan, dan dia sangat bersyukur karna pertemuan belum dimulai, lalu mantanya merotasi keseluruh arah "Nina!" Panggil Yeji dan yang merasa dirinya dipanggil menyaut "datang juga lo " Gue datangnya ga telat kan?" Tanya Yeji, "harusnya lo telat, tapi dosen kita sama pengganti nya belum datang" Jawab Nina, Yeji menatap Nina lalu mendengkus kesal "kalau lo kabarin gue awal sama gue ga langgar orang tadi, pasti gue ga telat" Kesalnya "ya emang ga telat" Ledek Nina.

Yeji mendaratkan bongkongnya disamping Nina.

Nina menatap Yeji kepo "emang siapa yang lo langgar tadi?" Tanya Nina, Yeji menatap Nina datar "ga tau, gue ga sempet liat muka nya" Jawab Yeji, lalu mendapatkan kita kan dari Nina "gimana bisa enggak liat sih, Emang lo jalanya merem?" Kesal Nina, yeji menyengir lalu menatap Nina kesal "yaudah sih ga usah ngegas, dia yang tanya dia yang nyolot"

Nina yang mendengar itu hanya menyengir tidak jelas lalu menggaruk tengkunya yang ta gatal.

"Lagian gue ga ada waktu liat muka tu orang, ga guna juga sih" Jawab Yeji dan Nina hanya mengangguk saja.

Sekitar 15 menit menunggu, Nina dan Yeji menghabiskan waktunya untuk menggibah, beredar rumor kalau dosen baru mereka itu tampan dan juga seorang CEO.

"Yang gue heran, kok enggak ada yang kabarin di grupya?" Tanya Yeji mendengkus kesal "kalau kata pak senang biar jadi suprise" Jawab Nina dan Yeji mendengkus lagi, "surprise kepalanya surprise, kalau tau gue datangnya slow bae" Sambungnya lagi lalu menatap layar ponsel nya.

Nina yang mendengar itu hanya tertawa kecil, dasar Yeji.

"Baik semuanya silahkan berkumpul!" Perintah Dosen Yeji dan anak jurusan yang sama denganya, yang tak lain adalah Pak Sena.

"Ambil posisi kalian masing masing, jangan kaya anak TK saat dosen pengganti baru bapak masuk" Perintah pak Sena mengambil selisih yang begitu jauh ke TK.
Yang lain mengangguk mantap, lalu Dosen memasuki ruangan dimana mereka berkumpul.

  Semua mata berbinar Dosen saat Dosen itu memamerkan senyuman nya bahkan matanya juga ikut tersenyum, kebetulan atau tidak jurusan Teknik—jurusan yang Yeji ambil ini, bermayoritaskan perempuan kebandin laki-laki.

"Ji Dosen yang udah datang" Bisik Nina, Yeji sedikit tersentak lalu memasukan ponsel nya kedalam tas, dan menghadap ke depan.

  "Wah ternyata rumor itu beneran ya, ganteng banget anjir dosennya" Puji Nina, Yeji hanya menganggukkan kepalanya "sayang bukan tipe gue" Nina mendengkus kesal "yang tanya dia tipe lo atau bukan siapa anjir?" Ledek Nina, Yeji cuman menatap Nina malas.

"Perkenalkan ini Dosen baru kalian, namanya Lee Jeno"
Perkenal Sena, Jeno membungkukkan badannya dan dibalas baik oleh anak jurusan itu.

Jeno mengedarkan pandangannya.

Yeji menatap Jeno lekat dengan kedua mata sipit nya, lalu tatapan mereka tak sengaja bertemu dengan cepat yeji mengalihkan pandanganya ke Nina.

Lalu mencoba mengajak temanya itu berbicara tapi tidak diubris sama sekali oleh nina, dan itu membuat Yeji menjadi malu, karna Jeno tidak mengalihkan padangannya, tapi malah menatap Yeji lekat.

Bahkan Nian sadar lalu menggoda Yeji dengan cara apapun agar temanya itu salting.

"Ji, ji lo dilirik sama dosen barunya woy" Yeji yang kesal langsung memberikan tatapan tajamnya ke Nina, lalu Nina menjadi bungkam.

"Baiklah, pak Jeno ada yang ingin disampaikan?" Tanya pak Sena, Jeno mengangguk "hari ini kita Free dulu, soalnya selain mengajar saya juga ada perkerjaan lain, jadi besok kita bisa langsung praktek" Ucap Jeno, dan yang lain mengangguk senang.

***

———💐———

VoTe yOrobUn

———💐———

———💐———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Nina

©LittleParks

[1] Between of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang