Chapter 9

509 70 12
                                    

Dipublish pada tanggal 7-8-20

Maaf keun gegara lama up date 😪😌

———💐———

HaPpY reAdiNg

———💐———

***

Hari ini Jeno sedang mengajak adik kandung nya jalan jalan, karna sebelumnya dia sudah berjanji kepada adiknya, atau bernama panjang Lee Haeun dengan panggilan Hae ini.

Tapi ada yang membuat moment spesial dirinya bersama Hae sedikit rusak secara bersamaan, Monwoo, ya  wanita itu tiba tiba saja menghampiri dirinya dan Hae

"Kak Jeno, aku kau ice cream"  Ucap Hae sambil menggoyang goyangkan tangan Jeno kekanan dan ke kiri "apa gigimu sudah membaik?" Tanya Jeno dan Hae merengut kesal "sudah baik seminggu yang lalu, ishh cepatlah aku ingin ice cream" rengek Hae, lalu Jeno terkekeh pelan, lalu mereka berdua pergi tanpa mengajak Monwoo yang berdiam diri disana.

"Wtf gue ditinggalin" Munwoo menghentakkan kakinya kesal, lalu memegang perut nya yang agak sedikit besar itu "akh anak sialan" Sumpahnya pada janin yang ada didalam rahimnya itu.

Tak lama Jeno dan Hae keluar dengan satu kantung ice cream dengan rasa yang bervariasi, Monwoo hanya melihat gerak gerik yang dilakukan dua kakak beradik itu.

"Makasih ya kak, ehmm" Ucap Hae senang bukan main, Jeno hanya mengangguk kecil lalu menatap Monwoo yang berdiam diri disana.

"Lo mau ice cream juga?" Tanya nya munwoo menggeleng pelan "oh iya, gue lupa kalau lo lagi-"

"Diam! gua bukan ga mau, tapi gua sanggup beli, stop bahas janin yang ada di rahim gua sekarang, lama lama bikin gua borsi" Ucap munwoon kesal, Jeno menatap Munwoo tajam "jangan bahas itu disini, ada Hae dan teman umum" Ucapnya masih dengan mata yang seolah olah mengucapkan kata

"Berhenti berbicara"

Munwoo merengut kesal, lalu pergi meninggalkan Jeno dan Hae, dia merasa tidak dihargai disana.

"Sial, anak ini membuat diriku dijauhi semua orang" Ucapnya sambil sedikit menekan ujung matanya, yang sedikit ber-air.

"Kakak lagi marahan ya sama pacar kakak?" Tana Hae sedikit menggoda Jeno, Jeno hanya menggeleng "dia bukan pacar kakak" Ucap nya lalu Hae hanya mengangguk mengiyakan.

"Kau bisa pulang sendiri? Kakak harus menghadiri pertemuan sebentar" Hae menatap Jeno dengan muka datar nya "ih, baru juga beli ice cream, nontonya belom ke mall nya belom, semua belom!" ucapnya sebal.

Jeno hanya terkekeh kecil "kapan kapan bisa, hari ini benar benar mendesak" Ucap Jeno, dan Hae hanya mengiyakan dengan  wajah ya g tak bisa dideskripsikan.

o0o


Hari ini Yeji akan menemani pacarnya? Kekantor, tapi sebelum itu mereka sedikit berjalan jalan ke sekolah lama dan juga tempat tempat lama yang dulu sering sekali mereka kunjungi.

"Astaga tempet lo sama temen temen lo nongkrong masih ada dong!" Ucap Yeji lalu tertawa, bahkan matanya sedikit mengeluarkan air, karena a sangking lucunya, Jaemin menyolek pipi Yeji "kebiasaan pake lo-gue" Ucapnya lalu Yeji berhenti tertawa secara mendadak.

Astaga dia hampir lupa kalau dia dan Jaemin pacaran, telah berekhem malah, maksudnya bertunangan.

"Hehe"

"Beli Ice Cream yuk, supir aku juga belum datang" Ajak Jaemin, dan Yeji mengangguk, entah kenapa dirinya sangat merasa senang.

Akhirnya dirinya akan makan ice bareng lagi sama Jaemin.

"Nih vanila" Kasih Jaemin, Yeji langsung mengambil Ice Cream tersebut dan memakan ya lahap, Jaemin masih tau saja kalau Ice Cream vanila adalah ice cream yang paling dia sukai.

Pernah kemarin dia di sogok Haechan pake Ice cream yang sedang dia makan sekarang, buat minta nomor hp somi.

Jaemin memandang Yeji, kaya anak kecil, celomot sana sini kalau udah makan ice cream.

Chu~

Yeji terkesiap, lalu memegang ujung bibirnya yang barusan di Cium Jaemin  "ngomong ngomong vanila nya enak juga" Yeji memandang kearah lain, jantungnya barusan terkena damage yang cukup parah.

Yeji bersyukur, supir mobil Jaemin datang tepat waktu disaat yang sangat mencengangkan ini, lalu keduanya menaiki mobil dengan merek terkenal itu.

Di perjalanan Yeji cukup merasa bosan, Jaemin yang sibuk dengan HP ya yang pastinya masalah perusahaan, dia hanya memandang kota Seoul dari dalam jendela.

Grepp

Yeji tersadar akan Jaemin yang memeluk dirinya dari samping, lalu meletakkan kepalanya di bahu gadis itu yang masih memasang  muka kegetnya.

"Kaya gini dulu, suka aja" Yeji menyunggingkan senyumnya, lalu kembali menatap kota Seoul ditemani dengan  dengkuran halus Jaemin.

***

———💐———

VoTe yOrobUn

———💐———

Aku ingatkan lagi, kalian yang gemes sabar aja, konflik masih belum masuk, time Yeji sama Jaemin bukan
Inti cerita, cuman cerita sampingan doang :v

Noji masih menunggu ;-;

Yaudah see u~~


Lee Haeun

©LittleParks

[1] Between of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang