Publis pada tanggal 7-8-20
Yey bisa up date cepat :>
———💐———
HaPpY reAdiNg
———💐———
***
Yeji menatap gedung yang berdiri di depannya itu dengan mata yang berbinar binar.
Berjalan kesana kemari tanpa memperdulikan Jaemin yang sudah ketinggalan jauh di belakang, membuat laki-laki itu menggelengkan kepalanya, Yeji gadis itu masik sibuk melihat sudut sudut yang bisa dia lihat.
"Ijey, udah puas lihat lihatnya?" Tanya Jaemin sambil melipatkan kedua tanganya didada, dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan, kesal mungkin? Yeji memandang Jaemin dengan senyum yang mengembang "kamu cemburu sama gedungmu sendiri?" Tanya Yeji, Jaemin menggeleng cepat, lalu menatap kearah lain sebentar dan kembali menatap gadis itu lagi.
"Bagaimana gue bisa cemburu dengan gedung ini?"
Umpat Jaemin.
"Ga cemburu?" Yeji menatap Jaemin malas, Jaemin mengangguk mantap, lalu Yeji pergi dari pandangan Jaemin, dan melihat lihat lagi, agar membuat Jaemin kesal.
"Hei!, astaga" Jaemin sedikit terkekeh melihat kelakuan Yeji, apakah gadisnya sengaja melakukan hal sedemikian?
Lalu dirinya menyusul Yeji dan berjalan beriringan "ni gedung kakak sendiri yang bangun?" tanya Yeji dan Jaemin menggeleng "engga, ayah ku yang membangunkan semua ini, aku hanya menjalankannya kembali."Yeji mengangguk "bentar, ini arah jalanya bener gak?" Jaemin menggeleng "sebenarnya ruang kerja aku berlawanan arah dengan arah jalan kita saat ini" Yeji menggerutu dirinya sendiri, ini yang disebut 'ibaratkan sotoy'
"Yasudah kita putar balik aja" Ucap Yeji malas "yakin, ke perpus ga mau?"
Yeji menatap Jaemin, "emang disini apa perpustakaan?" Jaemin hanya memberikan senyuman, lalu Yeji mengangguk senang.o0o
Oke, sekarang Yeji bosan, jaemin yang sibuk dengan laptopnya, yang pastinya tentang perusahaan, dan Yeji hanya duduk disofa, sambil nyecroll ig dan beberapa berita berita terkini.
Yeji mematikan ponsel nya lalu memainkan mainkan vas bunga yang ada di meja.
ke Yeji merasa sangat sangat bosan sekali, dirinya melihat Jam arloji di tangan, menunjukkan waktu pukul 1 siang, dan itu artinya Jam makan siang sudah lewat beberapa menit yang lalu."Na, kita makan dulu" Ajak Yeji, Jaemin menoleh sekilas "kamu saja yang makan duluan, aku masih harus menghadiri pertemuan" suruh Jaemin, Yeji menghela nafasnya pelan, dia tidak apa-apa kalau tidak makan, tapi saat ini dia sedang mengkhawatirkan Jaemin.
Yang dari tadi berkerja, sedangkan dia hanya duduk disofa.
"Pak, pertemuan 10 menit lagi akan dimulai" Tiba-tiba saja ada seseorang yang masuk kedalam ruangan, Jaemin menoleh, bukan ke orang yang mengajaknya bicara melainkan Yeji yang saat ini diam mematung.
"Baiklah, siapkan semua yang perlu disiapkan" Ucapnya lalu orang yang ada disana membungkuk dan menatap Yeji sebentar, dengan tatapan ingin tau.
Tentu saja hal itu membuat Jaemin geram "hei, apalagi yang kamu tunggu? Cepat kerjakan apa yang suruh tadi" Ucap Jaemin tegas, dan orang disana tadi langsung mengangguk cepat dan keluar dari ruangan itu.
"Jey, aku ada pertemuan sebentar, kamu tidak apa-apakan menunggu sebentar disini?" Yeji yang tersadar dari Lamunannya itu mengangguk, dan benar saja setelah mengucapkan beberapa kata, Jaemin langsung meninggalkan ruangan bersama Yeji didalamnya.
Yeji memutuskan untuk keluar, tidak enak didalam, dia berniat untuk membaca buku di perpustakaan yang tadi dirinya dan Jaemin sempat kunjungi.Sebenarnya ada yang membuat dirinya berfikir dari tadi, muka orang yang masuk kedalam ruangan tadi sangat familiar.
"Jin jin itu kan?"
Yeji menepuk pipinya lalu mengambil beberapa buku yang sudah menarik perhatiannya, lalu membaca buku di meja solo yang ada disamping jendela dan dari situ langsung bisa melihat kota dari sana.
"Woi Jaemin" Jaemin menoleh "apaan?" Tanyanya, laki-laki yang ada di sebelahnya langsung merangkul Jaemin "kenapa kita tadi pake bahasa formal ye?" Tanya laki-laki itu seperti sedang berusaha menahan tanganya "eh iye juga, gue baru sadar" ucap Jaemin sambil menyengir.
"Dan satu lagi, kok lo ngegas si anjir" Jaemin menatap temannya itu datar "belom gue congkel tu mata lu" ucapnya geram, "hehe, emang tu cewe saha? Kek pernah liat" Jaemin menghentikan jalannya "kaya cewe yang dulu dekat sama lo pas SMA" Lanjutnya lagi, Jaemin menggidikan bahunya.
"Kepo amat lo jadi manusia" Ucap Jaemin malas "iyain" Akhir kata orang itu.
Yeji memegang perutnya, yang barusan berbunyi, sepertinya dia lapar, Yeji mengemas buku buku yang dia ambil dari rak itu kembali, dan keluar dari perpustakaan itu.
Dan berjalan ke sembarang arah, asalkan dia bisa ketemu dengan yang namanya tempat makan, mau itu Cafe atau resto, apapun itu, Yeji datangi.
"Kamu Yeji kan?"
Yeji menulis dan"Iya?"
***
———💐———
VoTe yorObUn
———💐———
Ceritanya sedikit aneh?
Keknya ada yang kurang
Tapi sudah lahKira kira ada yang tau siapa orang tadi ga 🙉😌
Hehe see u
©LittleParks

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Between of CEO
Fiksi Penggemarfeat Hwang Yeji - Na Jaemin - Lee Jeno Ketika sebuah drama datang dihidup Hwang Yeji, yang direbut dua CEO Heightest Rank #7. Yeji #5. Yeji (240720) #8. Jpop #12. Njm (170820) #12. Nina #16. Ffkorea #10. Onda Attention! - 18+ - DON'T PLAGIAT MY...