Chapter 15

460 50 2
                                    

Dipublish pada tanggal 2 Sep

Maafkan saya karna lama up date hehe:'v
Ga vote + komen aku santet.g.y
Typo? Itu adalah ciri khas author
D

idunia oren ini

———💐———

HapPy reAdiNg

———💐———

***



"Pak"

  Yang di panggil menoleh, lalu menaikan kedua alisnya, tapi pemuda itu malah tidak berbicara sedikitpun membuat Jaemin kesal sendiri

"Iya kenapa? Cepat beritahu aku harus mengurus beberapa perkerjaan" Ucapnya "begini, saham kita tiba-tiba saja menurun" Ucap orang itu dan Jaemin langsung menatap kaget.

"Kau serius?!" Orang itu mengangguk lalu memberikan satu kertas dan Jaemin mengeratkan kertas tersebut, sialnya baru pertama kali ada masalah saat dirinya memegang saham milik kedua orang tuanya.

"Panggil Hwang Hyunjin untuk segera kesini" Perintah Jaemin dan orang itu begegas keluar dan yang disuruh namanya pun datang

"Selamat malam Pak" Salamnya sopan—Hwang Hyunjin tersenyum dan Jaemin hanya menatap datar "kenapa saham kita tiba tiba menurun? Kau tidak menaikan harga jualan kan?!" Tanyanya penuh intruksi dan Hyunjin menggeleng cepat, "mohon maaf Pak, tapi saya tidak pernah menaikan harga jual tanpa seiziin anda dan saya hanya memberikan harga di data pemberian anda." Jawab Hyunjin tenang, dan tentu saja Jaemin sangat susah untuk menemukan kebohongan di seluk beluk mata Hyunjin.

"Baiklah, bilang kesemua klien kita, besok saya akan mengadakan rapat tentang saham ini" Perintah Jaemin dan Hyunjin mengangguk lalu membungkukkan badanya dan pergi dari ruang ceo tersebut.

"Hei Munwoo, bilang kesemua klien bahwa Sajangnim akan mengadakan rapat besok" Ucap Hyunjin pada sekretaris nya dan Munwoo, wanita itu mengangguk dengan wajah berseri seri "kau kenapa? Cepat lakukan dan jangan hanya berdiam diri disitu, aku harus mengurus sesuatu di bawah" Ucap Hyunjin dan Munwoo angguk mengerti, dan tak lama Hyunjin keluar dan membuat Munwoo bergumam sendiri dengan senyuman senangnya

"Rencana gue sepertinya berhasil."

Drrtt

Jaemin menatap layar ponselnya, wajahnya yang terlihat frustasi itu, dan melihat nomor yang sedang ingin melakukan panggilan denganya, tak dikenal.

"Halo?"

"Hi, pasti malam ini lo dapat kabar buruk ya kan?"

".... Siapa ini"

Jaemin sedikit memeberatkan suaranya, suara perempuan, dan sayangnya lagi, Jaemin tidak tahu siapa dari pemilik suara tersebut.

"Jangan marah dong, soalnya ini baru seberapa atas apa yang selama ini lo lakuin kegue"

Jaemin diam, orang dibalik panggilan itu terlalu menunjukan hal tanpa memberi clue sedikitpun.

"Lo siapa?!"

"Gue? ga perlu tau, tapi gue akan memberikan sedikit clue"

[1] Between of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang