Chapter 13

414 65 4
                                    

Dipublis pada tanggal 28 agust

Sorry banget karna telat up-date kalau tugas sih ga numpuk cuman wattpad aku akunnya tiba tiba hilang, bersyukur gue ingat kata sandi ni akun, kalau engga ceritanya bakal gantung dan ga ada kelanjutan nya

———💐———

VoTe yorObuN

——💐———

***


Yeji dan Nina membawa dua kardus besar ke salah satu stadion, yang pastinya didalam kardus itu dipenuhi dengan barang barang yang akan di gunakan nantinya.

"Akhirnya, kelar juga" Nina terduduk di lantai ingin sekali dia baring tapi lantai terlalu berdebu saat itu, dengan cepat Nina langsung berdiri dari duduknya dan membersihkan celananya.

"Apa apaan sih! Katanya cuman nempel formulir doang, lah tau taunya disuruh bawa 5 box ga nanggung" Rintih Yeji pada Nina dan langsung mendapatkan pengelakan langsung dari Nina.

"Elu yang salah njing, pake tawar menawar segala sama Pak Hansol"

Beberapa menit sebelumnya

Yeji dan Nina melewati suatu ruangan dan didalam situ tidak kosong, tapi ada satu orang yang sepertinya sedang kesusahan mengatur sesuatu.

"Eh ada pak Hansol, samperin jangan?" Ucap Nina dan Yeji mengangguk "permisi pak"

"Oh kalian ternyata, ada apa ya?" Tanya pak Hansol lalu mereka saling tatap—Yeji dan Nina "ada yang bisa kami bantu pak?" Tawar Yeji dan Nina memandang Yeji dengan tatapan seramnya.

"Wah baru tadi bapak berandai-andai ada yang mau bantu bapak, boleh kok, karna kalian yang minta"

Berakhir dengan Nina yang tersenyum miris

Flasback off

"Ya gue pikir pak Hansol bakal bilang 'eh ga perlu, bapak bisa sendiri' ternyata Jawabannya berbeda sama ekspedisi yang gue ancang" Jelas Yeji dengan wajah sedih yang dibuat buat.

"Kita ga temenan lagi, kamu bego sih" Ucap Nian dan Yeji malah berspekulasi kalau itu adalah benar benar bukan sekedar candaan "ih lu bercanda kan?"

"Kita lesbian kamu goblok sih"

"Ye ogah, gue masih normal dan udah punya pacar"

"Tau lah ye yang baru pulang langsung di jadiin pacar" Ledek Nina "taulah yang sirik" Nina menatap Yeji tajam "dah dah, udah mau malam, ke mallnya kapan rek?" Lerai Yeji lalu keduanya keluar dari studion dan tak lupa mengunci pintu besar itu lagi.

"Gue baru ingat, yuk sekarang"

o0o

Yeji dan Nina mengelilingi pusat perbelanjaan itu mulai dari lantai bawah hingga lantai atas.

"Nin, mampir bentar ke gramedia" Ajak Yeji dan Nina mengangguk setuju, sudah lama karna oadatnya jadwal kampus mereka jarang ke gramedia, biasanya seminggu sekali

"Tapi entar dulu, masih banyak yang harus dibeli" Cegah Nina, dan Yeji hanya mengiyakan, lagipun jam masih menunjukkan pukul 8 malam.

[1] Between of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang