"Sudah mengikat, namun Tuhan berkata lain. Dia bukan jodohmu, apa kamu bisa menahannya pergi? Tidak."
*****
Bell pulang sudah berbunyi keras 5 menit yang lalu. Sekarang Tera dan Bulan sedang berjalan menyusuri lorong, mereka sesekali tertawa renyah. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi dapat dipastikan jika tema dari obrolan mereka itu sangat tidak penting.
Tera menghela nafas pelan dan menggeleng heran,"Gue gak ngerti sih Lan sama supir gue."
Bulan menaikkan sebelah alisnya memandang Tera bingung,"Emang Pak Toto kenapa Ra?"
Tera mendengus, Gadis itu menghentikan langkah kakinya membuat Bulan ikut berhenti.
Raut wajah Tera berubah serius,"Lo tau ga girlgroup Koreah yang namanya BLEKING?"
Bulan mengetukkan jarinya di dagu, berusaha mengingat-ingat. Selang berapa detik, gadis itu menjentikkan jarinya,"Ohh iya gue tau!!"
Tera mengangguk kuat, belum sempat Tera menjawab. Bulan menjitak jidat Tera keras.
"Awshh ih Mbul apaan si?!" Tanya Tera kesal.
Bulan ikut meringis,"Itu namanya BLACKPINK bukan BLEKING dodol. Ihhh gimana sih Lo?!!"
Tera mencibikkan bibirnya,"Ya mana gue tau?!!"
"Terus apa hubungannya sama Pak Toto?" Tanya Bulan bingung.
"Gue denger denger nih ya, Pak Toto katanya mau nonton konser nya Blackpink!!" Serunya.
Bulan melotot,"Yang bener?!!"
Pak Toto adalah supir kesayangan Tera, umur laki-laki tua itu mungkin sudah mencapai kepala 5. Cucunya saja sudah ada 7.
Tera mengangguk kuat,"Iya sekeluarga dong!!"
"Bwahahahaha." Tawa Bulan pecah saat itu juga. Dia tertawa sambil memukul lengan Tera kencang membuat sang empu meringis.
"BULAN!!" Teriak seorang laki-laki yang sedang tersenyum dan melambaikan tangannya.
Bulan dan Tera menghentikan tawanya,"Iya tunggu!!" Balas Bulan.
"Ciee makin nempel aja tuh kaya upil." Ujar Tera menyenggol lengan Bulan.
Bulan mendengus,"Gue duluan." Tera mengangguk dan Bulan pun berlari menghampiri laki-laki itu.
"Yuk Rey." Ajak Bulan saat dia sudah ada di hadapan Rey.
Rey tersenyum melihat Bulan, tangan laki-laki itu terulur mengusap surai panjang Bulan.
"Yuk." Mereka pun berjalan beriringan menuju parkiran.
Reynan Andika, menempati kelas 11 IPS 2. Ketua Basket yang akhir-akhir ini sedang di gosip kan menjalin hubungan dengan Bulan. Tentu saja itu tidak benar, Bulan hanya menganggap Rey sebagai teman barunya. Tidak lebih.
"Lo bawa mobil?" Tanya Bulan saat Rey malah membawanya ke parkiran mobil.
"Iya." Jawab Rey, laki-laki itu membuka pintu mobilnya mempersilahkan Bulan masuk.
"Kenapa bawa mobil? Padahal kan lebih enak pake motor." Tanya Bulan saat mereka sudah ada didalam mobil mewah Rey.
Rey menoleh dan tersenyum,"Gue gak mau Lo kepanasan."
"Hmm makasih." Ucap Bulan menatap Rey.
Sekali lagi Rey mengusap puncak rambut Bulan lembut. Bulan hanya diam, bukannya dia tidak tau jika Laki-laki di sebelahnya ini menyukainya. Tapi memang dasar nya hati bulan sudah mati rasa. Jika dilihat-lihat kembali, Rey tidak kalah tampan dan terkenal dari Si batu bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILAN
Teen Fiction-Ketika aku jatuh pada hati yang menolak untuk dicintai- Keanu Bintang Ardian. Laki-laki yang selalu menjadi trending topik di SMA GALAKSI. Dengan wajah tampan serta tegas, sifatnya yang urakan dan pembangkang. Tidak ada yang berani mencari masalah...