3. Silahkan

51 5 0
                                    

"Jangan dipaksakan. Aku mau kamu mencintaiku karena mau, bukan karena harus."

*****

Bulan membuka matanya perlahan saat sebuah sinar dari jendela kacanya mengenai pupil matanya.

Gadis itu mengerjapkan matanya pelan dan menguap, tangannya terulur meraih handphone di atas nakas. Dia meletakkan kembali handphone nya saat melihat jam menunjukkan pukul 06:28 pagi, masih ada 1 jam lagi untuk berangkat ke sekolah.

Bulan mengambil laptop yang selalu setia berada di sebelahnya, menonton film yang bergenre romantis. Tentunya K-drama kesayangan nya.

"Omooo......omooo..." Serunya, ia menggigit kukunya saat melihat layar laptop nya menunjukkan adegan yang hmmmm.... begitulah....

"Aku mencintaimu." Ujar laki-laki itu, perlahan namun pasti laki-laki itu mendekatkan wajahnya pada kekasihnya. Sedetik lagi bibir mereka akan menempel, bulan menutup matanya menggunakan tangan tapi tetap saja gadis itu dapat melihat nya dari celah jari yang sengaja tidak ia rapatkan. Malu tapi mauuu

"KAKAK...KAK MBULLL!!!" Teriak seseorang dari luar pintu dengan menggedor-gedor pintu kamarnya keras.

Bulan mendengus. Pasti itu Langit, adik lucknut nya. Gagal dehhh nontonnya....

"Masuk aja!!!" Balas Bulan sambil menutup laptopnya.

Pintu pun terbuka menunjukkan seorang cowok yang hanya menggunakan celana pendek bergambar kupu-kupu dan atasnya yang hanya dilapisi kaos oblong putih.

Langit masuk dan langsung merebahkan dirinya di atas kasur queensize Bulan.

"Apa sih Lo!! Masih pagi dehh!!" Ujar Bulan menatap sebal pada Langit.

"Kak Lo hari ini mau ke sekolah?"

Gadis yang memakai piama putih bergaris horizontal itu memicingkan matanya pada Langit,"Iya!! Mau apa Lo?!"

"Gak usah ngegas juga dong Lo!!" Sewot Langit.

Bulan mendelik,"Serah gue!! Gak like Lo?"

Langit menghembuskan nafas sabar,"Oke kak gue ngalah. Gue....itu gue..." Langit terbata-bata.

"Apa?" Tanya Bulan tidak sabar.

"Gue.." Bulan menghela nafas dan menatap tajam Langit.

"Gue tendang Lo sekarang juga." Ancam Bulan.

"Gue mau titip salam."

"Salam?" Tanya Bulan mengerutkan keningnya.

Langit mengangguk,"Iya sama temen Lo yang namanya Rara."

"WHATT?!!" Teriak Bulan, dengan cepat Langit menutup telinganya.

"Lo suka sama Rara?!!"

Langit mengangguk,"Iya." Jawabnya santai.

Saat itu juga tawa Bulan pecah,"Bhahahaha yaampun Bolang." Langit meringis saat Bulan memukul-mukul lengannya.

"Hehh bocah!! Lo itu masih SMP. S.M.P." Ujar Bulan dengan menekankan kalimat terakhirnya.

"Emang kenapa? Gini-gini juga gue tuh laku."

Tawa Bulan berhenti, ujung matanya terlihat basah,"Emang Lo suka apanya dari Rara?" Tanya serius.

Langit tersenyum malu,"Semuanya."

"Rara suka kentut sembarangan. Lo suka juga?"

"Yaiyalah gue mah bakal Nerima apa adanya." Jawab Langit bangga.

BILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang