Bismillahirrahmanirrahim
Yash,aku rajin apdet ><
----
Hujan deras kembali mengguyur ibukota, kali ini tak secanggung kemarin, karena sekarang ada dua bocah kecil menemani Zahra dan Raja.Mereka habis sholat maghrib berjamaah yang diimami oleh Raja. Dan apakah kalian tau betapa bahagianya Zahra? ya, dia merasa sangat bahagia malam ini, tak salah jika Risa menitipkan kedua bocah ini bersama mereka.
Kini, Zahra sedang berkutat di dapur memasak mie instan atas permintaan Dua 'R'. Siapa lagi kalo bukan Raja dan Raka, dua pria itu masih saja sibuk dengan game nya.
Dan ada Nadine duduk menemani Zahra di kursi sambil meminum susu hangat buatannya. Sekarang, Zahra layaknya ibu rumah tangga yang sibuk dengan segala macam pekerjaan.
"Cudah celecai belum?" suara menggemaskan itu muncul.
Zahra menoleh ke belakang menatap batita itu. "Belum sayang, bentar lagi kok." ucap Zahra kalem.
"Aku lapal tan," adu Nadine memelas.
"Hehe, bentar ya sayang."
Setelah beberapa menit, mie itu siap dihidangkan. Lalu Zahra meletakkan tiga mangkuk berisi mie instan racikannya sendiri di atas nampan, tangan kirinya memegang nampan, dan tangan kanannya menggendong Nadine.
Ternyata gini ya, rasa ribetnya jadi ibu rumah tangga.
Raja yang melihat Zahra kewalahan itu, langsung mengambil Nadine ke pelukannya. "Lo kenapa gak panggil gue sih?" risau Raja.
"Nggak papa kok kak," elak Zahra. "Yuk, itu mie nya dah siap." katanya mengalihkan pembicaraan.
"Ndak mauu ndak mauu, aku mau nya sama tante cantik." ucap Nadine sambil memberontak di pelukan Raja.
"Eh eh, iya iya bentar." Raja sedikit kewalahan atas sikap Nadine.
Sedangkan Raka, bocah tampan itu dengan tak tahu malu langsung melahap mie nya, tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
"Uhuk uhuk," Raka tersedak karena makan terburu-buru.
"Kakak ambilin minun ya Rak?" tawar Zahra langsung bergegas mengambil air putih.
Setelahnya, Zahra memberikan air itu pada Raka, dan Raka langsung meminumnya hingga tandas. "Makasih ya kak," ucap Raka segan.
Zahra memberikan senyumannya, lalu beralih untuk meraih Nadine dalam gendongan Raja.
"Makanya, makan tuh jangan kayak setan!" peringat Raja tegas.
Raka mencibir. "Yeee!! kayak lo kagak pernah aja bang," ujar Raka tak mau mengalah.
"Udah udah, tuh makan gih! keburu adem nanti," saran Zahra mengingatkan.
Lalu mereka pun bisa makan dengan tenang, kecuali Zahra, karena dari tadi Zahra tidak ikut makan, hanya menyuapi Nadine saja.
"Lo nggak makan?" tanya Raja menatap Zahra.
"Nggak deh kak, masih kenyang." tolaknya.
"Kenyang apaan? Orang dari tadi pagi lu belum makan," gerutu Raja.
Zahra terkekeh pelan. "Nggak usah kak, makasih." tolak Zahra lalu fokus menyuapi Nadine lagi.
"Enak." cicit Nadine di sela-sela kunyahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Hangatmu (Terbit)
Teen FictionTelah diterbitkan dalam bentuk buku. Pembelian buku dapat melalui, ig : @penerbitkatadepan --- Ini kisah tentang gadis hangat yang dijodohkan dengan bongkahan es batu hidup karena nazar kedua orangtua nya. Dia Az Zahra Putri Kamila, yang terpaksa ha...