Bismillahirrahmanirrahim
Happy Reading ><
---
Sambungan telefon itu terputus setelah Zahra menjawab salam dari sang penelpon,Raja yang baru memasuki kamar itu agak bingung karena ia tadi sempat mendengar suara laki-laki ketika Zahra berbicara.
"Siapa?" tanyanya memulai obrolan.
Zahra menoleh menatap Raja yang juga tengah menatapnya. "Kak Arga,besok dia ngajak aku beli buku mumpung besok libur katanya." jelas Zahra jujur.
Raja memanggut manggutkan kepalanya mengerti. "Berdua aja?" bibirnya mencolos mengatakan kalimat itu.
Zahra agak kaget,tapi sedetik kemudian bibirnya berkedut membentuk senyuman simpul. "Nggak kok,sama Bu Fitri juga." terangnya lalu berdiri.
"Aku mau ke minimarket depan,kakak mau nitip apa?" lanjutnya.
Raja terdiam tampak berfikir. "Gue anterin." ucapnya sambil mengambil kunci motornya.
Lagi-lagi Zahra dibuat keheranan akan tingkah laku Raja akhir-akhir ini. "Tumben kak?" tanyanya berani.
Raja mendengus kesal mendengarnya. "Gak usah banyak omong lo ah!" gerutunya lalu berjalan mendahului Zahra.
Zahra menggeleng-gelengkan kepalanya,sejurus kemudian senyum terukir di wajah cantiknya.
---
"Kak,mau beli apa? dari tadi kok muter-muter doang?" tanya Zahra yang heran Raja mengekorinya sejak tadi.
Raja berdecak malas. "Emang kenapa sih? Lo gak suka?" tanyanya agak kesal.
Zahra yang melihat raut wajah Raja berubah mendadak risau sendiri. "Eumm,gak papa sih,cuma aku rada heran aja gitu." ungkap Zahra agak takut.
Raja memutar bola matanya,lalu pergi meninggalkan Zahra yang menatapnya bingung dan rasa bersalah.
Raja juga heran akan perilakunya akhir-akhir ini,seperti ada yang menggerogoti hatinya untuk melakukan ini-itu.Tapi Raja tak tau apa itu.
"Kak Raja." panggil Zahra saat baru keluar dari minimarket.
Raja yang sedang menunggu Zahra di motor sambil memainkan hpnya pun memalingkan mukanya,Raja menaikkan alisnya sebagai isyarat bertanya 'Ada apa?'
Zahra berjalan menghampiri Raja,dan mengeluarkan dua buah es krim dan menyodorkan ke Raja sambil terseyum simpul. "Nih kak,biar sebel nya ilang." ucapnya sambil berharap Raja mau menerima.
Raja masih terdiam sambil menatap tangan mungil yang sekarang masih setia memegang es krim itu. "Siapa yang sebel?" tanyanya lalu spontan mengambil es krim di tangan Zahra.
Zahra terkekeh pelan. "Aku kira tadi kakak lagi gak mood, makanya aku beliin es krim." jawabnya mengira.
"Apa hubungannya es krim sama mood?"
"Kata orang-orang es krim itu bisa ngembaliin mood kak."
"Itu kan kata orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Hangatmu (Terbit)
Dla nastolatkówTelah diterbitkan dalam bentuk buku. Pembelian buku dapat melalui, ig : @penerbitkatadepan --- Ini kisah tentang gadis hangat yang dijodohkan dengan bongkahan es batu hidup karena nazar kedua orangtua nya. Dia Az Zahra Putri Kamila, yang terpaksa ha...