8. Kejutan yang Gagal (S2)

2.9K 405 27
                                    

Flashback

Chanyeol dan Jiwon terlihat membicarakan hal penting dihalaman belakang. Mereka baru saja pulang dari cafe. Beruntung Baekhyun masuk ke kamar duluan untuk mandi jadi mereka punya waktu untuk berbicara empat mata secara diam-diam.

"jadi kita akan membuat papa menyesal?" Jiwon menelengkan kepalanya masih belum terlalu paham dengan rencana yang disampaikan oleh sang daddy.

"iya, setelah itu kita akan memberikan kejutan untuk papa. Bagaimana? Apa Jiwonie setuju?"

Jiwon mengangguk semangat. "Jiwon setuju. Lagipula Jiwon juga sedih dan sedikit kesal ketika papa tidak mau diajak ke pantai waktu itu. Padahal Jiwon sedang ingin sekali berlibur ke pantai bersama papa dan daddy."

Mereka sepakat untuk melaksanakan rencana mereka esok hari. Beberapa hari lagi juga ulang tahun sang papa. Chanyeol sebagai suami ingin memberikan kejutan untuk suami mungilnya.

"kalau begitu, Jiwon ke kamar dulu mau mandi. Besok Jiwon akan lakukan  sesuai rencana kita tadi."

Chanyeol sedikit merasa bersalah harus melibatkan Jiwon kedalam permasalahan mereka. Efek dari kekesesalannya yang diacuhkan berakhir dengan rencana menggelikan yang ia susun dengan sang anak. Entah darimana datang ide nyelenehnya. Chanyeol berpura-pura mempunyai selingkuhan dan ingin membuat Baekhyun cemburu. Hitung-hitung balas dendam karena Baekhyun mengacuhkannya tadi di cafe didepan teman-temannya.

*****

"maaf tuan Baekhyun tapi Mr.Park sedang ada rapat penting."

Baru saja ingin masuk kedalam ruangan suaminya. Baekhyun sudah dihadang oleh sekretaris suaminya.

"sampai jam berapa suamiku rapat?"

"mungkin setengah jam lagi baru selesai tuan."

Baekhyun menghela nafas kesal. Ia sudah ingin sekali melabrak suaminya yang kemungkinan berselingkuh. "apa beberapa hari terakhir ini kau melihat suamiku membawa seseorang kesini?" tanya Baekhyun kepada sekretaris suaminya.

"maaf tuan, Mr. Park memang beberapa kali membawa kolega bisnis masuk kedalam ruangannya untuk melakukan rapat atau negoisasi." jawab wanita muda itu dengan sopan.
Baekhyun mengelus dagunya, merasa belum puas dengan jawaban gadis muda tersebut. "kau yakin? Tidak ada yang mencurigakan?"

Siapa yang tak akan kebingungan jika ditanya tentang suatu hal yang tak dipahami sama sekali. "ma—maaf tuan, saya tidak paham maksud tuan, yang mencurigakan seperti apa yang tuan maksud?"

Baekhyun merasa percuma, sekretaris suaminya mungkin tak tau apapun. "sudahlah tidak jadi. Aku menunggu suamiku di ruangan keluarga. Kalau dia sudah selesai meeting, tolong beritahu suamiku kalau aku menunggunya."

"baik tuan, saya akan memberitahu Mr. Park kalau anda datang dan menunggu di ruangan keluarga."

Baekhyun dengan langkah kesal menuju ruang keluarga yang memang disiapkan khusus hanya untuk keluarga Park yang datang berkunjung. Lebih baik menunggu disana sambil mendinginkan kepalanya yang memanas memikirkan kelakuan suaminya.

"papa baik-baik saja?" Jiwon bertanya dengan suara pelan. Papanya lebih banyak diam sejak tadi. Ia khawatir jika renacanya dengan daddy-nya akan membuat papanya menangis.

"papa hanya kecewa pada daddy-mu."

Benar saja apa yang ia duga. Papanya mulai mengusap air mata. "Jiwon harus siap kalau kita kembali lagi ke kehidupan yang dulu."

DUDA APARTEMEN BOBROK (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang