2 [NC🌚]

4.5K 89 25
                                    

"Wanita itu, Sowon dia kembali Kim Seokjin" ucapmu gugup dan menatap Seokjin dengan mata yang berair
.
.
.
.
.

~
{Part 2}
.
.
.

"Mungkin kau salah lihat sayang.. Dia kan dipenjara dengan waktu yang lama. Jadi tidak mungkin dia bebas begitu cepat" ujar Seokjin menatapmu

"Ani oppaa~~, aku berkata yang sebenarnya. Wanita itu menabrakku dan dia bilang dia belum menyerah dan akan kembali lagi" kau meneteskan airmata

"Sstt.. sstt sudah, lebih baik kita pulang sekarang" jwab Seokjin, menggandeng tanganmu dan kalian berjalan pulang

.
.
.

Selama diperjalanan tidak terjadi pembicaraan apapun. Haewon tertidur di kursi belakang, dan kau memandang keluar jendela dengan tatapan kosong, sedangkan Seokjin hanya bisa diam melihatmu dan sesekali menghela nafas panjangnya

.
.
.

Sampai dirumah
12.45 PM KST (msh siang ye)

"Kau masuklah dulu ke kamar, aku akan membawa Haewon kekamarnya terlebih dahulu" ujar Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau masuklah dulu ke kamar, aku akan membawa Haewon kekamarnya terlebih dahulu" ujar Seokjin. Kau diam menuruti perintah Seokjin, dan segera masuk dalam kamar.

Beberapa menit kemudian Seokjin kembali kekamar, namun Seokjin tidak menemukanmu di ranjang, dan di kamar mandi. Lalu ia mendengar suara isakan dari arah balkon kamar

Dan Seokjin segera menghampirimu yang berada dibalkon, dan memelukmu dari belakang

"Sstt.. apa kau masih memikirkan kejadian tadi?" tanya Seokjin sambil mencium ceruk lehermu

"Aku takut oppa, hiks" kau membalik badan dan menatap Seokjin dengan mata berair, dan bekas airmata yang mengalir dipipi

"A..aku takut oppa meninggalkanku, aku takut dia kembali.. a..aku takut.." ucapanmu terpotong karna Seokjin mencium bibirmu

"Percayalah, aku tidak akan meninggalkanmu, aku tidak mau kehilanganmu untuk kedua kalinya. Dan kalau dia memang kembali, kita akan hadapi bersama ne" ujar Seokjin sambil mengelus pipimu

"Oppa janji tidak meninggalkanku?" kau memegang tangan Seokjin yang berada dipipimu

"Eum, aku janji" jwabnya lalu menciummu kembali

.
.
.

Awalnya bibir kalian hanya saling menempel, namun lama kelamaan ciuman itu menjadi ciuman yang penuh nafsu dan saling melumat satu sama lain

Selang beberapa menit, Seokjin melepas tautan kalian, "Apa datang bulanmu sudah selesai?" tanya Seokjin sambil memegang dagumu

"Eum" kau mengangguk memberi jawaban, dan Seokjin pun tersenyum

𝐄𝐩𝐢𝐩𝐡𝐚𝐧𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang