𝐄𝐩𝐢𝐩𝐡𝐚𝐧𝐲

10

Sungguh ini adalah malam yang panjang untuk kalian berdua... Yang bisa diharapkan adalah esok semua dapat kembali seperti semula.. dimana ada kehangatan seorang istri pada suaminya, ocehan seorang putri kecil, kecupan pagi sang suami pada anak dan istrinya

Namun itu semua hanya harapan....

.
.
.
.
.

~
{Part 10}
.
.
.

Tak terasa sudah 2 minggu berlalu... kau sudah berada di rumah Jimin sekarang, kau sudah menceritakan semuanya kepada sepupumu Chanyeol, kepada Jimin Oppamu, dan pada Yoora kakak iparmu...

Sekali lagi, Jimin tidak terima kalau adiknya disakiti.. Namun sang istri Yoora berhasil menenangkan Jimin

"Oppa.. tidak ada gunanya kau melampiaskan kemarahanmu pada Seokjin... Kau bisa melukai Seokjin secara fisik, tapi jika kau menyakitinya, apa kau yakin ini akan membereskan segalanya? Tidak sayang... ini akan menambah masalah... Jadi tolong redamkan emosimu ini eumm.. demi adikmu..." jelas sang istri sambil memegang tangan Jimin

"Tapi aku harus bagaimana sayang... dia sudah menyakiti adikku..." saut Jimin

"Aku tau ini memang menyakitkan, tapi pasti ada cara lain daripada menggunakan kekerasan... benar kan Yn-ah..." tanya Yoora

"Sebenarnya.. aku sudah mengajukan surat cerai.. dan aku sudah mengirimkan surat itu ke kantor Ahjussi.." jawabmu

Sontak hal itu membuat Jimin dan Yoora membelakkan mata..

"M..mwo?!!! apa kau serius?" tanya mereka berdua bersamaan. Kau mengangguk menjawab pertanyaan mereka

"Apa kau yakin dengan keputusanmu itu?" tanya Jimin

"Heuh... a..aku.." kau menggantungkan kalimatmu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~Disaat yang bersamaan dikantor Seokjin

Sudah 2 minggu kau meninggalkan Seokjin, itu membuat Seokjin tidak bekerja dan hampir tidak makan...

Namun Jisoo sang adik serta Yoongi sang sekretaris terus membujuk Seokjin agar mau makan dan kembali bekerja.. dan sampailah di hari ini Seokjin kembali bekerja

"Hyung.. kumohon.. kau jangan seperti ini.. makan dan tidurlah dengan teratur eoh... Lihatlah badanmu sudah kurus.. bahkan penampilanmu buruk sekali seperti bukan seorang Sajangnim" jelas Yoongi

"Aku tidak ingin melakukan apapun Yoongi-ah.." jawab Seokjin sambil melonggarkan dasinya dan menutup matanya

"Baiklah.. karna hari ini tidak ada yang penting.. aku akan membiarkanmu sendiri.. Tapi..." Yoongi menggantungkan kalimatnya