9

2K 61 20
                                    

"A..aku.. memang apa yang aku lakukan.. aku tidak mengerti apa maksudmu chagiya..." ucap Seokjin kembali sambil hendak memegang tanganmu, namun dengan cepat kau berdiri dan menunjukkan foto yang dikirim orang suruhanmu tadi

"INI ... APA MAKSUDNYA INI EOH??"

"Sa... sayangg..."

.
.
.
.
.

~
{Part 9}
.
.
.

Istri mana yang tidak marah melihat suaminya berfoto bersama wanita lain, apa lagi wanita yang penah menjadi kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istri mana yang tidak marah melihat suaminya berfoto bersama wanita lain, apa lagi wanita yang penah menjadi kekasihnya

"Jadi dia yang membuat bekas di lehermu itu eoh? Apa parfumnya yang menempel dibajumu eoh?" ujarmu

"Yn-ah... dengarkan aku" elak Seokjin

"Kalian pasti melakukan hal lain kan... katakan padaku.. SUDAH SEJAUH APA KALIAN EOH? bercumbu? atau melakukan hubungan suami istri... KATAKAN?" bentakmu

.
.
.
*Plakkk
.
.
.

Seokjin melayangkan tangannya menuju pipimu kananmu

Kau memegang bekas tamparan Seokjin dipipi kananmu, kau merasakan perih dibagian itu, dan kau yakin ini tidak akan sembuh dengan cepat

"A...apa ini eoh... ka...kau menamparku?.. araseo.. tampar aku... TAMPAR AKU KIM SEOKJIN" bentakmu kembali

Seokjin melihat tanganya yang memerah dan gemetar merasa sangat bersalah karna sudah menamparmu

"Sa..sayanggg aku tidak ber.."

"Ceraikan aku" sautmu

"Mwo?!!...."

"Ceraikan aku Kim Seokjin, dan kau bebas melakukan apapun sesukamu.. Tidak ada gunanya aku masih bersama denganmu, aku memang ragu dari awal, dan bodohnya kenapa aku mau menikah dengan seorang Ahjussi.."

"Sepertinya aku harus mengganti namaku, Park Yn bodoh, kurasa itu lebih baik... bukan begitu Kim Seokjin-ssi.." jelasmu sambil memakai kembali pakaianmu

"Aku tidak akan meminta apapun darimu, tapi aku hanya minta agar Haewon bersamaku... Aku tidak mau anakku tau perilaku Daddy nya" jelasmu sambil memakai sepatumu

"Secepatnya aku urus surat perceraian kita.. dan..." kau menggantungkan kalimatmu

Lalu kau melepas cincin pernikahanmu, dan melemparnya kearah kolam renang pribadi yang ada dikamar hotelmu

"Selamat tinggal Kim Seokjin-ssi"

Lalu kau pergi meninggalkan Seokjin yang masih termenung dikasur itu

.
.
.
.
.

"Argghhhhhh" Seokjin meremas rambutnya sendiri dan meruntuki dirinya sendiri

𝐄𝐩𝐢𝐩𝐡𝐚𝐧𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang