Part 6

45 3 0
                                    

Keep reading guys and enjoy it.
Sorry for typo.


"Elo kak? Ngapain disini?" Tanya ify pada iel, yah pemuda yang mengikuti ify dari tadi adalah gabriel.
"Gue cuma ngikutin loe aja. Kenapa nangis?" Tanya iel
"Gue gak papa kok kak." Jawab ify
"Gara-gara rio ya?" Tanya gabriel
Sedangkan ify hanya tersenyum simpul mendengarkan pertanyaan gabriel.
"Kenapa ya kak, kak rio gak pernah lihat ke arah gue? Gue udah usaha buat lupain dia, tapi selalu gagal" Ucap ify
"Karena terkadang gak semua hati bisa kita atur. Terkadang kita sangat menginginkan seseorang itu ada sama kita atau bahkan mungkin juga punya perasaan yang sama dengan kita. Tapi loe juga harus inget gak semua hal di dunia bisa loe dapetin, adakalanya loe harus ikhlas untuk menerima hal yang bukan ditakdirkan buat loe" Jawab gabriel.
Ify diam mendengarkan ucapan gabriel. Benar, sangat benar namun rasa sakit itu juga akan tetap ada, dan mengikhlaskan sesuatu tidak lah mudah.
"Kenapa loe lakuin ini?" Tanya ify tiba-tiba
"Lakuin apa?" Tanya gabriel bingung
"Dulu saat pertama kali gue disini loe dan yang lain kayak benci sama gue, tapi sekarang kenapa loe peduli sama gue" Tanya ify
Gabriel tersenyum. Manis sekali
"Karena gue suka sama loe" Jawab gabriel
Ify diam mematung, kaget dengan ucapan gabriel.
"Gue tau mungkin ini terlalu cepat buat loe, tapi gue juga gak bisa nahan perasaan gue lagi" Ucap gabriel
"Kak, maaf gue gak bisa balas perasaan loe itu" Jawab ify
"Gak papa gue ngerti kok. Lagian gue cuma mau jujur aja biar gue lega sekarang kita temenan yaa?" Tanya gabriel dengan tersenyum
"Teman" Ucap ify membalas senyuman gabriel

#kantin

"Yo aku kangen banget sama kamu" Ucap shilla yang sedang makan disamping rio
"Aku juga kangen banget sama kamu. Kenapa gak bilang kalau mau balik? Kan bisa aku jemput" Tanya rio
"Aku kan mau bikin surprise buat kamu" Jawab shilla
Sedangkan rio hanya tersenyum dan mengacak pelan puncak kepala rio.
Sedangkan sivia yang dari tadi didepan mereka hanya tersenyum kecut. Untung saja ify tidak ada disini, jika dia disini pasti sahabatnya itu akan kabur.

Bel pulang pun sudah berbunyi dengan nyaring. Membuat semua siswa-siswi berbondong-bondong untuk keluar kelas.

"Gue duluan yaa udah ditunggu rio didepan" Pamit shilla dan langsung pergi begitu saja
"Fy, loe gak papa kan?" Tanya sivia
"Gak papa kok, tenang aja" Jawab ify
"Lagian kenapa sih loe gak move on aja, cari cowok yang lain, lagipula loe itu cantik pasti banyak cowok yang suka sama loe" Ucap sivia.
"Iya tau, cowok bukan cuma satu, tapi buat nemuin orang yang baru gak segampang itu, ngerasain kenyamanan gak semudah itu, buat jatuh hati lagi juga butuh waktu" Jawab ify
Sivia hanya diam, membenarkan ucapan ify. Lalu mereka pun berlalu dari gerbang sekolah karena jemputan mereka sudah datang.

Keesokan harinya.

Ify mengernyitkan dahinya bingung, pasalnya anak-anak banyak mengerumuni mading sekolah mereka.

"Tumben pada lihat mading, emang ada pengumuman ya?" Batin ify
Ify pun langsung menuju kelasnya saat mendengar bel berbunyi.

(Banyak yang gue skip soalnya bingung mau nulis apa😅)

#Kantin

"Fy, loe mau ikut nampilin sesuatu gak buat acara besok?" Tanya sivia
Yah, mereka sedang membicarakan pentas seni yang akan dilaksanakan besok, dan semua murid bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan besok
"Gak tau deh, males sih kayaknya" Jawab ify
Tak lama setelah itu gabriel dan alvin datang menuju meja mereka. Ify mengernyit heran karena rio tidak ikut dengan mereka. Dan ada satu pemuda yang sepertinya teman mereka juga.

"Hay guys, boleh bareng kan?" Tanya gabriel
"Boleh kok kak" Jawab ify dan sivia
"Eehh iya kenalin ini temen kita juga namanya cakka kapten basket sekolah kita, kenal kan?" Ucap gabriel
Mereka hanya menganggukkan Kepala nya.
"Fy besok kita ikut yuk gue mau nyumbang lagu dan loe jadi temen duet gue. Mau kan?" Ajak gabriel
"Ha?? Tapi kak gue kan gak tau lagunya gimana?" Tanya ify
"Nanti pulang sekolah kita latihan" Ajak gabriel.
Ify hanya mengangguk menyutujui

Benar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang