Part 10

35 1 0
                                    

Hallo. Welcome back guys. Selamat membaca.

"Jujur gue masih suka sama dia vi. Gue udah coba hapus perasaan ini tapi, selalu gagal. Dan jujur aja gue seneng bisa sedeket ini sama kak rio" Jawab ify tersenyum simpul
"Gue akan selalu dukung loe kok fy, berdoa aja. Semoga kedeketan kalian ini gak cuma sementara" Ucap sivia
Dalam hati ify mengaminkan perkataan sivia tersebut. Setelah pembicaraan singkat mereka alvin datang membawa minuman dingin.
"Pulang aja yuk. Udah siang" Ajak alvin. Ify dan sivia pun mengangguk sebagai jawaban.

Keesokan harinya ify mendengus sebal. Kenapa?? Karena dirinya harus berangkat sendiri menuju sekolah dikarenakan supirnya sedang cuti. Tapi belum sampai ify keluar dari rumahnya dia dikejutkan dengan kedatangan rio yang tiba-tiba sudah duduk nyaman diatas motornya.
"Kok disini?" Tanya ify langsung.
"Mau jemput loe. Emang gak boleh?" Jawab dan tanya rio.
"Ha?? Boleh kok boleh" Jawab ify cepat.
"Justru gue seneng loe jemput gini kak" Batin ify.
"Ya udah berangkat yuk" Ajak rio
Ify hanya mengangguk sambil tersenyum dan langsung naik ke motor rio.

Sesampainya diparkiran.

"Nanti pulang bareng ya, gue tunggu disini" Ucap rio
"Iya kak" Jawab ify "ya udah gue masuk kelas dulu ya" Lanjutnya.
"Belajar yang rajin ya" Ucap rio tersenyum dan mengusap puncak kepala ify. Beberapa saat ify terpaku karena perlakuan rio yang menurutnya begitu manis. Ify tersenyum lalu berjalan meninggalkan rio untuk menuju kelasnya.

TET..TETT

Bel pulang sekolah berbunyi. Hal yang ditunggu ify dari tadi karena hari ini dia akan diantar rio pulang. Dia pun buru-buru membereskan buku tulisnya dan memasukkan ke tas.
"Buru-buru amat sih fy?" Tanya sivia bingung
"Iya, gue takut udah ditungguin kak rio diparkiran.
" Oohh jadi buru-buru karena ditunggu pangerannya?" Goda sivia "mau kencan yaa??" Lanjutnya
"Iiihh apaan sih vi??" Ucap ify yang sedang menyembunyikan kesaltingannya.
"Ya udah gue duluan ya" Pamit ify lalu berjalan keluar kelas.
Sivia hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah ify. Lalu dia pun keluar kelas untuk pulang.
"Eehh kak alvin, kok gak bilang mau nunggu disini?" Tanya sivia
"Iya. Sengaja aja pengen bareng kamu" Jawab alvin.
Sivia hanya tersenyum menanggapinya.
"Hay kak iel udah lama nih gak ketemu. Itu siapa? Pacar kakak?" Sapa dan tanya sivia pada gabriel yang memang datang bersama alvin.
"Hehehe iya. Gue sibuk belajar buat pertukaran pelajar soalnya. Dan kenalin ini zahra cewek gue" Jawab gabriel.
"Hay zahra" Ucap gadis disamping gabriel
"Sivia kak" Jawab sivia
"Ya udah pulang yuk" Ajak alvin.
Mereka pun mengangguk menyetujui dan berlalu meninggalkan sekolah mereka.

Rify POV

"Lho kak, ini kan bukan arah kerumah gue. Kita mau kemana?" Tanya ify.
"Kita ketaman sebentar yaa" Ajak rio.

#taman

"Bagus ya kak tempatnya. Kakak sering kesini?" Tanya ify yang baru kali ini mendatangi taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang cantik ini.
"Iya. Kalau gue lagi bete gue sering kesini" Jawab rio.
Lalu keadaan hening beberapa saat. Mereka sama-sama menikmati hembusan angin yang menerpa tubuh mereka.
"Fy" Panggil rio.
Ify hanya menoleh menunggu kelanjutan ucapan rio.
"Apa loe masih suka sama gue?" Tanya rio langsung.
Ify terpaku mendengarkan pertanyaan rio. Sedikit bingung harus menjawab apa.
"Gue udah mulai suka sama loe, loe mau kan jadi cewek gue" Tembak rio
Ify hanya mampu diam mendengarkan pertanyaan rio. Masih belum percaya orang yang dulu tidak pernah peduli padanya kini memintanya untuk menjadi kekasihnya.
"Gue tau kita baru deket beberapa bulan ini. Tapi gue nyaman sama loe" Ucap rio
"Gue mau kak" Jawab ify langsung.
Rio menolehkan kepalanya pada ify. Melihat gadis disamping nya tersenyum manis kepadanya. Lalu rio pun menarik tubuh ify kedalam pelukannya. Bahagia. Yah, itulah yang mereka rasakan.

Waaahh gimana part ini?? Hancur yaa?? Atau kurang romantis di part nembak ify nya?? Maaf kan yaa gak jago bikin adegan nembak yang romantis soalnya🙏😁 jangan lupa vote and comment guys. Byee

Benar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang