Part 7

40 3 0
                                    

Welcome back guys. Happy reading.



Gadis ini terlihat berlari dikoridor. Sepertinya gadis ini sedang buru-buru.

#taman

"Maaf aku telat" Ucap gadis itu
"Sampai kapan shil?" Tanya orang yang menunggunya itu.
"Kka, kamu tolong dong ngertiin aku" Ucap shilla pada pemuda yang ternyata cakka.
"Sampai kapan aku harus ngerti? Dari awal aku udah ngertiin kamu, sampai kamu balik lagi kesini aku juga ngerti shil. Yang gak mau ngerti itu kamu" Ucap cakka
"Maaf ka, tapi aku mohon tolong ngertiin aku, aku cinta sama kamu tapi aku masih gak bisa putusin rio. Maafin aku" Ucap shilla yang langsung memeluk cakka.
Cakka diam, membiarkan shilla memeluknya, dia juga rindu pada pelukan gadisnya itu.

Ify sedang berjalan menuju arah taman. Dia ingin membaca novelnya yang kemarin belum selesai. Tetapi sesampainya dia ditaman, dia dikagetkan dengan cakka dan shilla yang sedang berpelukan.
"Mereka ada hubungan apa ya?? Kok pakek pelukan?" Batin ify
Akhirnya ify yang tidak ingin terlihat oleh mereka pun langsung berlalu dari sana.

#lapangan basket

Sore ini para anggota basket lama dan yang baru terlihat sedang istirahat disamping lapangan. Ify yang sebenarnya tidak ingin mengikuti ekskul ini menghela nafas lelah, karena dia ikut dipaksa oleh wali kelasnya yang memang tau kemampuannya.

"Hay, capek ya?" Tanya gabriel
"Iya nih kak, soalnya udah lama gak pernah main basket" Jawab ify
"Tapi permainan loe tadi bagus kok" Ucap gabriel
Ify hanya tersenyum mendengar nya.

"Oke, untuk kapten basket putra tetap saya memilih cakka, dan kapten basket putri alyssa" Ucap pak johan pelatih basketnya
Ify yang mendengar pengumuman barusan langsung terdiam, mematung. Tepukan tangan para tim basket pun langsung menyadarkan lamunan nya.

"Ayo alyssa, cakka maju kedepan" Suruh pak johan.
Akhirnya ify dan cakka pun langsung menuju tengah lapangan.
"Saya harap kalian bisa membanggakan nama sekolah dengan kemenangan kalian" Ucap pak johan
"Iya pak" Ucap ify dan cakka.

Akhirnya setelah pengumuman tadi para tim basket pun mulai membubarkan diri untuk pulang. Ify yang belum dijemput hanya diam didepan gerbang sekolah. Tadi dia ditawarkan untuk pulang bersama gabriel tapi dia menolak nya.

"Loe belum pulang" Ucap cakka tiba-tiba
"Eehh iya kak belum dijemput" Ucap ify pada cakka
"Bareng gue aja yuk, lagian udah sore banget nanti ada preman yang gangguin loe" Ajak cakka.
Ify diam memikirkan ucapan cakka. Akhirnya ify menyetujui ajakan cakka.

"Rumah loe dimana?" Tanya cakka
"Diperumahan wisma blok B nomer 17" Jawab ify
"Rumah loe disitu? Rumah gue juga disana cuma beda nomer aja" Ucap cakka
"Iya kah?" Tanya ify
"Iyaa. Gue nomer 25, yahh agak jauh sih kalau jalan kaki" Jawab cakka
"Nih udah sampai" Ucap cakka sambil menghentikan motornya.
"Makasih ya kak udah nganterin" Ucap ify
"Iya sama-sama gue pulang dulu yaa" Pamit cakka
"Iya hati-hati" Jawab ify.

Keesokan harinya ify kesiangan bangun dan dia pun juga tidak diantar karena supirnya cuti dan orang tuanya sedang diluar negeri.
"Duuhh mana ke jalan raya jauh juga. Gimana yaa" Tanya ify pada dirinya sendiri. Akhirnya ify pun memutuskan untuk lari menuju jalan raya.

Tinn..Tinn

Ify menghentikan langkahnya saat sebuah motor berhenti disampingnya.

"Lagi olahraga?" Tanya cakka
"Gue mau sekolah" Jawab ify
Cakka mengerutkan keningnya.
"Jalan kaki? Kapan sampainya?" Tanya cakka bingung.
"Gue tuh kesiangan, gak ada yang nganterin" Ucap ify sedikit manyun
Cakka tersenyum tipis melihat tingkah gadis disampingnya.
"Ya udah, ayo bareng" Ajak cakka
"Beneran?" Tanya ify dengan wajah berbinar.
Cakka tertawa melihatnya. Lalu mengangguk kan kepalanya. Lalu ify pun langsung naik ke motor cakka.

#parkiran sekolah

"Duuhh makasih ya kak karena loe udah ngajakin gue jadinya gak telat" Ucap ify tersenyum.
Cakka yang melihat itu mengacak puncak kepala ify pelan.
"Iya-iya yaudah yuk bareng ke kelas" Ajak cakka
Akhirnya ify dan cakka pun berjalan beriringan menuju kelas mereka yang searah. Mereka terlihat berbincang mengenai basket. Yah, sejak kemarin memang mereka sudah dekat karena mereka merasa cocok saat berbicara.

"Loe bareng kak cakka tadi fy?" Tanya sivia
Ify hanya menganggukkan kepalanya.
"Kok bisa?" Tanya sivia
"Dia tetangga gue" Jawab ify
Sivia hanya membulatkan mulutnya. Akhirnya mereka pun melangkah menuju kantin.
"Loe nanti latihan basket lagi fy?" Tanya sivia
"Iya. Buat kejuaraan bulan depan soalnya" Jawab ify

Sore harinya.

"Makasih ya kak udah nganterin pulang lagi, jadi gak enak deh gue ngerepotin loe terus" Ucap ify
"Udah gak papa kok tenang aja, lagian kita kan searah pulang nya" Jawab cakka.
Ify pun mengangguk lalu cakka pun segera berlalu karena hari sudah mulai gelap.


"Ada hubungan apa loe sama cakka?" Tanya shilla saat dia sedang ditoilet
Ify mengernyit heran, bukannya shilla ini pacar rio, kenapa sekarang menanyakan cakka.
"Gue cuma temenan aja kok. Kenapa emang?" Tanya ify balik
"Gue peringatin ya sama loe, jangan deket-deket cakka lagi. Sampai gue lihat loe sama dia lagi, loe bakal tau akibatnya" Ucap shilla lalu berlalu dari toilet.
Ify hanya mengerutkan kening bingung, lalu ify pun menuju lapangan basket untuk latihan lagi.

Tiga hari lagi pertandingan basket akan diadakan ify dan cakka pun semakin dekat karena mereka sering pulang pergi bersama.
Hari ini para anggota basket berkumpul hanya untuk membicarakan strategi yang tepat untuk mereka gunakan.

Ify yang akan menuju lapangan merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Ify diam merasa sedikit takut. Tidak lama setelah itu ify merasa seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya menuju gudang.

"Gue udah peringatin sama loe buat jauhin cakka kan?" Tanya orang itu yang ternyata shilla
" Kenapa emang? Bukannya loe itu pacarnya kak rio?" Tanya ify balik
PLAKK
Shilla langsung menampar ify.
"Jangan urusin hidup gue. Loe itu cuma perlu ngejauhin cakka" Ucap shilla dingin lalu berlalu dari gudang dan mengunci pintunya. Ify terbelalak kaget saat mendengar bunyi pintu dikunci.
"Shil, shilla buka pintu nya shil, gue takut gelap gue mohon buka pintunya" Teriak ify. Dia mulai menangis karena dia sangat phobia dengan gelap.

Rio yang dari toilet merasa heran, bukannya gudang ini selalu terbuka lalu mengapa sekarang tertutup.
"Tolongg" Ucap ify pelan
Rio yang merasa ada seseorang didalam gudang segera menghampiri nya.
"Heeyy ada orang gak didalam?" Tanya rio
"Iya tolong bukain, gue kekunci disini" Ucap ify
Lalu rio pun mencoba mendobrak pintu gudang.
BRAAKKK
Ketika pintu sudah terbuka ify langsung menghambur kepelukan orang yang sudah membukakan pintu untuknya.
"Hiks.. Gue takut" Ucap ify lirih
Rio merasa jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya. Rio diam membiarkan ify memeluknya, merasakan getaran yang sangat hebat dalam dadanya dan lama kelamaan merasa nyaman.
Ify melepaskan pelukan nya.
"Maaf kak dan makasih" Ucap ify menunduk
Rio hanya menganggukkan kepalanya.
"Loe kenapa bisa ada didalam gudang?" Tanya rio
"Guee........"



Sorry for typo.
Jangan lupa vote and comment. Semoga suka juga dengan part ini😉

Benar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang