Part 9

46 3 2
                                    

Hay. Masih ada yang nunggu cerita ini kah?? Enjoy it guys.


"Jadi bener loe pacaran sama gue karena tantangan?" Tanya rio menatap shilla tajam
"Gue gak bermaksud begitu yo, dengerin penjelasan gue dulu" Jawab shilla
"Gue gak nyangka loe bisa setega ini mainin perasaan gue. Mulai sekarang kita putus" Ucap rio lalu berlalu dari taman.
Ify yang melihat rio pergi langsung mengikutinya dari belakang.

"Kka, tolong maafin aku. Aku sayang sama kamu" Ucap shilla yang sudah menangis. Cakka yang melihat keadaan shilla sedikit tidak tega lalu menariknya kedalam pelukannya. Jujur saja dirinya juga sangat mencintai shilla.
Mereka pun melepaskan pelukan nya lalu saling tatap dan saling melempar senyum.

Ify sedikit berlari mengejar rio yang sedang menuju rooftop sekolah mereka, tidak peduli pada bel tanda pelajaran jam pertama segera dimulai. Ify hanya takut terjadi sesuatu pada rio.

"Aaahh brengsek. Kenapa gue gak sadar kalau gue cuma dijadiin barang taruhan" Ucap rio emosi.
BUGGHH
Rio memukul tembok didepannya, tidak peduli dengan darah yang mulai mengalir dari tangannya. Ify yang melihat itu sedikit memekik kaget karena tak menyangka rio akan semarah ini.
Rio menundukkan kepalanya mencoba menyatukan kembali hati yang sudah patah. Tiba-tiba dia merasakan tangannya digenggam oleh seseorang. Rio menolehkan kepalanya cukup kaget melihat ify yang sudah memasang senyum manisnya dan mulai mengobati lukanya. Melihat itu hati rio sedikit menghangat.
"Kalau loe marah loe marah aja, tapi jangan sampai loe nyakiti diri loe sendiri" Ucap ify
"Rasa sakit ini gak sebanding sama rasa sakit dihati gue" Jawab rio datar.
"Shilla pasti punya alasan buat ngelakuin itu" Ucap ify
"Apapun alasannya dia gak seharusnya mainin perasaan gue" Ucap rio sedikit membentak ify.
Ify diam, dia sangat paham dengan kondisi rio saat ini. Ify hanya menganggukkan kepalanya.
"Gue rasa loe butuh waktu sendiri kak. Gue duluan yaa" Pamit ify. Baru satu langkah ify melangkahkan kakinya tiba-tiba rio menarik tangannya. Ify yang tidak siap dengan tarikan rio langsung jatuh ke pelukan rio.
DEGH
"Duuhh jantung gue rasanya pengen loncat dari tempatnya. Nyaman banget dipelukan loe kak" Batin ify
"Loe cantik banget fy, kenapa gue baru sadar" Batin rio
"Eehh sorry kak gue gak sengaja" Ucap ify yang sudah mulai sadar dari keterjutan nya.
Rio hanya menganggukkan kepalanya.
"Temenin gue dulu disini" Ucap rio
Ify pun menyetujui nya.

Hari ini hari minggu ify memutuskan untuk pergi joging pagi ini. Ditengah jalan ify bertemu dengan sivia dan alvin yang juga sedang joging.
"Via, kak alvin" Sapa ify
"Hay fy, sini gabung" Ajak sivia
"Loe sendirian?" Tanya sivia
Ify hanya menganggukkan kepalanya.
Lalu mereka bertiga pun mulai melangkahkan kakinya lagi untuk melanjutkan kegiatan mereka.
"Duuhh capek ni" Keluh sivia. "Haus juga" Lanjutnya
"Ya udah kamu sama ify disini aja dulu istirahat, aku mau beli minum dulu" Pamit alvin lalu pergi menuju warung minuman diseberang jalan.
"Gue lihat beberapa hari ini loe mulai deket sama kak rio fy" Tanya sivia
Yah, sejak saat itu memang rio dan ify mulai dekat. Mereka sering pulang bersama.
"Loe pacaran" Tanyanya lagi
"Haa?? Enggak kok gue gak pacaran sama kak rio" Jawab ify
"Beneran?" Tanya sivia
"Iya via" Jawab ify
"Apa loe masih suka sama kak rio?" Tanya sivia
"Guee....."


Pendek ya?? Iya tau kok pendek banget hancur juga. Jangan lupa vote and comment guys. Thank you😙

Benar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang