6. Make Mi Smile

1.1K 179 43
                                    


"Auu auu auu auu auuu!" Jeongyeon pun kesakitan.

"Bisa diam tidak?" Mina yang sedang mengobati jeongyeon pun mulai kesal.

"Bagaimana aku bisa diam kalau noona menekan lukanya? ini sangat sakit noona tolong pelan pelan." Lirih jeongyeon lembut.

"Hais merepotkan sekali." Mina berdecak kesal.

"Sudah kubilang aku bisa mengobati sendiri kan. Aku tak ingin merepotimu tapi noona memaksa." Balas jeongyeon.

"Hais yasudah, obati sendiri sana!" Mina pun melempar kapas yang ia pegang dan hendak pergi meninggalkan jeongyeon.

"Noona, kata eomma ku kalau kerja gak boleh setengah setengah." Ucap jeongyeon sambil menahan tangan mina dan menatapnya sambil tersenyum membujuk.

"Ck" Mina pun kembali duduk dengan bersungut sungut.

"Sakit tidak?" Tanya mina sambil lanjut mengobati lengan jeongyeon perlahan.

"Kalau begini sih tidak" Jeongyeon tersenyum lembut pada Mina.

"Huh, dasar" Mina pun dengan teliti dan lebut mengobati jeongyeon yang tergigit serigala.

"Jadi noona tidak bisa sulap kalau luka karna hewan?" Tanya jeongyeon.

"Hewan dan penghuni khayangan." Koreksi mina sambil membalut luka jeongyeon dengan perban.

"Ah.. begitu" Jeongyeon pun mengangguk.

"Kau.. sudah biasa terluka karna serigala?" Tanya Mina sambil meraih tangan jeongyeon yang satunya.

"Ne, aku gembala jadi aku sering bertengkar dengan serigala." Jeongyeon tersenyum tipis.

"Apa tak sakit?" Tanya Mina.

"Tentu saja sakit, tapi aku orang yang kuat hehe." Jeongyeon terkekeh santai.

"Dasar aneh, kau bahkan dengan mudahnya tersenyum dan tertawa disaat seperti ini." Mina menatap jeongyeon dengan tatapan aneh.

"Bagiku mengeluh dan menangis tak akan membuat rasa sakitnya menghilang. Tapi kalau tersenyum dan tertawa, aku merasa lebih baik." Balas jeongyeon.

"Kenapa kau sangat aneh?" Tanya mina.

"Karna aku bukan orang kebanyakan." Jeongyeon mengedipkan kedua matanya dengan sengaja sambil menatap Mina.

"Ish dasar aneh, sana mandi badanmu bau ludah serigala." Mina pun beranjak untuk pergi keluar dari kamar jeongyeon.

"Noona juga jangan lupa mandi, biar tambah cantik." Balas jeongyeon.

"Kalau aku bisa cantik hanya dengan mandi, aku pasti sudah hidup di kamar mandi dari ratusan tahun lalu." Mina pun pergi.

.
.
.







Alunan gitar merdu yang berasal dari depan kastil, memasuki kamar Mina sehingga sang empunya kamar terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Eughhh.." Mina pun bangun dari posisi tidurannya.

"Dia kalau main gitar kenapa selalu merdu sih." Mina pun berjalan menuju balkon kamarnya.

Benar saja, jeongyeon sedang duduk di tangga depan kastil sambil memetik gitarnya dan menatap ke arah gundukan gundukan tanah di taman.

"Tanaman itu biar tumbuh disiram bukan di nyanyikan." Mina membuat jeongyeon berhenti dan menatapnya.

"Pagi noona." Sapa jeongyeon sambil tersenyum.

"Apa yang kau lakukan sepagi ini anak kecil?" tanya mina

"Aku baru selesai menyiram tanaman. Noona turunlah, aku akan menyanyikan lagu untuk mu. Senar gitarnya baru aku ganti loh." Ajak jeongyeon.

La Neige NoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang