11. Sheep

884 154 39
                                    


"Jeongyeon!" Sapa Tuan Lee

"Halo tuan lee, lama tak berjumpa!" Sapa jeongyeon balik.

"Masuklah nak masuklah" Jeongyeon pun masuk ke dalam toko roti tuan lee diikuti yang lain.

"Wahh sudah lama sekali yaa" Tuan Lee merangkul Jeongyeon.

"Ne, aku sangat merindukan roti roti mu tuan Lee" Jeongyeon tersenyum.

"Pilihlah yang kalian mau, santai saja." Tuan Lee mempersilakan mereka memilih roti yang mereka mau.

"Ahh aku mau yang mana yaa?" Bingung dahyun sambil melihat keranjang keranjang berisi roti.

"Dahyunie, kau mau yang ini?" Tanya Sana.

"Wahh itu kelihatan enak!" Dahyun pun melihat roti yang di tunjuk Sana.

"Sial.. wanginya enak sekali!" Gumam Suga yang sudah menelan ludah berkali kali.

"Noona, mau yang mana?" Tanya Jeongyeon.

"Eumm aku bingung. Bagaimana dengan kau? apa roti yang biasa kau beli?" Tanya Mina.

"Aku biasa beli ini. Roti melon." Jeongyeon pun mengambil roti melon di depannya dan memoteknya sedikit untuk ia suapi ke Mina.

"Enak kan?" Tanya Jeongyeon yang langsung diangguki Mina.

"Enak! aku suka!" Ucap Mina antusias.

Setelah selesai membeli roti, jeongyeon pun membayar dan mereka pun keluar dari toko itu sambil membawa paper bag kecil berisi masing masing satu buah roti. Namun berbeda dengan yang lainnya, Suga menenteng sebuah paper bag besar berisi 5 buah roti karna ia tergila gila dengan wangi dan rasa rotinya.

"Dasar tak tahu malu" Cibir Mina.

"Diamlah. Kalau kau iri padaku bilang saja.." ucap Suga sambil melahap roti ke duanya.

"Kau merepotkan jeongyeon tau!" Kesal Mina.

"Anieyo, jeongsam takkan keberatan. Iyakan jong?" Tanya Suga dengan mulut penuhnya.

"Hahaha, tentu saja hyung-nim. Aku yakin di khayangan tidak ada roti seenak roti buatan tuan Lee" Jeongyeon tersenyum tulus.

"Enak kan dahyunie?" Tanya Sana.

"Ne, Sana-ya. Ini sangat enak. Eoh, ada sesuatu di bibir mu" Dahyun mengusap ujung bibir sana yang terkena serpihan roti.

"E-eh?" Sana pun terdiam gugup karna dahyun mengusap bibirnya.

"Sudah" Setelah selesai, mereka menjadi beradu tatap karna sama sama terpaku dengan keindahan mata satu sama lain.

"Aigoo ya, drama macam apa ini" Cibir Suga sambil masih melahap roti di tangannya.

"Dasar" Jeongyeon terkekeh.

"Ekhemmm" Mina pun membuat mereka berdua tersadar dan jadi salah tingkah karna malu.

"Ayo lanjut berjalan!" Ajak jeongyeon yang diangguki mereka berdua.

Setelah itu mereka lanjut berjalan menuju rumah Tuan Kim.

"Tuan kim!" Pekik jeongyeon dari kejauhan.

"Jeongyeon!!" Tuan Kim langsung berlari dan memeluk jeongyeon.

"Aigooo anak ini akhirnya kembali!!" Tuan Kim menepuk nepuk pundak jeongyeon.

"Ne, tuan Kim aku datang untuk berkunjung." Ucap Jeongyeon.

"Aigoo, siapa yang kau bawa ini jeongyeon?" Tanya tuan Kim saat melihat Mina.

"Ah iya, ini Mina noona. Eumm atau yang tuan Kim kenal dengan Putri kegelapan" Ucap Jeongyeon.

La Neige NoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang