• 24 •

17 5 2
                                    

『 Tema: Adrenalin 』
『 Judul: Kill Someone For You 』
『 Work: Fanfiction 』

Sungut yang muncul dari kepalanya itu mengintimidasi lelaki pincang di hadapannya. Sambil menggenggam tongkat kasti, bola matanya berapi-api. Seolah emosinya sudah sampai puncak, ia kembali menghantam tulang tengkorak lelaki itu tanpa ampun.

"Setelah menyakitinya, jangan harap kau masih bertemu esok." Suaranya getir. Susah payah ia menahan untuk tidak menangis. Bisa jatuh harga dirinya sebagai pria di hadapan lelaki banci ini.

Hanya terdengar erangan, yang masif bersama suara mesin penggiling padi pada gemerlapnya sawah malam itu. Genggamannya mengerat pada tongkat kasti itu, bersamaan dengan semakin memuncaknya adrenalin dalam tubuhnya. Detak jantung yang tak lagi signifikan membuatnya semakin kalap.

“M-maaf ....” Tangan lelaki itu mencengkeram erat bagian bawah jeans milik sang pria. “B-beri aku kesem ... patan, Alec.”

Alec mendengkus. Bola matanya memutar sinis, lantas senyuman miring tercetak pada bibirnya. Bergemetar, tangannya menghantam kepala lelaki itu sekali lagi.

“Apa kau pikir ...,” ujarnya sambil menarik napas dalam, “hati yang telah hancur dapat dengan mudah pulih dengan kata ... maaf? Semudah itu?” Lagi-lagi, Alec berdecih. Ia sempat sadar bahwa ini bukan dirinya. Akan tetapi, gumpalan ego itu sudah meracuni dirinya.

Bug!

***

Tok tok tok!

Setelah menunggu beberapa lama, muncul sosok gadis dengan sweter rajut biru yang menutupi dirinya. Ekspresi yang tadinya tampak biasa, kini menjadi tegang sekaligus panik. Kedua pupilnya melebar.

“Alec, apa-apaan!” pekiknya, setelah melihat bercak darah yang menempel pada tubuh Alec di mana-mana.

Tersenyum, Alec bertanya, “Would you love me more, if I kill someone for you?

Adrenalin sialan.

***

— Day 24, Complete —

A Work For Other Challenge [WWA] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang