"(NAMEEEEE)!!!!!"
"Jangan berteriak dikupingku sialan!!"
"Suara kuroo benar-benar merusak telingaku"
"K-kuroo-san kupingku"
"Arghhh!!! persetan dengan telinga kalian, kalian pasti akan melakukan hal yang sama jika kekasih kalian kena satu service maut kann!!!"
"Tidak, dari pada berteriak lebih baik aku segera menghampirinya"
"Hohh, oke oke"
"Dasar bodoh"
"AKU DENGAR ITU KENMAA!!!"
"Tcih"
🍑🍑🍑
"(Name)"
Kamu sedang berjalan menuju klinik seorang diri, bagaiamanpun hantaman tadi tak boleh di remeh kan, service osamu benar-benar kuat sampai rasa-rasanya hidungmu sudah patah,
Dan saat keluar lapangan kamu langsung mendapati kuroo berlari terengah kearahmu,
"Kenapa kau kesini?" ucapmu meliriknya malas
Dia tak lantas menjawabnya dan malah langsung menarik tanganmu, kamupun juga tak protes,
"Ayo segera keklinik"
"Aku tau"
Jelas sekali kalau kuroo khawatir padamu, bahkan keringat bercucuran dari pelipisnya, kamu tau nekoma baru menyelesaikan pertandingannya dan meragukan pulihnya tenaga kuroo,
"Kau tidak lelah?" Tanyamu masih berjalan
"Lelahku langsung hilang begitu melihat wajahmu, tapi sekarang wajahmu terlihat jelek, aku kembali tak ber- ittai"
Ya, belum sempat kuroo menyelesaikan kaliamatnya kamu langsung menyikut perutnya, membuatnya menggerang kesakitan
Kamu sudah sampai klinik dan buru-buru di periksa oleh dokter, kuroo pun hanya mengamati mu yang duduk di bangsal,
"Apa kau merasa sakit di kepala atau pandanganmu mengkabur?" Tanya dokter padamu dan hanya kamu jawab dengan gelengan
"Baiklah tunggu saja pendarahanya sampai berhenti, kurasa kau baik-baik saja jika keluhan tadi tidak dirasa"
Kamu hanya mengangguk, hidungmu masih mengeluarkan darah dan yang makin membuatmu kesal adalah ingusnya juga ikut keluar astaga,
Akhirnyapun kamu pamit keluar dan duduk di kursi depan klinik bersama kuroo yang sedang pergi membeli minum,
Kuroo kembali dengan membawa dua botol air mineral dan 2 tisu kecil menyodorkanya padamu dan tentu langsung kamu terima,
Perlakuannya juga tak sampai situ, dia meraih sumpalan tisu di hidungmu dan menggantikanya dengan baru, mendorongnya perlahan dan kamu juga hanya menurut membuat sikap diam mu itu janggal di mata kuroo
"Ne kuroo" ucapmu pada akhirnya
"Hmn?"
"Sebenarnya saat aku akan melakukan suatu pertandingan aku selalu mendapat sebuah firasat baik atau buruk"
Kuroo mengerutkan alisnya,
"Lalu? Itu berarti?""Setelah kena service tadi entah mengapa aku mendapat firasat yang kurang baik"
"Kau belum akan mati kan? Aku bahkan belum mendapat ciuman itu sayang-"
'Pletakk'
"Ittee"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu X Reader
RandomKamu itu maniac volly, kamu mencintai volly lebih dari siapapun Sampai sebuah kejadian membuatmu menganggap volly itu tak menyenangkan lagi bukan hanya volly tapi semuanya Kamu mendapat luka, darah, dan air mata dari sana. Mereka bilang kamu terlalu...