56

4.7K 802 8
                                    

"Rei-chan bagaimana lesnya?"

"Seperti biasanya kaa-san, tapi bibi hibiki per- mnnh"

"Ahahaha r-rei-chan sangat penurut kok, tak ada masalah haha"

"Souka terimakasih ya, hibiki-chan, (name)-chan"

"Hai"

"Untung aku segera membekapnya"

"Tapi tak menjamin dia tak akan mengatakanya nanti"

"Setidaknya tidak di depan kita, kau tak tau kalau bibiku dalam mode ibuibu"

"Hahh~ tsukaretaa!!"

"Apanya yang tsukareta, menyentuh air kolam saja tidak"

"Aku sudah tercebur tadi kau ingat"

"Aku tak menyangka untuk berenang saja serumit itu, kalau kau langsung memberinya IDmu pasti masalahnya tak akan jadi begini (name)-chan"

"Walaupun ku bagi IDku tapi tetap saja mulutnya itu tak akan berhenti mengoceh"

"Nani? Apa kau tersinggung mengenai toket itu"

"Geh, semudah itu kau bilang"

"Haha tapi memang punyamu itu kecil sih, seperti lemon"

"Urusaii!!!"

🍑🍑🍑

Tengah malam di lingkungan sma mu,

"Yoshaa!! Ayo kita lakukan dengan semangat!!!"

"Ini tengah malam jangan berisik daichi"

"Aku benci harus bangun tengah malam"

Benar, hari ini atau besok lebih tepatnya adalah hari pertama camp musim panasmu, dan kalian di suruh berangkat tengah malam agar sampai di tokyo pagi hari,

Dan saat memasuki musim panas tentu suhu saat siang atau malam agak berbeda, membuatmu jadi tak nyaman

Kalian sudah memasuki mobil yang di sewa takeda sensei untuk membawa kalian ke tokyo, dalam mobilpun kalian lebih memilih menyelami alam mimpi masing-masing,

Namun kamu tidak, kamu masih terjaga sejak berangkat tadi, kebiasaanmu mememang menganggu, sekalinya bangun kamu tak akan bisa tidur kembali dalam hitungan jam, dan suhunya benar-benar membuatmu tak nyaman, antara panas dan dingin sangat labil,

Dan kamu hanya menghela nafas mendengar dengkuran keras yang saling bersautan,

"Minna ayo bangun kita sudah sampai"

Suara takeda sensei mengintrupsi gendang telinga setiap orang yang sedang bermimpi indah, memaksa mereka samua segera tersadar,

"Hoaaammnhhh" uap mereka bersauatan

Tak ketinggalan juga kiyoko yang duduk di sampingmu,

"(Name)-chan ayo sege-geh! (Name)-chan!!!"

Mendengar seruan kiyoko membuat orang yang masih tersisa di dalam mobil terpaksa mendekat,

"Doushita shimizu?!" Tanya daichi khawatir

Pandangan daichipun mengikuti kiyoko dan didapati kamu yang berwajah merah serta matamu yang merah juga,

"(Firstname) daijobu?"

Kamupun menengok kaku ke arah mereka berdua,

"Senpai, doushiyo.." ucapmu terisak pelan, raut wajah mu pun tak dapat terbaca ditambah dengan genangan air di matamu

"(Name)-chan"

"Badanku rasanya panas, kepalaku pusing, dan mataku sangat panass, apa yang terjadi padaku hiks"

Melihat itu membuat kiyoko langsung menempelkan punggung tanganya ke dahimu, dan benar seperti ucapanmu badanmu panas,

"Apa kau semalam tidak tidur?" Tanya daichi

"Tidak bisa hiks" balasmu dengan suara parau

"(Name)-chan kau demam, sebaiknya kita segera bilang sensei" ucap kiyoko khawatir

"(Firstname) kau masih bisa berjalan?" Tanya daichi tak kalah khawatir, bahkan keringat terlihat di pelipisnya, antara gerah atau memang khawatir

Kamupun tak yakin, kakimu rasanya selembek puding, bahkan pandanganmupun semakin mengkabur, tapi masih bisa kamu tahan dan mencoba beranjak dari kursi,

Belum sempat, kamu malah terduduk kembali, membuat daichi dan kiyoko makin khawatir,

"Sawamura, cepat bantu dia" seru kiyoko

Yang diperintahpun segera melaksanakan tugas, namun kamu menolak dan bilang kalau kamu masih sanggup,

Hingga kesadaranmu di renggut oleh kegelapan, setelahnyapun kamu tak tau apa-apa tapi terakhir yang kamu dengar adalah seruan kiyoko dan daichi memanggil namamu,

🍑🍑🍑

"Doko?"

Kamu sudah tersadar setelah sebelumnya jatuh pingsan, di dahimupun sudah tertempel selembar handuk basah, dan badanmu yang tertutup selimut tebal,

Kamu meraih handuk itu dan mencoba duduk, pandanganmu terarah kesana kemari namun tak mendapati satupun makhluk hidup yang bisa di ajak komunikasi,

"(Name)-chan kau sudah bangun?"

"Kiyoko senpai"

"Apa badanmu sudah enakan?"

"Lumayan"

Tak lama menunggu, pintu masuk segera bergeser dan menanpakan kiyoko yang terkejut dan segera menghampirimu, dia mulai kembali mengecek suhu tubuhmu,

"Apa kau lapar?" Tanyanya lagi

"Kurasa iya"

"Tunggu disini, aku akan membawakan makanan untukmu"

Kamupun hanya mengangguk lemah, pintu masuk segera terbuka dan tertutup kembali menelan kiyoko dan menyisakan kamu sendiri di ruangan itu, yang kamu yakini adalah ruang istirahat para manager

Kamu kembali terdiam, menatap kosong tembok di depanmu, jika menginggat lagi, kamu dibilang sedang demam artinya kamu sakit, padahal selama ini kamu pantang sakit seperti itu, apa karna kegiatanmu yang terlalu padat, atau kamu yang tak tidur semalaman, memikirkanya saja membuatmu pusing

Kamu kembali mengedarkan pandanganmu kesana kemari dan mendapati ranselmu berada di samping bantal mu, kamu meraihnya, membuka resleting dan mencoba mencari ponselmu,

Dirasa mendapat, kamu langsung mengeluarkan ponselmu dan memencet tombol aktif, hanya satu tujuanmu sebenarnya,

"Jam 2?!" Pekikmu

'Sreeeettt' pintu kembali terbuka namun bukan sosok kiyoko yang ada di sana

"(Name)!!!"

"L-lepaskan"

"Sial, kau membuatku khawatir"

Haikyuu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang