Baby {henxiao}

6.a day with hendery

Happy reading!
Maapkeun aku apdetnya malem²😭
.

.

.

.
"Oh tidak"

"Bagaimana cara melakukannya?"

"Ini buruk"

"Oh ya! Internet" hendery membuka smart phone miliknya,jika kalian penasaran apa yang pria macau ini lakukan, ia sedang mencoba memasangkan popok kepada mark dan jeno.

"Oh ok aku mengerti"

"Begini lalu..."

"Lalu yang ini..."

"Naaah selesai!"

"Xiaojun tidak menyiapkan baju untuk kalian eoh. Dia memang papa yang buruk. Bukan begitu kan? Dia pendek, cerewet,pemalas,dan boros. Daddy hendery jauh lebih baik daripada dia. Bukan begitu?" hendery berceloteh kepada mark dan jeno. Namun kedua bayi itu hanya tertawa mendengarnya.

"Katakan 'iya'! Jangan hanya tertawa" hendery menatap keduanya, namun respon keduanya tetap sama. Hanya tertawa.

"Da!"

Hendery yang sejak awal menyiapkan baju si kembar langsung menengok ketika mendengar salah satu dari mereka mengucapkan suatu kata.

"Da?Kau memanggil ku eoh?"

"Da!" mendengar itu, hendery tersenyum dan mencoba memfokuskan dirinya kepada bayi tersebut.

"Mark coba panggil aku lagi. Ayok da"

"Da!" yang dipanggil langsung mengeluarkan tawa khasnya. Ia menyukainya.

"Jeno coba ikuti kakamu. Ayok coba panggil aku da!" hendery pun mencoba panggilannya kepada jeno.

"Ba!"

"Bukan ba,tapi da!"

"Ba!"

"Da!Jeno da!"

"Bi"

"Tunggu...KAU MENGEJEKKU?!"

♡♥♡

"Naah sekarang kita makan!" hendery baru saja selesai menghangatkan makanan jeno dan mark.

"Kalian bisa makan sendiri bukan? Aku harus menelfon ayahku terlebih dahulu.Huft hari ini aku akan cuti demi kalian!" hendery meninggalkan dua bayi tersebut di ruang makan, lalu ia berjalan pergi menuju kamarnya.

"Yak kenapa kau belum datang?! Cepat kemari dan selesaikan perkerjaan mu!" suara sang ayah terdengar dari seberang sana.Ya hendery memang menelfon ayahnya untuk meminta izin cuti sehari.

"Uhuk uhuk...Hari ini aku sedang tidak enak badan ba. Boleh kan hendery ambil cuti seha- uhuk uhuk, sehari?" dan kalian tahu bukan kalau hendery hanya berpura pura? Oh jika hendery mengatakan yang sebenarnya bisa² dia di anggap gila oleh ayahnya.

"Dasar anak muda. Baiklah hanya sehari! Besok sakit tidak sakit kau wajib datang!"

Nit.

Telepon dimatikan sepihak oleh hendery.

"Maafkan aku ba,tapi ini demi kepentingan bersama!"

Hendery meletakkan kembali smart phone miliknya di nakas.

"Lihat kamarku jadi penuh barang bayi,seharusnya semalam aku letakkan ini semua di kamar xiaojun"Hendery memperhatikan kamarnya,dan memang kamarnya penuh dengan barang jeno dan mark.