Happy reading!❤
Part ini sedikit nggak jelas tapi yaudahlahya:")😭.
..
.
.
"Eung..." Xiaojun terbangun dalam kondisi yang berbeda. Kenapa disini sangat empuk?Xiaojun bangkit dan mengacak acak rambut cokelatnya. Matanya ia kedip kedipkan dan netranya melirik kearah kanan dan kiri.
"Ini...Kamar Hendery bukan?" Xiaojun membuka matanya lebar lebar, dilihat dikanannya ada Jeno dan Mark yang sedang tertidur dengan nyaman.
"Eh...Sudah bangun? Morning papa Xiao. Bagaimana tidurnya hm? Nyaman? Nyenyak? Enak ya ngedusel dibadan saya? Hm hm hm?"Hendery sengaja melakukan hal tersebut. Semalam ia mengangkat satu satu dari mereka semua setelah tertidur pulas semuanya. Tentu saja ia tidak sejahat itu membiarkan ketiga orang tersebut tidur diruang tv.
"Ha- berhenti mengarang cerita, Hendery" Xiaojun menatap Hendery penuh keheranan.
"Aku tahu kau tidak akan percaya tentang itu. Bangunlah pemalas, kita harus mencari Jung bodoh terlebih dahulu hari ini!" Hendery mendekat dan duduk disamping Xiaojun. Ia merapikan rambut Xiaojun yang berantakan dan mengusap pipinya pelan.
Cup.
"Morning, honey" Hendery mengecup pipi Xiaojun pelan."Terserah" Xiaojun bahkan hanya terdiam dan menjawab sesingkat mungkin.
"Aku sudah bilang kepada ibu bahwa Mark dan Jeno akan kita tinggal, jadi cepatlah bangun dan sarapan!"Hendery menarik tangan Xiaojun dan membawanya keluar. Hendery lalu jalan kearah dapur meninggalkan Xioajun yang merengut penuh kesal.
Xiaojun menatap kearah jendela untuk sementara. Matanya ia kedipkan lalu ia kembali memfokuskan atensinya kepada jendela.
Hingga Xiaojun tersadar dengan apa yang pria huang itu lakukan.
"ARGH PIPIKU LAGI LAGI TIDAK SUCI!"
Anggap saja Xiaojun berlebihan untuk reaksinya sekarang.
♥♡♥
"Berhenti menggosok pipimu bodoh" Hendery mendelik aneh kearah Xiaojun. Ia hanya mengerjai anak itu sebentar hanya saja reaksi Xiaojun sangat berlebihan.
"Kyaaaa! Papapapapa pyoooom" Jeno yang berada didekapan Hendery mengikuti apa yang Xioajun lakukan dengan tertawa.
Jeno?
Ah sedikit cerita, saat Hendery dan Xiaojun ingin pergi. Jeno secara tiba tiba terbangun, alhasil bayi kecil satu ini diajak mengikuti kegiatan Xiaojun dan Hendery.
Mark? Ia lumayan akrab dengan ibu Xiaojun. Tidak akan menjadi masalah meninggalkan ia dengan ibunya.
"Kopi?" Hendery menghentikan langkahnya di depan suatu coffe shop.
"Aku traktir" Hendery menarik tangan Xiaojun cepat.
Keduanya masuk dengan keadaan bergandengan tangan, lagi.
"Selamat datang! Ingin meme-" seorang pria dengan setelan kerjanya menghentikkan ucapannya.
"Taeyong sunbae..." Xiaojun sedikit gelagapan, seseorang dari kampusnya mengetahui rahasianya!
"Ah, eum apa? Ah iya hai Xiaojun!" Xiaojun reflek melepaskan genggaman tangannya dan sedikit membungkukan dirinya.
"Hai Taeyong sunbae" Xiaojun menjawab dengan perasaan gelisah. Diliriknya Hendery yang malah bersikap cuek seperti tidak terjadi apa apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby {henxiao}
Фанфикhendery dan xiaojun adalah tetangga yang tidak pernah akur. Suatu ketika keduanya dibuat terkejut dengan dua box coklat yang berada di depan pintu apartemen mereka. -bxb! -baku