Happy reading!❤
ok maafkan atas keterlambatan dalam munculnya part baru ini:"😭.
btw chapter ini nggak jelas, sekian terima Jeno.
..
.
.
"Kenapa Taeyong-ssi tidak bertanya atau merasa aneh saat kita membawa Jeno?""Eumm...Mungkin saja Taeyong sunbae mengangap itu adikku atau adikmu bukan?" Xiaojun berusaha berfikir positif.
"Tapi wajah kita tidak mirip dengan mereka" Hendery memandang Xiaojun datar.
"Berhenti berfikir yang tidak tidak Hendery" Xiaojun memandang Hendery galak.
"Kau yang berfikir seperti itu! Kenapa aku yang disalahkan?!" Hendery memandang Xiaojun kaget. Berlebihan.
"Kau yang membuatku memfikirkannya! Berhenti membahas ini Hendery" Xiaojun meletakkan telunjuknya di antara dua belah bibir Hendery.
Hendery lantas menyingkirkan tangan Xiaojun secepatnya.
"Berlebihan!" Hendery mengusap bibirnya kasar.
"Jadi kapan kita akan menemukan si jung bodoh itu? Bukankah kita terlalu gegabah pergi tampa memikirkan cara menemukannnya?" Xiaojun mendecakkan salah satu tangannya.
"Entah" Hendery menjawab lalu meninggalkan Xiaojun dan Jeno.
"Yak!" Xiaojun mengejar Hendery. Mereka berjalan beriringan sembari menengok kesana kemari.
"Beri tahu aku apa rencanamu!" Xiaojun menggoyangkan tangan kiri Hendery.
"Hendery!"
"Da!" melihat hal tersebut, Jeno mungkin mengikuti Xiaojun yang memanggil nama Hendery.
Hendery menengok kearah keduanya. Disana Jeno tersenyum ramah kepadanya sedangkan Xiaojun menatap tidak suka.
"Apa rencanamu?!?"
"Insting!" Hendery melanjutkan perjalanannya seraya menarik tangan Xiaojun yang kosong.
"Yak Hendery! Aku tidak mau jika tidak ada tujuan yang jelas!" Xiaojun menghentikkan langkahnya secara paksa. Membuat Hendery mau tidak mau membalikkan tubuhnya.
"Kita ketempat Jaehyun hyung! Puas?" Hendery menatap Xiaojun datar.
"Kenapa?" Xiaojun menyerngitkan dahinya.
"Entahlah. Hanya ingin mampir" Hendery mengangkat bahunya acuh.
"Kau pasti merencanakan sesuatu bukan?"
"Memang" Hendery menjawab Xiaojun santai.
"Beri tahu aku!" Xiaojun menggoyangkan tangan Hendery.
"Kau itu bodoh atau bagaimana sih pendek? Coba kau fikir, siapa yang tidak akan curiga mengapa Taeyong-ssi memberikan minuman gratis? Dan lagi alasannya hanya karna ingin bermain dengan Jeno! Jika kita memaksanya sudah pasti ia akan mengelak. Lebih baik tanyakan langsung kepada suaminya! Berhenti menjadi bodoh dan gunakan otakmu!" Hendery menarik tangan Xiaojun supaya Xiaojun mengikuti setiap langkahnya.
"HENDERY KAU MENGATAKAN BODOH DIDEPAN JENO!" Xiaojun panik karna ia lupa bahwa ada Jeno yang sejak awal menyimak obrolan mereka.
"Boyoh!" Jeno menunjukkan tangannya kearah Xiaojun sembari mengucapkan kalimat yang baru ia dengar.
"HENDERY INI KARNA KAU!" Hendery hanya mengacuhkan dan tetap berjalan cepat. Menarik Xiaojun disetiap langkahnya, menghiraukan berbagai macam pasang mata yang menatap mereka.
♥♡♥
"Ini....Rumahnya?" Xiaojun menatap Hendery bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby {henxiao}
Fanfictionhendery dan xiaojun adalah tetangga yang tidak pernah akur. Suatu ketika keduanya dibuat terkejut dengan dua box coklat yang berada di depan pintu apartemen mereka. -bxb! -baku