Yey dobel!❤
Makasih loh ya yang udah setia sama cerita ini😭💚💚💚.
Btw gimana mv barunya superm? Setia sama bias atau nggak nih? Wkwkwkkw
..
.
.
"Oh tidak..."Disana ada seorang wanita yang Hendery dan Xiaojun sangat kenali. Gayanya yang selalu anggun dan juga make upnya yang tidak berlebihan membuat kecantikannya tidak luntur meski sudah menginjak usia tua.
Xiaojun memundurkan langkahnya perlahan. Disana sang wanita tersebut terus menerus menekan bel yang berada di apartemen lamanya Xiaojun.
Hendery hanya meneguk ludahnya kasar. Bagaimana ini dan apa yang harus mereka katakan?
Wanita tersebut mengecek kearah jam tangan mahal miliknya yang baru ia beli kemarin. Wajahnya yang awalnya terlihat begitu sumringah lantas luntur diganti dengan kerutan amarah yang tidak menyenangkan untuk dipandang.
Ia mengecek handphonenya dan menekan area telepon. Digerakannya tangannya untuk menelpon seseorang.
"Kemana sih anak satu itu" ia berdecak tidak suka.
Dan siapa sangka saat wanita tersebut mulai menelpon handphone Xiaojun langsung bergetar dan menyetelkan lagu 'bad alive'.
Wanita tersebut menengok dan terkejut saat melihat Xiaojun yang bersembunyi dibelakang Hendery.
Yang membuatnya makin terkejut adalah Xiaojun yang mengendong seorang bayi yang terlelap ditangannya.
Dan yang membuatnya semakin semakin terkejut adalah Hendery yang berdiri tegap didepannya sambil mengaruk tenguknya yang tidak gatal.
"Apa yang..." wanita tersebut sengaja mengantung ucapannya. Meminta penjelasan yang logis untuk diucapkan.
"Tunggu, ini tidak seperti yang ibu kira!" dan yah wanita tersebut adalah ibu kandung Xiaojun.
"Memang apa yang aku kira?" wanita itu berdecak tidak suka. Ia mendekati Hendery yang berdiri diam layaknya patung disana.
"Anakmu?" wanita tersebut menatap Hendery penuh pencurigaan. Yang ditatap hanya menggeleng kencang.
"Baiklah aku percaya" ia tersenyum dan mengelus surai milik Mark pelan.
"Tan-" omongan Hendery dipotong cepat oleh ibu Xiaojun.
"Seperti dulu. Aku masih mengizinkan kau memanggilku ibu" yang menyuruh hanya terseyum kecil. Atensinya enggan untuk menjauh dari bayi manis yang terlelap dalam dekapan Hendery.
"Selalu saja seperti ini!" Xiaojun menggurutu dalam hatinya. Merasa kalah saing oleh orang didepannya. Jadi ibunya itu ibunya Hendery atau dia?!?
"Ibu mari masuk kedalam dan kita obrolkan bersama dengan baik baik" Hendery tersenyum kikuk. Ia mengizinkan wanita didepannya untuk masuk duluan yang disusul oleh Xiaojun.
"Yak apa yang terjadi padanya?" Hendery berbisik pelan kala ibu Xiaojun telah masuk terlebih dahulu kedalam apartemen mereka.
"Itu tandanya ibu lebih marah daripada yang biasanya" Xiaojun mengangkat bahunya. Ibunya itu sangat amat galak dan disegani. Jadi jangan salahkan Hendery jika ia sering gugup didepan ibu Xiaojun.
Mereka masuk beriringan, dilihat ibu Xiaojun sudah duduk dengan tenang membuat Hendery sedikit merasa lebih baik. Untung saja mereka sempat beberes sebelum pergi meninggalkan tempat dimana mereka menghabiskan waktu luangnya.
"Banyak sekali barang anak kecil disini" Ibu Xiaojun mendelik curiga kearah putranya. Xiaojun sedikit terkejut namun dia harus meletakkan Jeno terlebih dahulu di kamar Hendery.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby {henxiao}
Fanfictionhendery dan xiaojun adalah tetangga yang tidak pernah akur. Suatu ketika keduanya dibuat terkejut dengan dua box coklat yang berada di depan pintu apartemen mereka. -bxb! -baku