Oe bosku penikmat KPC.
Gue bikin book ini khusus buat seseorang yang sering kalian kangenin dan sering bikin mata mbrebek. Book ini bonus buat 500k viewers. Telat banget gue ngasihnya anjay.Gue pake bahasa semi baku ya, narasinya baku, dialognya gak baku. Biar lebih terasa gitu feelnya menurut gue. Ini juga alasan kenapa gak gue gabungin di book KPC, karna KPC ceritanya nonbaku.
Yang pengen tau kisah detail tentang si kecil ini dipersilakan untuk lanjut baca. Kalo sekiranya gak kepengen tau, atau gak kuat sedih bisa tinggalkan. Sebuah kebebasan memilih untuk kalian.
Oke, selamat menikmati bacaan 😉
~🌟 Little Star 🌟~
Dua orang lelaki dengan perbedaan umur yang amat jauh itu tengah berada di luar kamar persalinan. Seseorang yang sangat berharga dalam hidup mereka kini sedang bertaruh nyawa demi satu nyawa lain yang hendak datang menyapa dunia.
Chanyeol memeluk erat tubuh putera kecilnya yang duduk di pangkuannya, bibirnya tak henti menghatur doa dan tasbih untuk istri dan calon anaknya.
“papih, adek keluarnya masih lama ya?” tanya si kecil Dyo, kepalanya terdongak menatap wajah ayahnya yang ketahuan sekali tengah cemas dan khawatir.
Senyum yang dipaksakan itu Chanyeol ukir agar putra kesayangannya tak ikut cemas sepertinya.
“bentar lagi, sayang. Azam berdoa ya sama Allah biar mamih sama adeknya Azam sehat” kata sang ayah sembari mengusap surai hitam Dyo sayang.
Dyo mengangguk kemudian menadahkan tangannya dan mulai berdoa dalam diam sama seperti ayahnya. Dia memohon dengah bahasa anak kecilnya agar ibu dan adiknya mampu bertahan dan selamat hingga persalinan selesai.
Suara tangis bayi terdengar bersamaan dengan gemah adzan subuh. Debaran di dada Chanyeol kian menggila, dia bangkit sambil menggendong putranya. Kaki jenjangnya melangkah mendekati pintu ruang persalinan. Dia mengintip dari jendela yang kelambunya sedikit tersingkap.
Dia lihat bayi mungil yang masih merah berlumur darah tengah menangis dalam gendongan bu bidan. Dapat dia lihat juga wajah lelah istrinya yang dilinangi keringat air mata. Ingin sekali dia mendekat kemudian memberinya pelukan serta kecupan disetiap inci wajah lelahnya.
“adeknya Azam udah keluar papih” kata Dyo antusias, wajahnya dia tempelkan di permukaan kaca jendela agar dapat melihat dengan jelas rupa adiknya.
Chanyeol menanggapinya dengan tersenyum, air matanya merebak siap tumpah. Puji syukur dia haturkan kepada Tuhan karena telah melancarkan proses persalinan istrinya.
Beberapa menit kemudian pintu ruang persalinan itu terbuka, bu bidan yang menangani persalinan Baekhyun mempersilakannya masuk. Tanpa diminta dua kali dirinya segera masuk ke dalam ruangan tersebut dan memberi istrinya pelukan dan banyak ciuman.
“laki-laki” bisik Baekhyun setelah ciuman dari suaminya berhenti.
Chanyeol tersenyum, dia belai wajah lelah itu.
Tak lama asisten dari bu bidan datang membawa seorang bayi mungil yang baru saja dibersihkan dan tengah menggeliat dalam bedongannya. Si asisten memberikan bayi lucu itu kepada ayahnya.
Chanyeol menatap cukup lama bayi mungilnya, air matanya sebentar lagi tumpah, dan benar-benar tumpah saat adzan teralun dari mulutnya.
Baekhyun mengusap sudut matanya yang basah melihat suaminya mengumandangkan adzan di telinga putra keduanya. Dyo kecil mendongak menatap adik kecilnya, dia ingin menyentuhnya, mencium pipinya yang pasti sangat lembut.
Setelah mengumandangkan adzan, Chanyeol memberikan si mungil kepada Baekhyun.
“hidungnya mancung kaya punya kakak” kata Baekhyun, matanya menatap wajah putra kecilnya yang kini terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star [Special Part of KPC] ✔
Hayran KurguIni kisah tentang Hamzah, bintang kecil putra Haris dan Angga yang berharga, tabungan keluarga yang menanti di Surga. Tak banyak kenang-kenangan yang dia tinggalkan. Hanya tiga lembar foto yang yang terpajang di dinding ruang tamu dan meja rias. Ki...