Bagian 13

258 49 6
                                    

Happy reading^^

"Jadwal wisuda udah keluar tuh, udah pada tau belom?" - Yuna.

"Udah dong," gue senyum.

"Tumben ikut nongkrong, biasanya asdos sibuk" - Ryujin.

"Yaelah, Jin sorry deh jarang ikut nimbrung" - Yuna.

"Kita kenal?" - Ryujin.

"Ih!" - Yuna.

"Aduh udah deh, lo dateng gak nih?"

"Dateng lah! Wisuda sahabat gue masa gak dateng?" - Yuna.

"Sama si Kai?"

"Iya dong," Yuna senyum.

"Iya tau yang mau tunangan mah nempel terus," - Ryujin.

"Kalian jangan lupa dateng, kalo gak dateng gue ngambek" - Yuna.

"Iya kita dateng," gue meluk Yuna.

"Dateng sama siapa?" - Yuna.

"Hyunjin, mumpung dia lagi free."

"Kan gue bilang pasangan, masa sama abang sendiri?" - Yuna.

"Yang penting kan gue bawa pasangan," gue nyengir.

"Boong, dia dateng sama calon suaminya" - Ryujin.

"Calon suami?? Siapa namanya?? Ganteng kan?? Anak mana?? Baik dong pasti," - Yuna.

"Sembarangan!"

"Namanya Jeno, anaknya baik banget, dia itu anak temennya bunda, ganteng kalo menurut gue" - Ryujin.

"Oh gitu gak bilang-bilang kalo udah punya calon, undangan harus sampe rumah pokoknya" - Yuna.

"Calon apaan sih? Ngaco nih si Ryujin," gue ketawa.

"Minggu lalu gue ketemu sama Beomgyu, gila makin ganteng dia" - Yuna.

"Inget udah punya calon suami," gue nyenggol lengan Yuna.

"Iya inget gue," Yuna ketawa.

"Lo gak mau nanya gitu ke dia?" - Ryujin.

"Nanya apa?"

"Mau balikan lagi gak sama gue gitu?" Ryujin ngakak.

"Bego! Tapi, kalo ada kesempatan sih gue mau" gue nyengir.

"Bego dasar!" Yuna + Ryujin.

"Iya udah sih gak usah ngegas," gue ketawa.

"Eh tuh ada jemput," - Ryujin.

"Gue?"

"Bukan, itu mah lakinya Yuna" - Ryujin.

"Gue balik duluan ya, salam buat Beomgyu kalo ketemu" Yuna nepok pundak gue sambil ketawa terus cabut.

"Tiati!" Gue + Ryujin.

"Lo gak dijemput?" - Ryujin.

"Gak, hari ini gue pulang sendiri" gue senyum.

"Yakin?" - Ryujin.

"Iya, kenapa emang?" Gue liatin dia.

"Tuh siapa?" Ryujin nunjuk ke belakang gue pake garpu di tangannya.

"Ah elah!"

"Lo tuh aneh ya dianter jemput sama cogan gak mau, nanti kalo dia udah cuek nyesel lo" - Ryujin.

"Bodo! Lagian gue gak minta kok, dia aja yang mau disuruh-suruh sama bunda."

"Gue rasa dia mau lakuin ini bukan karna disuruh bunda atau mamanya," - Ryujin.

Tetangga - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang