"Chanyeol!!!"
Dua orang yang terpaku jauh di belakangnya pun menoleh kaget.
"Kita berjemur disini saja ya..." teriak Luhan.
Pantai yang sepi memang satu hal menyenangkan. Belum banyak orang tau soal tempat ini, karena letaknya yang agak tersembunyi.
Chanyeol menyimpan keingintahuannya dan menuruti panggilan Luhan. Gadis itu sangat semangat menunjuk ke gulungan ombak kecil yang seperti memanggil.
"Ayo, main air!!!" Ajak Luhan.
Chanyeol merasa ada keanehan ketika ia melihat mata gadis itu yang tidak selaras dengan semangatnya.
"Ayo!" Sahut Chanyeol.
Sehun ikut berjalan pelan membelah gelombang di pesisir, sambil memperhatikan Luhan yang terus berjalan menuju air yang dalam. Dalam benaknya, ia khawatir karena tidak tau soal kemahiran gadis itu dalam hal berenang.
Chanyeol melirik Baekhyun yang masih duduk di alas tikar dan melihat dengan mata memicing. Silaunya sinar matahari memang membuat mereka menyipitkan matanya.
"Luhan... jangan terlalu jauh, nanti kau terbawa ombak!" Chanyeol memperingati Luhan yang bertingkah membiarkan ombak mengombang-ambingkan tubuhnya.
Tidak ada sahutan, yang terlihat hanya mata gadis itu terpejam sembari tersenyum.
KASIHAN!
Dalam hati, Chanyeol merasa jika perkiraannya benar, maka Luhan dan dirinya adalah golongan orang-orang yang malang.
Malam hari, ketika Luhan dan Baekhyun sibuk di dapur. Tangan Luhan dengan cekatan mengolah bahan makanan menjadi masakan. Sementara Baekhyun yang belum terbiasa terlihat canggung saat membantu gadis itu.
"Nah, sekarang tolong di aduk supaya bumbunya tercampur dengan sempurna." Kata Luhan.
Baekhyun memperhatikan gadis itu dalam diam. Selain cantik, Luhan juga sangat baik. Caranya bersikap juga membuat semua orang suka padanya. Bahkan ia sendiri juga nyaman berada di dekat gadis itu.
Tapi, satu perasaan yang membuatnya tetap merasa canggung. Sesuatu rahasia yang ia ingin simpan sendiri, karena tidak sanggup menerima takdir setelah semua orang mengetahuinya.
Chanyeol dan Sehun duduk di teras vila. Tidak ada kudapan, karena sedang menunggu masakan matang. Berkali-kali Chanyeol memulai obrolan dan hanya di tanggapi seadanya oleh Sehun. Yup, pemuda itu terlalu pendiam.
"Apa yang membuatmu menyukai Luhan?"
Sehun sangat menghindari pertanyaan seperti ini. Karena ia tidak mengetahui jawabannya. Luhan itu terlalu sempurna. Dari setiap sudut pandang membuat Luhan terlihat sempurna.
"Aku memang belum lama ini berteman dekat dengan Luhan. Tapi, bisa aku pastikan kalau dia adalah gadis yang sangat baik." Chanyeol menjawab pertanyaannya sendiri ketika merasa terlalu lama menunggu respon pemuda berbahu lebar di sebelahnya.
Sehun memang tau asal muasal kekasihnya bisa berteman baik dengan pemuda multitalenta macam Chanyeol dan ia tidak pernah keberatan.
"Dan orang baik tidak boleh di sakiti."
Pernyataan Chanyeol yang terakhir membuat Sehun merasa tersudut. Seperti menyiratkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love The Way You Lie
FanfictionSaling percaya merupakan salah satu kunci utuhnya sebuah hubungan. Tapi, bagaimana kalau selama ini pasangan yang melakoni hubungan itu saling berbohong? - Genderswitch - Luhan, Sehun, Chanyeol, Baekhyun