Oh Luhan

300 37 12
                                    

"Junmyeon oppa ada apa dengan nama Suho?" Tanya Luhan setelah ia duduk berhadapan dengan dua pemuda berparas tampan.

Luhan di beri kontak calon dokter berprestasi atas nama Suho dari teman sekelasnya. Tak disangka kalau orang yang di maksud adalah Kim Junmyeon, pemuda yang di kenalnya karena sering bertemu di seminar kedokteran.

"Hanya nama panggilan saja, supaya lebih keren. Oh ya Luhan, ini Kris, teman baikku."

Luhan sudah tau arti dari kata 'teman baik' bagi Junmyeon. Yap, pemuda tampan yang lahir dari keluarga kaya raya itu menyukai pemuda juga yang lebih maskulin darinya. Hubungan mereka terbilang rahasia, mengingat latar belakang keluarga Junmyeon yang terpandang.

"Sepertinya Kris sudah mengenalmu."

"Dia yang menolongku ketika ponselku jatuh sebelum naik bus."

"Oooo..."

"Kalian mungkin bisa langsung mulai wawancaranya, aku akan menunggu di kursi belakang." Kata Kris memersilahkan Luhan mengerjakan tugas yang melibatkan kekasihnya.

.

.

"Masih tidak suka dengan timun?" Chanyeol melihat Baekhyun sedang menyingkirkan potongan timun di atas piringnya.

"Kau tau aku tidak pernah menyukainya."

"Hanya memastikan."

Chanyeol membawa beberapa menu makanan ke apartemen Baekhyun. Entah benar atau salah tindakannya saat ini. Ia hanya mengikuti kata hati.

Gadis itu baru saja terpukul karena kejadian kemarin. Jadi, memang sebaiknya ia mendampingi seseorang yang sedang mencoba pulih.

"Kau masih saja begitu baik. Aku seharusnya.."

"Membohongiku dan meninggalkanku?"

Mendengar Chanyeol sendiri yang mengatakannya ternyata jauh lebih membuat hatinya tiba-tiba perih.

"Masih terasa sakit. Tapi, masih bisa ku tahan."

Kunyahan Baekhyun menjadi pelan, rasa makanannya juga jadi hambar. Melihat Chanyeol ada di depan matanya kini seperti mimpi. Kenapa ia harus di pertemukan lagi dengan orang yang sudah ia sakiti?

.

.

Sehun meruntuk kesal ketika Kris tiba-tiba saja memintanya mengantarkan kunci mobil hasil taruhan yang di titipkan beberapa hari lalu ke sebuah restoran China.

"Bagus sekali, aku sudah lupa rasanya masakan China, karena terus di paksa minum bubble tea denganmu." Kata Dongho.

"Siapa yang akan mengajakmu makan disana? Setelah kunci ini aku berikan ke Kris, kita langsung pulang. Aku lelah."

Dongho hanya bisa menghela napas berat karena ia memang tidak pernah bisa melawan apa yang di inginkan Sehun.

.

.

"Terima kasih sudah meluangkan waktu Junmyeon oppa. Aku sangat terinspirasi berkat prestasimu." Kata Luhan, sedari gadis itu sangat terpukau dengan jawaban dari pertanyaan yang telah ia siapkan sebelumnya.

"Aku yang berterima kasih karena kau mengajakku terlibat dalam tugasmu." Sahut Junmyeon. "Oh ya. Kita langsung pesan makan saja ya."

Kris kembali bergabung bersama mereka. Pemuda itu terus menatap layar ponselnya, seolah sedang menunggu kabar dari seseorang.

I Love The Way You LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang