Bagian 18

4 1 0
                                    

"Ga lo kenapa tadi dipanggil keruang guru"tanya Disa panik,Disa melihat Saga keluar dari ruang BK setelah itu mengikuti Saga ke perpus.

Saga sedang menyibukkan dirinya dengan buku-bukunya.

"Ga"

"Saga"

"SAGA"sentak Disa dan membuat perhatian Saga teralihkan dari buku itu.

"Gue dituduh"

"D tuduh apa"Disa penasaran.Saga menatap mata Disa sebentar setelah itu ia mengalihkan pandangan kearah lain

"Lo tau kan waktu gue nggak sekolah"

"Iya yang waktu lo babak belur"

"Katanya waktu gue nggak sekolah gue ikut-ikutan tawuran nyerang sekah sebelah, padahal kan gue waktu itu cuman dirumah luka gue itu karena digebukin sama.."Saga tidak melanjutkan ucapannya.

"Sama siapa Ga"

"Lo mau gue ajarin gitar kan Dis"tanya Saga mengalihkan pembicaraan, yang membuat rasa penasaran Disa terganti dengan rasa senang dihatinya.

Disa mengangguk antusias

"Oke,nih pegang gitar nya"Saga memberikan gitarnya ke tangan Disa

Disa menerimanya dan ia siap memainkan nya tapi asal main ajh.

"Lo sebenarnya bisa nggak sih"

"Bisa tapi kalo nada lagu gue nggak bisa"

Saga tidak mengeri itu
"Lo harus atur not nya dulu,terus petik yang dipelajari dibuku nih"

Saga menuntun tangan Disa untuk bermain berirama,tapi bukan hanya tangan hatinya juga berirama dari tadi tak berhenti Disa sesak nafas posisinya terlalu dekat.kalo dilihat didepan Saga seperti memeluk Disa.

Dan ada orang yang melihat itu dengan pandangan berapi-api,setelah itu ia memunculkan senyuman semirik.

*********

Saga pulang seperti biasa untungnya kejadian disekolah hanya salah paham Saga terbukti tidak iku tawuran sama sekali.

Sekarang yang jadi masalah apa Saga harus kembali menyanyi di jalanan dan bertemu gadis itu lagi dan mendapat masalah yang semakin berat,ia tidak terlalu kenal dekat dengan Raline tapi hatinya selalu kasihan aneh.

Saga sampai didepan rumah terkutuk itu,ada yang berbeda di rumah nya bukan cat nya tapi ada bungkusan.

Saga mengambilnya dan membolak balikan barang tersebut ia melihat sekeliling apa barang ini salah kirim,tapi tidak mungkin.

Saga tidak peduli ia masuk sambil membawa bungkusan itu,nanti ia akan buka  didalam.

Saga membukanya ia melihat isinya hanya baju rajut biru laut, Saga mencari cari apa ada sesuatu semacam surat tapi tidak ada.

Ia meletakan nya begitu saja dan keluar dari kamar nya.

*********

Saga menghampiri kedai Bude Arum,Saga duduk dan memesan seperti biasa.

"Tadi tuh ada yang nyariin Mas."ujar Bude Arum dan meletakan teh manis dihadapan Saga yang sedang berkutat dengan gitar nya.

"Siapa"

"Ibu ibu..katanya kalo rumah Nak Saga dimana"

"Terus"Saga sekarang tanpak antusias.

"_iyh terus Bude kasih tau ajh..."Bude Arum menjelaskan sedetil nya.

"Tapi dia nggak jadi kerumah kamu".terang Bude Arum

"_kenapa"

"Bude kurang tau,"

"Tapi itu bukan ibu kan?"tanya Saga lirih,sampai tidak terdengar oleh Bude Arum,karena memang jarak dan  telinga,Bude sedikit bermasalah.

"Apa mas".

"Nggak Bude,Saga berangkat dulu"Saga pamit dan tak lupa ia menyalamai tangan Bude.

TBC
.
.
.
.
.
.
.

👉VOMENT

SAGA(history Classic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang