Saga menerimanya dan berjalan kearah lapangan.
Sekarang keadaan lapangan mulai ramai dipenuhi siswa yang mau menonton.
"Ihhh si Saga bebep gue apa apan disitu"ujar si Jarwo histeris.
"Apa apan sih lo wo! gue tambah jijik ajah tau sama lo"sahut Ayu sambil menepuk kepala Jarwo,padahal tampang jarwo tak ada kesan banci malah seperti laki-laki kutu buku
"Ishh sirik aja lo"
"Apa lo"
"Apa"
Terjadi lah keributan di keduanya.
kembali ke pertandingan.
Bola dilambungkan keatas sepertinya akan jatuh tepat kearah Saga,tapi Derren langsung menyenggol Saga dan mengambil bola tersebut
Saga mengejar Derren tapi ia langsung memasukan bolanya kedalam ring.
Disa yang melihat itu meremas kertas yang ada ditangannya pasti Saga akan kalah Derren itu ketua tim basket disekolahnya.
Sekarang giliran Saga yang membawa bola itu Saga men-drible saat ia ingin memasukan, Derren menyenggol tubuhnya.
Derren merebut bola dari Saga dan mendrible,Saga mengejarnya Saga cukup kesusahan karena mungkin sudah lama ia tak main basket.
Lagi lagi Saga kecolongan.
Mereka bersorak untuk Derren.
Derren selalu main kasar sekarang Saga tau harus gimana.
Ia mendrible saat ingin memasuki bola ke ring dan Derren lagi-lagi ingin menyenggolnya,Saga langsung menghindar dan berlari langsung kearah Ring dan memasukan bola kedalam ring
Sekarang mereka bersorak untuk Saga
Saga mencetak skor lagi ia bisa menyamkan kedudukannya dengan Derren.
Sedangkan Derren yang melihat itu tak tinggal diam ia mencoba merebut bola namun gagal tapi ia masih punya cara lain.
Derren membegal kaki Saga yang membuat Saga tersungkur kelantai.
Mereka yang melihat itu mengumpat kearah Derren namun fans Derren tak terima jadi lah adu bacot.
Saat Derren ingin memasukan bola kedalam Ring suara guru BK menggelegar di sepenjuru lapangan
"Apa-apa an ini kalian semua masuk kedalam kelas"teriak guru BK
Ia melihat kelas 12 ada beberapa kelas yang tak berpehuni ternyata mereka membikin keributan dilapangan.
"Ishhh lagi seru juga"
"Iya nih nyebelin"
"Apa apan sihh"
"Issh males,, belajar mulu"
Gerutu para murid
"CEPAT SEKARANG"teriak lagi Bu Bk semakin menggelar sebentar lagi petir datang...>dramatis..
Mereka berbondong-bondong masuk kelas
"KECUALI KALIAN BERDUA"Kata Guru Bk dengan nada tinggi"IKUT SAYA SEKARANG"
Saga dan Derren meneguk salivanya dan berjalan beriringan,mengikuti Bu BK.
*********
"Kenapa lo Dis"tanya Laras,sedari tadi temannya menampakkan raut wajah yang gelisa
"Gue...ngga papa"
"Bohong"ujar Laras lalu meminum jusnya
"Ras..kertas ulangan Saga gue hancurin"jawab Disa sambil perlihatkan kertas ulangan yang kusut.
"Mana coba gue liat"Laras mengambil kertas dari tangan Disa"ini ngga papa kok ngga hancur juga"kata Laras
"Iya sih tapi,,gue ngga enak ajh"
"Ngga enak kenapa"
"Saga dihukum karena gue"
"Berarti lo gelisah bukan karena kertas ulangannya lo hancurin tapi ngga hancur juga sih,karena lo merasa bersalah karena Saga dihukum gitu"
Tanpa ada halangan Disa menganggukan kepalanya.
"Menurut gue itu ngga sepenuhnya salah lo sih"
"Tapi tetep ajh ngga enak"
"Udah lah,gur mau makan bakso dulu"
******
Saga dan Deren dihukum harus membersihkan toilet tapi dari tadi hanya Saga yang bekerja sedangkan derren hanya duduk santai dibangku toilet.
Saga sudah selesai membersihkan toilet ia keluar
"Udah beres"tanya Derren tanpa ada beban
"Kerjaan gue sih udah"kata Saga sambil berlalu pergi
"Maksud lo apa"teriak Derren,tapi tak di dengar oleh Saga yang semakin menjauh.
"Isshh kurang ajar"umat Derren,Saga hanya membersihkan sebagian dari toilet itu sisahnya masih berantakan.
Dengan rasa kesal Derren mengambil pel dan mulai membersihkan toilet sambil terus menyumpah serapah untuk Saga,daripada hukumannya ditambah.
TBC
Kalo sudah baca mencet bintang yang di bawah.................Setidaknya tinggalkan jejak untuk cerita GAJE inih😇😇😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA(history Classic)
Novela Juvenil~SAGA ADITHAMA~ Tinggal sendiri, sekitar 10 tahun Ayahnya meninggal ibunya tak tau dimana,kakaknya menigikuti sang Ayah yang artinya meninggal dunia,karena mempunyai penyakit. Tak ada yang menarik dari cerita ini,karena pemeran utamanya terlalu meni...