Saga bersiap untuk berangkat sekolah,ia sudah fress dengan wajah tampannya,tapi sayang ia jarang tersenyum.
Saga mengambil tas selempangnya,dan ditaruh ditubuhnya.
Sebelum keluar ia sempat melirik gitar kesayangannya yang digantung ditembok,sudah itu ia lantas keluar kamarnya.
Selang beberapa detik Saga kembali dan mengambil gitarnya,lalu ia sampirkan kepunggungnya.persetanan dengan peraturan,dia tidak menyanyi dijam pelajaran ini.
*****
'Saga nyanyi lagi dong'
'Iya nih udah lama gue ngga denger suara lo'
'Iya ga nyanyi yah,nanti gue upload diyoutube'
'Bosen nih'
'Gue tutup deh pintunya'
'Saga,saga,saga'sorak mereka semua.
Saga akhirnya maju kedepan kelas,ia juga sebenarnya rindu menyanyi didepan kelas.menjadi penyanyi dadakan lagi.
tapi sebelum itu Saga menyiapkan topinya dan mengangkatkan alis nya keatas,mereka semua sudah mengerti, berarti mereka harus membayar.
Satu petikan gitar membuat semua anak kelas menjerit histeris.
"Husttt"Saga telenjukannya dibibirnya,pertanda jangan berisik.
Mereka semua mengangguk,bahkan Saga sekarang seperti sudah menghipnotis teman sekelasnya kecuali laki-laki.
Ia sudah menjadi idol dadakan kala suara beratnya menggema, lagu klasik yang menenangkan,bahkan ada juga yang sudah tidur dimeja tempat belajar.
Saga mengakhiri lagunya....
Tepuk tangan menggema diseisi kelas
"Saga I Love you"Bukan perempuan tapi laki-laki berwajah kardus,membuat Saga jijik melihatnya
"Apaan sih lo jarwo"kata Salah satu siswi dikelas ini.
"Huhuhu"sorak semuanya.
****
"Minggir"ucap Disa sedari tadi Derren menghalangi nya bahkan memblok jalan,Disa jadi susah untuk lewat.
"Ngga sebelum lo jawab pertanyaan gue"
"Gue kan udah jawab gue ngga suka sama lo,apa lagi"
"Oke,tapi pulang sekolah lo pulang sama gue"
"Gue ngga mau"ucap Disa kesal,lalu matanya melirik Saga dikoridor sekolah berjalan menuju perpustakaan"SAGA"panggil Disa
Saga berhenti dan melihat kebelakang ia melihat Disa yang dicekal Derren
"Tunggu gue,lepas"Disa mencoba melepaskan cekalannya dari tangan Derren
"Ngga akan awww"Disa menggigit lengan Derren dan menyusul Saga,
Derren melihat mereka sambil tersenyum miring.
*****
Ditempat lain seorang gadis sedang mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi tapi tempatnya bukan disekolah melainkan rumah,
Ia sesekali melirik kearah jendela,benar-benar sudah bosen.
"Oke sudah selesai apa kamu mengerti Lin"ucap wanita muda yang tak jauh beda dengan mamanya masih awet muda.
Reline hanya mengangguk
"Kalo gitu kamu kerjakan yang ini yah"
Datang wanita paruh baya menghampiri mereka ia melirik anaknya yang sedari tadi lesuh.
"Ni kayaknya udahan dulu aja yah,anak saya kayaknya kurang fit"kata mama Reline namanya Rina.
"Oh nggeh bu"ujar Arini yang selama 5 tahun mengajar Reline.
Lalu beranjak membereskan peralatan belajarnya dan berpamitan pulang.
"Ayo Lin makan dulu mama udah buatin sup kesukaan mu"
Reline mengikuti mamanya dari belakang.
Reline memakan makanan nya tidak bersemangat hanya beberapa sendok setelah itu berhenti.
"Kamu kenapa,nanti sore kan papa kamu pulang"ucap mamanya dan menghampiri putri semata wayangnya"ada masalah"tanya Rina sembari mengelus rambut putrinya.
"Ngga ada ma"jawab Reline,yang jadi masalah adalah papanya pulang jadi ia tak bisa keluar.
*****
Kelas sudah sepi saat beberapa menit terakhir Saga hanya diam,ia menghela nafas sedikit dan beranjak dari duduknya lalu melangkah keluar.
Saat diluar ada yang menghadangnya.
"Saga anterin gue pulang yah"kata Disa sambil memohon didepan Saga.
"Gue kan nggak punya kendaraan Dis,gue ngga bisa"tolak Saga,gadis disampingnya makin kesini ia semakin gila.
"Yaudah gue ikut lo pulang"ucap Disa
"Lo kenapa sih"
"Kalo gue pulang ada cowok gila, terus gue diculik buat jalan-jalan sama dia"
"Bukan urusan gue"Saga meninggalkan Disa untuk menuju halte
Tapi gadis itu terus saja mengikuti langkahnya,Saga sekarang mempercepat langkahnya lagi,Disa mencoba lari dan menyamakan langkah Saga,kesabaran Saga sudah habis ia risih,sekarang ia lari meninggalkan gadis itu,tapi Disa tak menyerah ia ikut lari juga
"Sagaaaaaa"teriaknya sambil berlarii..
Tbc......
Tolong tenggalkan jejak...............
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA(history Classic)
Fiksi Remaja~SAGA ADITHAMA~ Tinggal sendiri, sekitar 10 tahun Ayahnya meninggal ibunya tak tau dimana,kakaknya menigikuti sang Ayah yang artinya meninggal dunia,karena mempunyai penyakit. Tak ada yang menarik dari cerita ini,karena pemeran utamanya terlalu meni...
