"Ly, tunggu bentar!" Lyodra pun memberhentikan langkahnya
"Ly, gue mau,"
"Mau apaan?" Bingung Lyodra
"Gue mau bantu Ziva, Ly!"
"Ada syaratnya!" Sahut Lyodra
"Lah? Tadi gak ada syaratnya?" Heran Samuel
"Mau tau gak?" Tanya Lyodra lagi
"Lo harus ikhlasin Ka Nuca dengan Ka Keisya!" Ujar Lyodra
"Hm, oke gue usahakan!"
/|\
"Lyly mana sih?" Novia dari tadi mondar-mandir karena Lyodra sangat lama sekali
"Sabar napa Nov, bentar lagi dia datang kok!" Sahut Ziva
"Tau nih, daritadi mondar-mandir gak jelas! Duduk lo, Nov!" Suruh Tian
"Argh! Iye-iye, bawel!" Sergah Novia
"Idih! Lo kali yang bawel!" Sahut Tian
"Au ah, males debat," Novia pun segera duduk kembali
"Guys!" Sontak semuanya menoleh ke arah sumber suara, siapa lagi kalau bukan Lyodra!
"Daritadi kemana aja sih lo? Kasian noh," tanya John heran sambil menunjuk Novia
"Yaelah, bentar doang," ringkas Lyodra
"Bentar dari mana! Gue udah lumutan kek gini coba!" Protes Novia
"Tadi abis gue ambil nomor lot, gue cari Ka Samuel! Dia abis patah hati!" Terang Lyodra
Mendengar nama Samuel, kepala Ziva yang tadinya menunduk ke arah lantai Aula pun kini terangkat.
"Kenapa?" Tanya Ziva
"Kan dia suka sama Ka Keisya! Tapi, Ka Keisya udah punya Ka Nuca," jeda Lyodra, ia pun segera kembali ke tempat duduknya disebelah Ziva
"Ziv, lo masih sayang kan sama Ka Samuel?" Tanya Lyodra lagi
DEG!
"Kenapa Lyo bisa tau? Kan, gue gak pernah bilang ke Lyo? Apa jangan-jangan Lyo dengar yang gue bilang waktu itu ke Ka Samuel?" Tanya Ziva dalam hati
"Jujur aja lo, Ziv!" Paksa Lyodra
"Ziv, gue tau kalau lo Tak Sanggup Melupa -kan Ka Samuel kan?" Sergah Novia
Sedangkan John, Tian, dan Dhio hanya bisa menyimak perbincangan mereka. Ingat! Meyimak bukan menguping!
"Em, i-iya sih,"
"Nah, kan! Gue bilang juga apa!" Bangga Lyodra
"Eh, Ziv! Kasih tau kita juga dong!" Pinta Dhio
"Tau nih! Sebagai teman baru kita juga pengen tau kali!" Timpal Tian
"Nah, iya! Siapa tau menarik untuk dibahas! Karna, gue penasaran kenapa lo Tak Sanggup Melupa -kan Ka Samuel yang notabenya Wakil OSIS kita
KAMU SEDANG MEMBACA
Androphobia [Compleceted]✔
General Fiction[Selesai] "Cuman elu yang bisa balikin adek gue dari phobianya," Pinta sang kakak Ziva Valencia Abraham, seorang gadis yang cantik, baik, pintar, namun sayang sekali, ada hal yang buruk, ia menjadi pendiam atau menjadi marah saat ada laki-laki di de...