//Now Playing: Tak Sanggup Melupa -Ziva Magnolya\\
_______________________
"Sejatinya kenangan tidak akan pernah terlupakan begitu saja, apakah kenangan baik atau kenangan buruk,"
______________________________"Lyo, main yuk!" Ajak seorang lelaki dari pintu gerbang rumah Lyodra
"Eh, Ka Nuca!" Sahut Lyodra kecil
"Lyo, main basket yuk!" Ajak Nuca kecil
"Ayuk! Tapi, Ka Nuca kita cuman berdua?"
"Gimana kalau ajak kakak kamu, Samuel?" Usul Nuca kecil
"Oke deh, aku tanya dulu ya!"
Lyodra kecil pun segera berlari ke dalam rumahnya lalu mengajak Samuel bermain basket. Beruntung, hari itu Samuel tidak ada kegiatan lainnya sehingga ia bisa ikut Lyodra bermain sekaligus mengawasinya.
"Lho, Nuc? Ziva gak diajak?" Tanya Samuel
"Ziva udah nunggu di lapangan sama Ucha berdua!" Sahut Nuca
"Yowes, kalau gitu ayo! Kasihan mereka gak ada yang jagain," ucap Samuel
Mereka bertiga pun berangkat ke lapangan basket tersebut.
"Nah, udah pas ini Ka!" Sahut Ucha kecil saat melihat Nuca bersama Samuel dan Lyodra
"Kamu?" Tanya Ziva kecil
"Aku jadi wasitnya!" Timpal Ucha kecil
"Oke,"
"Nah, bisa bagi dua kelompok nih!" Sahut Samuel kecil
"Lo sama Lyo, gue sama Ziva," atur Samuel kecil
"Oke!"
Mereka pun bermain dengan skor yang sangat sengit.
PRIT
PRIT
PRIT
Ucha kecil pun meniup peluitnya tiga kali pertanda permainan telah selesai.
"YEAY!" Girang Ziva kecil
"Yeay! Kita menang, Ziv!" Girang Samuel kecil lalalu ia memeluk Ziva kecil
"Yah, Ka Nuca kita kalah!" Keluh Lyodra kecil
"Gak apa, Ly! Kita kan cuman main biasa aja! Lagi pula menang kalah itu juga biasa kok!" Tenang Nuca kecil pada Lyodra kecil
"Tapi, Ka Nuca! Lyo pengen menang juga!" Lyodra kecil pun menangis tersedu, Nuca kecil pun kaget melihat Lyodra kecil menangis. Ia melihat ada salah satu penjual Ice Cream diseberang sana, ia pun berinisiatif membeli dua, untuknya dan untuk Lyodra.
"Udah, jangan nangis lagi, Ly! Ini ada Ice Cream!" Nuca kecil pun memberikan sebuah Ice Cream tersebut pada Lyodra kecil.
Kini, Lyodra kecil pun berhenti menangis lalu ia memakan Ice Cream tersebut hingga habis.
"Ly, lihat Sunset yuk!" Ajak Nuca kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Androphobia [Compleceted]✔
General Fiction[Selesai] "Cuman elu yang bisa balikin adek gue dari phobianya," Pinta sang kakak Ziva Valencia Abraham, seorang gadis yang cantik, baik, pintar, namun sayang sekali, ada hal yang buruk, ia menjadi pendiam atau menjadi marah saat ada laki-laki di de...