//Now Playing: Percayalah -Afgan ft Raisa\\
______________
"Selamanya kita akan bersama,"
_____________________________
Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah
Lantunan musik pop dari Afgan featuring Raisa terdengar dari Ruang Musik. Samuel dan Nuca tengah merehatkan pikirannya dengan bermusik. Dengan bermusiklah pikiran mereka bisa tenang. Samuel yang bernyanyi sedangkan Nuca bermain piano. Bagaimana para wanita tidak histeris ketika melihat mereka berdua? Bisa bermain alat musik, suara bagus, dan jago basket. Idaman wanita banget, kan?
"Nuc, stop dulu sebentar," ucap Samuel
"Kenapa?" Tanya Nuca bingung
"Gue punya satu firasat antara benar atau salah," ujar Samel
"Maksud lo?"
"Jadi, tadi gue lihat Bagas sama Arkan di toilet, gue dengarnya samar-samar," ucap Samuel serius
"Memangnya mereka bilang apaan?" Tanya Nuca heran
"Bagus, lo hebat bisa celakain dia, gue aja gak bisa," Ucap Samuel mengingat ucapan Bagas di toilet.
"Terus si Arkan bilang apa?"
"Gue sebenarnya gak mau lakuin ini, tapi karena ancaman lo ayah gue, gue gak bisa. Gue merasa gue mengkhianati orang terdekat gue," ucap Samuel
"Yang benar, lo?"
"Benar!"
"Bahas yang lain aja, Sam! Gue malas dengar nama Bagas itu!" Pinta Nuca
"Oh iya, Nuc! Selama Keisya udah sebulan ninggalin jabatan ketua osis, kita masih belum cari calon ketua osis," ujarSamuel
"Iya! Gue baru ingat!"
"Tapi Nuc, gue tahu siapa yang bisa menggantikan posisi Keisya,"
"Siapa?"
/|\
Seperti yang telah Lyodra, Novia, dan Chelsea sepakat setelah pulang sekolah mereka menjenguk Ziva. Bel pulang baru 10 menit yang lalu berbunyi, selama itu juga lamanya Lyodra dan Novia menunggu Chelsea yang sedang piket.
"Gila! Lama banget lo, Chel!" Protes Novia
"Yaelah, cuman sapu kelas sama hapus papan tulis!" Timpal Chelsea
"Udah! Jangan berantem! Buruan ke sana! Ziva gak ada yang jagain!" Lerai Lyodra
"Iya, Ly!"
20 Menit Kemudian
Lyodra, Novia, dan Chelsea telah sampai di ruangan VIP kamar Ziva dirawat. Tanpa sepengetahuan Chelsea dan Novia, Lyodra segera mengirim chat ke 'Grup dadakan' yang dibikin oleh John.
17.00||Gaes, ketemuan di ruangan Ziva
17.00||Ada yang perlu diomongin
Nuca
Oke|| 17.01
Sam
Oke (2)|| 17.02
Setelah dirasa selesai, Lyodra pun menghamburkan dirinya dengan Chelsea dan Novia. Lyodra pun mengelus tangan Ziva. Ia telah menganggap Ziva seperti Kakak nya sendiri. Chelsea dan Novia pun memberikan ruang privasi untuk Lyodra dengan Ziva. Mereka pun keluar.
"Ziv, gue kangen lo," ucap Lyodra, ia tahu Ziva tidak akan meresponnya.
"Gue kangen lo yang dulu! Lo yang petakilan, pencicilan, gak bisa diam, yang mudah bergaul dengan siapa saja. Gue kangen lo sebelum lo pacaran dengan Bagas,"
"Gue jadi khawatir sama lo, juga gue benci dengan Bagas, Ziv,"
"Jangan sia-siakan waktumu 'tuk membenci," ucap seseorang, Lyodra terkejut bukan main!
"Ziva!"
"Karena, ceritamu milikmu, jadi kalau kamu membenci orang lain, maka kamu akan dibenci juga dan itu menjadi ceritamu dan ceritamu milikmu," tutur Ziva
"Gue baru sadar tadi, Ly! Saat lo bilang kalau lo juga jadi benci sama Bagas," ucap Ziva, ia tahu Lyodra sanagt kaget
"Ziv, lo udah bisa lupain masa lalu, lo?" Tanya Lyodra heran
"Gue bukan melupakan, Ly! Tapi mengikhlaskan! Karena mengikhlaskan lebih mudah daripada melupakan," terang Ziva
HOLAAA GAESSSS
HMMM, BAU-BAU KONFLIK NYA UDAH MUALI BERMUNCULAN YA!
PANTENGIN TERUS YA GAESS
JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN YA!
BTW, BACA JUGA CERITA 'ANGANKU ANGANMU' JUGA YA GAES
DI VOTE DAN KOMEN JUGA YA GAES!
BTW, MAKASIH 2.4K NYA GAESSS
LOPEE YOUUUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
Androphobia [Compleceted]✔
Ficción General[Selesai] "Cuman elu yang bisa balikin adek gue dari phobianya," Pinta sang kakak Ziva Valencia Abraham, seorang gadis yang cantik, baik, pintar, namun sayang sekali, ada hal yang buruk, ia menjadi pendiam atau menjadi marah saat ada laki-laki di de...