"Baiklah, selanjutnya nomor lot 13!" Panggil Keisya.
DEG!
"Eh, cepat ke bawah ntar kita briefing nya disana aja," tutur Lyodra
"Sip,"
"Oke,"/|\
Ziva dan kawan-kawannya pun turun. Sebelum mereka naik ke panggung, mereka briefing terlebih dahulu selama 10 menit.
"Ingat lagu apa aja kan?" Tanya John
"Ingat kok,"
"Oke, sebelum tampil kita berdo'a menurut kepercayaan masing-masing, berdo'a mulai," pimpin John
"Selesai,"
"Yel-yel nya mana?" Tanya Lyodra
"Ini aja gimana, Six Fighters! Musik yang menyatukan! Gimana?" Usul Dhio
"Hm, boleh juga tuh,"
"Setuju,"
"Oke, Six Fighters!" Dhio pun segera meletakkan tangan nya dibawah, lalu diikuti oleh John, Tian, Ziva, Lyodra, dan Novia.
"Musik yang menyatukan!"
"Yee!"
Mereka pun segera naik ke atas panggung. Mereka pun mengecek sound alat musik mereka. Tian mencek Drum, John dan Lyodra mencek Bass, Dhio mencek Keyboard, Ziva dan Novia mencek Gitar akustik.
Lyodra, Ziva, dan Novia, sebenarnya mereka bisa memainkan alat musik apa saja namun, mereka lebih memilih memakai gitar dan bass.
💫💫💫
"Nuc?"
"Ya?"
"Aku ke kelas dulu ya, takut dicariin Ms. Riana," pamit Tiara
"Oke, Tir,"
Nuca pun melirik aula yang ada disebelah kanan nya. Nuca pun tersenyum melihat Ziva ketika memulai bernyanyi, ia jadi teringat saat menembak Keisya tadi.
/|\
Saat bel berbunyi tadi, Keisya pun menghampiri Nuca.
"Hai, Nuc!" Sapa Keisya
"Hai juga, Kei!" Sapa balik Nuca
"Kei, ke taman yuk!" Ajak Nuca
"Ngapain?" Tanya Keisya balik
"Ada deh," Nuca pun menggandeng tangan Keisya.
Sesampainya di Taman...
KAMU SEDANG MEMBACA
Androphobia [Compleceted]✔
General Fiction[Selesai] "Cuman elu yang bisa balikin adek gue dari phobianya," Pinta sang kakak Ziva Valencia Abraham, seorang gadis yang cantik, baik, pintar, namun sayang sekali, ada hal yang buruk, ia menjadi pendiam atau menjadi marah saat ada laki-laki di de...